Sukses

Restoran khas Korea di Cipete Jakarta Selatan Tutup Sementara, Benarkah karena Keluhan Pengunjung yang Mengklaim Makanannya Dimasuki Tikus?

Pelanggan Restoran khas Korea di Cipete Jakarta Selatan itu mengaku terkejut melihat tikus-tikus tersebut berani masuk ke area makan dan bahkan salah satunya sampai masuk ke dalam wadah makanan.

Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial sebuah restoran yang menyajikan makanan khas Korea diduga dimasuki beberapa ekor tikus. kejadian tidak menyenangkan terjadi di restoran Korea yang terletak di Jalan Cipete Raya No.12A, Cipete Selatan, Jakarta Selatan pada tanggal 13 Maret 2024.

Seorang pengunjung yang tak ingin disebutkan namanya mengalami momen yang tidak menyenangkan ketika menikmati hidangan shabu-shabu dan grill di tempat tersebut. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @hushwatch.id pada Kamis, 14 Maret 2024.

Pukul 19:30, Rabu malam itu, pengunjung tersebut tiba di restoran yang menyajikan hidangan shabu-shabu dan grill, dan siap untuk menikmati sajian lezat yang disajikan. Namun, suasana makan malamnya tiba-tiba terganggu ketika jam menunjukkan pukul 20.24. Tiga ekor tikus diketahui telah masuk ke dalam area tempat makan pengunjung.

Salah satu tikus bahkan nekat masuk ke dalam tudung chafing dish yang berisi makanan berupa bihun, yang kebetulan telah diambil oleh pengunjung tersebut. “Saya terkejut melihat tikus-tikus tersebut berani masuk ke area makan dan bahkan salah satunya sampai masuk ke dalam wadah makanan,” ucap pengunjung yang tidak ingin disebutkan namanya.

Pengunjung yang mengungkapkan kejadian ini kepada tim hushwatch.id berharap agar pihak restoran segera mengambil tindakan serius dalam meningkatkan kebersihan dan keamanan tempat makan mereka. "Saya sebagai pengunjung sudah memberi tahukan kepada pihak yang bekerja disana, tetapi respons mereka hanya mengusir tikus ala kadarnya,” tulis pengunjung tersebut.

"Tikus yang berada di chafing dish yang berisi makanan dibiarkan dan tidak diganti dengan chafing dish berisi makanan yang baru. dan tidak memberi ucapan maaf atas ketidaknyamanan terhadap layanan mereka,” tambahnya

Unggahan itu langsung mendapat balasan di hari yang sama. Pihak Sogogi Shabu & Grill Cipete. mengucapkan terima kasih atas atensi yang luar biasa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keluhan dan Penutupan

"Kami pihak management akan menutup sementara Sogogi Cipete guna mengevaluasi dan membenahi secara menyeluruh. Penutupan akan dilakukan sampai dengan informasi waktu selanjutnya Kebersihan dan kenyamanan customer adalah prioritas nomor satu bagi kami. Terima kasih,” tulis pihak restoran di Instagram.

Unggahan itu mendapat beragam komentar daru warganet,. Ada yang mengecam pihak rerstoran, tapi tak sedikit juga yang mempertanyakan kenapa keluhan tersebut harus diviralkan lebih dulu.

"Ini yang salah restorannya atau pengelola gedung?” tanya seorang warganet

"Harusnya komplain ke pegawainya aj ngga perlu di sebarluaskan kira2 kalau kamu usaha terus buka aibnya tanpa di nasehati dl mau tidak,” kata warganet yang lain.

Mengenai rencana penutupan sementara ternyata benar-benar terjadi mulai Jumat, 15 Maret 2024. Dalam unggahan di akun Instagramnya, @sogogishabu pada Kamis, 14 Maret, pihak Sogogi mengucapkan terima kasih atas atensi yang luar biasa terhadap Sogogi Shabu & Grill cabang Cipete.

"Kami pihak management akan menutup sementara Sogogi cabang Cipete guna mengevaluasi dan membenahi secara menyeluruh. Penutupan akan dilakukan sampai dengan informasi waktu selanjutnya. Kebersihan dan kenyamanan customer adalah prioritas nomor satu bagi kami,” pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Tutup dalam Waktu yang Belum Ditentukan

Untuk memastikan kabar tersebut, Liputan6.con berusaha menghubungi media sosial Sogogi Cipete dalam hal ini di kawasan Jakarta Selatan. Mereka pun menjawab dan mengakui bahwa Sogogi memang sedang tutup sementara.

"Selamat siang. Benar saat ini outlet Cipete tutup sementara 🙏🏻,” tulis admin akun tersebut pada Kamis. Untuk penutupan mulai dari kemaren. Sampai kapannya, kami akan lihat kondisi outlet,” tulis jawaban admin melalui WhatsApp (WA).

Sayangnya, saat ditanya apakah keputusan tersebut karena kejadian makanan salah seorang tamu dimasuki tikus, tidak ada jawaban lagi dari pihak admin, sampai berita ini ditulis. Pengalaman tidak mengenakkan yaitu makanan dimasuki bintang maupun serangga tentu sangat tidak diinginkan.

Namun hal itu bisa saja terjadi Tak hanya di restoran. Terkadang makanan yang ibu kita masak juga mengalami masalah demikian. Pertanyaannya? apakah makanan tersebut masih aman untuk dikonsumsi?

Lalat rumah biasa (Musca domestica) tidak memiliki racun, tidak ada penyengat, dan tidak ada taring, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Senin, 4 Mei 2020.Ia menemukan makanannya dengan cara yang bisa dibilang tidak begitu kotor, bukan berguling-guling di sampah dan sampah hewan lain.

 

4 dari 4 halaman

Lalat dalam Makanan

Tanpa gigi, lalat membutuhkan makanan cair. Ini akan menjadi masalah, karena banyak makanan padat, tetapi lalat memiliki solusi yang menjijikkan: Ia meludah dan muntah pada makanannya.

Saat lalat makan, biasanya juga buang air besar dan jika betina, mungkin bertelur juga, Lalat benar-benar hewan yang berbahaya. Semua ini akan menjijikkan, tetapi pada akhirnya tidak berbahaya, jika lalat hanya makan sup. Tapi mereka oportunis. Mereka makan sampah yang busuk dan mereka memakan kotoran hewan, dan dengan melakukan itu mereka mengonsumsi banyak patogen.

"Lalat rumah adalah penggerak mikroorganisme patogen menjijikkan yang dapat Anda pikirkan," kata Jeff Scott, ahli entomologi di Cornell University, kepada Daily Mail.

"Apa pun yang keluar dari hewan, seperti bakteri dan virus, lalat rumah dapat membawa dari limbah itu dan deposit di sandwich atau roti lapis Anda."

Kesimpulannya, lebih baik menjaga makanan piknik tetap tertutup sampai diperlukan atau untuk meminta hidangan baru jika di restoran tempat Anda makan didatangi oleh 'tamu tak diundang' tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.