Sukses

Cara Perawat Asal Australia Turunkan Berat Badan 47 Kg dengan Jalan Kaki

Samantha Abreu (25) berhasil menurunkan berat badannya dari yang tadinya 113 Kg menjadi 67 Kg. Penasaran dengan caranya? Yuk simak tipsnya!

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perawat asal Melbourne, Australia, sering makan berlebihan saat tumbuh dewasa, seperti memakan roti panggang dan sereal setelah makan malam. Dia juga benci berolahraga.

"Sebagai seorang anak, saya tidak menyukai gerakan," kata Abreu kepada SWNS, dikutip dari NY Post, Rabu, 13 Maret 2024. "Aku akan menangis jika kita berjalan-jalan."

Dia juga diam-diam memesan dari Uber Eats sebelum orangtuanya pulang kerja. "Saya seringkali makan terlalu banyak hingga merasa tidak nyaman," jelasnya.

Karena kebiasaan buruknya, Samantha Abreu (25), nama perawat itu, mengalami masalah dengan berat badan berlebih. Berat badannya pernah mencapai hingga 250 pon (113 kg). Abreu bekerja keras untuk menjalani shift perawat selama 10 jam karena kelelahan. Dia khawatir akan berakhir seperti beberapa pasien lanjut usia, yang tidak dapat bangun setelah terjatuh.

Pandemi Covid-19 menjadi titik balik hidupnya. Selama masa lockdown, dia mulai berjalan kaki setiap hari untuk meningkatkan kesehatan mentalnya. Tak lama kemudian, dia menyadari bahwa olahraga adalah 'berkah' bagi pola pikir dan tubuhnya.

Setelah menyadari bahwa olahraga sangat penting, dia selalu melakukannya untuk meningkatkan kesehatannya. Dalam sehari, dia bisa mencapai 10.000 langkah. Bonusnya, berat badannya bisa turun lebih dari 100 pon (sekitar 45 kg).

Dia juga mulai menjalani diet mandiri dengan berlatih mengontrol porsi makanannya. Berat badan Abreu akhirnya turun 104 pon (47 kg) dalam setahun. Sekarang dengan berat 149 pon (67 kg) dan baju ukuran 8, Abreu berjalan 10.000 langkah sehari, pergi ke gym empat hari dalam seminggu, dan berlari lima kilometer dalam seminggu. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rajin Berolahraga dan Mengubah Pola Makan

Semua kegiatan tersebut dia lakukan dengan mudah dan merasa 'nyaman serta aman' di tubuhnya. "Saat berat badan saya turun, saya masih menggunakan scrub berukuran XL, namun scrub tersebut mulai terasa terlalu longgar dan mengganggu," ujarnya.

"Sebelum menjadi perawat saya adalah seorang asisten, jadi ini sangat menuntut secara fisik. Itu sangat melelahkan," lanjutnya. "Sungguh gila, setengah dari hal-hal ini tidak membuatku lelah seperti dulu."

10.000 langkah per hari (sekitar 5 mil) merupakan upaya yang dilakukan orang untuk menjaga kebugarannya meskipun penelitian menunjukkan bahwa orang yang berjalan lebih sedikit jumlah langkahnya dari itu, tetap mencegah kematian dini. Abreu mengatakan dia bergerak secara intuitif, yang membuatnya merasa damai.

Dia mengaku belum membuat perubahan besar pada pola makannya, namun telah mengurangi jumlah makannya. Alih-alih makan pizza, dia akan membuat pizza bungkus sebagai versi yang lebih sehat. "Saya sekarang memandang makanan sebagai bahan bakar," katanya.

3 dari 4 halaman

Makan Makanan yang Sehat

Abreu telah membagikan perjalanannya dalam menurunkan berat badan secara alami tanpa menggunakan pelatih pribadi atau rencana diet tertentu di akun TikTok miliknya. "Sungguh menyenangkan terlihat lebih kuat," katanya.

"Saya berharap orang lain dapat melihat diri mereka sendiri dalam diri saya… dan menyadari bahwa mereka dapat mulai menerapkan perubahan secara perlahan – itulah yang saya inginkan."

Abreu juga membagikan beberapa perubahan pola hidup yang dialaminya. Untuk sarapan, awalnya dia sering memakan semangkuk sereal atau roti panggang, sekarang dia menggantinya dengan oat dan buah-buahan.

Untuk makan siang, dia awalnya makan sisa sandwich atau makan malam yang kini digantinya dengan pasta ayam Yunani. Sedangkan untuk makan malam, awalnya dia memakan makanan yang dipanggang, tapi sekarang sudah bergeser ke pizza bungkus ayam yang dibuat sendiri.

Ini yang paling bahaya, makanan ringan. Awalnya, Abreu sering makan makanan ringan seperti sereal, roti panggang, dan makanan cepat saji. Sekarang, dia menghentikan kebiasaan ngemil makanan ringan.

4 dari 4 halaman

Diet Jangan Dilakukan Sembarangan

Diet memang perlu untuk menjaga kesehatan tubuh dan menghindari beberapa penyakit. Namun, diet juga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing karena diet setiap orang punya cara dietnya masing-masing.

Mengutip Kanal Health Liputan6.com pada Selasa, 12 Maret 2024, spesialis gizi klinik, dr Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, SpGK. menyampaikan bahwa diet berarti pengaturan makan, sekaligus meluruskan anggapan bahwa diet identik dengan makan harus sedikit.

"Diet itu artinya pengaturan makan. Sering orang menyangka diet itu makannya harus sedikit, padahal belum tentu. Semua orang butuh pengaturan makan dan pengaturan makan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing," ujarnya, Jumat, 15 Juli 2022, di Jakarta, dilansir Antara.

Spesialis gizi tersebut juga menambahkan bahwa ada orang-orang yang tidak melakukan diet dengan benar karena kadang-kadang yang turun adalah otot dan air, tapi lemaknya malah naik. Diet seperti itu tidak membuat tubuh semakin sehat, melainkan menjadi semakin rentan terkena penyakit karena daya tahan tubuh menurun.

"Jadi kita nggak bisa (diet) sembarangan. Nggak bisa 'Ya udah, hari ini nggak makan' atau 'ya udah, hari ini makan ini aja'. Tetap harus (diet) bergizi lengkap dan seimbang agar daya tahan tubuh kita tetap terjaga," lanjutnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini