Sukses

Murid Taman Kanak-Kanak Tewas Gantung Diri

Renaldi gantung diri dengan seutas tali plastik di rumah kosong setelah dimarahi ibunya karena tak mau mandi. Fenomena yang belakangan ini kerap terjadi harus segera dijawab oleh kalangan orang tua dan pendidik.

Liputan6.com, Blora: Seorang murid Taman Kanak-Kanak Pertiwi di Kelurahan Tempelan, Blora, Jawa Tengah, tewas bunuh diri, baru-baru ini. Renaldi menggantung diri dengan seutas tali plastik setelah dimarahi ibunya karena tak mau mandi.

Menurut ibu korban, Renaldi pergi setelah dimarahi. Sang ibu mengaku tak tahu tujuan anaknya pergi lantaran sedang mencuci baju, ketika itu. Tak lama berselang, dia mendapati anaknya gantung diri dengan seutas tali plastik yang terikat pada kasau jendela di sebuah rumah kosong. Saat itu juga, dia dan suaminya, Emanuel Sembiring, membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Blora. Namun, nyawa bocah ini tak tertolong lagi.

Bunuh diri yang dilakukan bocah berumur sekitar lima tahun ini seakan mementahkan pandangan yang menganggap dunia anak-anak adalah dunia menyenangkan dan tanpa beban. Belum lagi dengan kenyataan kian banyaknya anak usia sekolah yang cenderung menghabisi nyawa dengan alasan beragam. Di antaranya adalah yang dilakukan Eko Haryanto yang mencoba gantung diri dengan seutas kabel. Siswa kelas enam Sekolah Dasar Kepunduhan 02, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, itu berniat menghabisi hidup karena tak diberi uang ekstrakurikuler oleh orang tuanya [baca: Lagi, Siswa Bunuh Diri karena Uang Sekolah].

Kian maraknya kecenderungan bunuh diri di kalangan bocah menyisakan pertanyaan yang mendesak untuk dijawab. Menurut sejumlah pakar psikologi anak, ada sejumlah faktor yang bisa merenggut kebahagiaan anak. Intensitas hubungan keluarga menjadi salah satu penyebab. Masalah-masalah sosial yang dihadapi orang tua juga berimbas pada psikologi anak-anak. Para bocah dipaksa mencari nafkah sebelum waktunya. Selain itu, derasnya arus informasi dari media massa tanpa panduan yang tepat dari orang dewasa turut membuat para bocah melahap semua sajian tanpa filter. Alhasil, tawa ceria para bocah terenggut sudah [baca: Tak Diberi Uang, Haryanto Nekat Gantung Diri].(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini