Tak berhenti sampai di situ. Warga masih terus mengintimidasi jemaat Ahmadiyah. Mereka berkeras mengusir ratusan pengikut aliran yang pertama kali masuk ke Indonesia pada 1925 itu. Mereka tak ingin ada keributan berkelanjutan dipicu oleh amukan warga, kemarin. Namun hingga Jumat (21/10) malam, jemaat yang menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi ini memilih bertahan.
Sementara Kepala Kepolisian Resor Mataram Ajun Komisaris Besar Polisi Simail Bafadal mencoba mendinginkan situasi. Ia meminta warga tidak bertindak anarkis. Simail berharap warga menghormati hak para penganut Ahmadiyah. Meski begitu Simail berencana menawarkan kemungkinan buat mengungsikan 25 kepala keluarga jemaat Ahmadiyah.(AIS/Adhar Hakim)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.