Sukses

Turis Asing Ikutan Berburu Takjil, Persaingan Makin Ketat Bahkan sampai Skala Internasional

Orang asing itu diketahui ikut berburu takjil di bazar kuliner Ramadhan Masjid Raya Baiturrahmah, Wanasari, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Konten berburu takjil masih belum mau minggir dari lampu sorot atensi publik. Terbaru, persaingan berburu penganan dan minuman buka puasa Ramadan ini bahkan kian ketat sampai skala internasional. Pasalnya, ada orang asing terekam ikut asyik memilih takjil jelang waktu berbuka.

Momen ini dibagikan akun TikTok @ekahafsari, Minggu, 17 Maret 2024, dengan keterangan, "War takjil benar adanya #takjil." Dalam rekaman singkat berdurasi sembilan detik tersebut, si pengunggah video memperlihatkan suasana bazar kuliner Ramadhan di Masjid Raya Baiturrahmah, Wanasari, Denpasar, Bali.

Tampak di sana banyak orang berkerumum untuk membeli berbagai makanan. "Terpantau dunia takjil sedang tidak baik-baik saja," tulis di video. "Selain skala domestik, saingannya juga skala internasional."

Klip tersebut telah mengumpulkan hampir 300 ribu penayangan saat artikel ini ditulis, dan mengundang komentar sejumlah warganet. "Gue Hindu rebutan sama bule beli takjil," aku seorang TikToker. "Saingannya lebih berat di Bali 🤣," sahut yang lain.

"Busettt tu bule nenteng kresek takjil😭😭😭," kata pengguna berbeda, yang dibalas si pengunggah video, "Dia dateng duluan dari siang nih😭😭." "Ni kalo di bali harus bawa ktp sih kalo mau beli takjil," kelakar seorang warganet. "Abang iparku yang bule mau dateng ke indo, kebetulan masih puasa nanti. Kuajak war takjil juga🤣🤣🤣🤣🤣."

"Kemrin beli di daerah kota gede, ktmu juga bule mna mukanya seneng bgt nunjuk-nunjuk jajanan😭😔." "Iyaa weh antrinya barengan bule, mana dia milihnya lama terus kadang makan langsung didepan penjualnya 😭😭," sambung warganet lain bercerita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bagimu Agamamu, Bagiku Takjilmu

Belakangan, ungkapan "Bagimu Agamamu, Bagiku Takjilmu," memang telah ramai diutarakan di media sosial. Ini mengarah pada fenomena umat non-Muslim yang ikut berburu takjil menjelang waktu buka puasa. Narasinya terus berkembang, bahkan jadi meme yang memenuhi jagat maya.

Sahut-sahutan konten perang takjil kemudian dinilai sebagai bentuk toleransi berbuah pujian dari tidak sedikit warganet. "Dagangan penjual takjil jadi laris, bantu UMKM, dan siapa tahu jadi bisa bikin mereka cepet pulang, buka puasa di rumah sama keluarganya," kata seorang pengguna X, dulunya Twitter, baru-baru ini.

Tidak jarang, konten berburu takjil, yang kebanyakan skenarionya Muslim kehabisan takjil, dibalas dengan berbagai candaan. "Biarin aja nanti pas Imlek kita borong jeruknya biar mereka sembahyang pake (minuman jeruk) instan," kelakar warganet.

Ceritanya kemudian menyebar jadi tidak hanya jadi perang takjil, tapi juga memesan tempat buka puasa bersama. "Enggak puasa sih, tapi jadwal bukber udah hampir penuh," kata seorang pengguna Instagram.

3 dari 4 halaman

Berbagi Takjil Sebagai Amalan

Kanal Islami Liputan6.com merangkum, Senin, 18 Maret 2024, berbagi takjil selama Ramadan merupakan salah satu amalan mulia. Anjuran memberi takjil bahkan disampaikan langsung Rasulullah sebagai upaya mendapat rahmat dan pahala dari Allah. 

Anjuran memberi takjil jadi salah satu bentuk implementasi dari ajaran agama yang mengajarkan saling berbagi dan peduli terhadap sesama. Tidak sekadar mengejar pahala, tapi juga sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap orang lain, terutama mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Ketika seseorang memberi takjil pada orang lain, itu tidak hanya memberi manfaat fisik berupa makanan, namun juga menghadirkan kehangatan dan rasa persaudaraan. Syekh Said Muhammad Ba'asyin dalam kitab Busyral Karim mengatakan, yang artinya, "Orang yang berpuasa disunahkan berbagi sesuatu dengan orang lain untuk buka puasanya meski hanya sebutir kurma atau seteguk air."

"Kalau dengan makan malam, tentu lebih utama berdasar pada hadits Rasulullah SAW," imbuhnya. Di hadits yang diriwayatkan Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, Rasulullah bersabda, "Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga."

4 dari 4 halaman

Keutamanan-Keutamaan Berbagi Takjil

Di antara sejumlah keutamaan berbagi takjil, tindakan itu dapat mengantarkan seseorang pada pengampunan dosa-dosanya. Allah SWT akan membebaskannya dari api neraka dan memberi ampunan atas dosa-dosanya.

Rasulullah juga menjelaskan bahwa di surga terdapat kamar-kamar yang indah, diperuntukkan bagi orang-orang yang berkata benar, memberi makan, senantiasa berpuasa, dan melakukan salat pada malam hari ketika orang lain sedang tidur. Hal ini menunjukkan bahwa memberi takjil merupakan salah satu jalan mendapatkan surga.

Kemudian, saat seseorang memberi makan pada orang yang berpuasa, para malaikat akan memohonkan kerahmatan atasnya. Hal ini menunjukkan bahwa amalan memberi takjil diakui dan disetujui Allah SWT, serta jadi kebaikan yang disaksikan para malaikat.

Memberi takjil juga merupakan bagian dari sedekah, yang memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam. Dengan memberi takjil dengan niat ikhlas dan mengharap ridha Allah, seseorang berarti sekaligus beramal sedekah yang akan mendatangkan pahala dan keberkahan baginya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini