Sukses

Lapis Legit Masuk Daftar Menu Iftar Tradisional untuk Buka Puasa Ramadhan Versi TasteAtlas

Lapis legit yang berasal dari Indonesia, masuk dalam salah satu dari sembilan daftar iftar buka puasa ramadhan versi TasteAtlas seperti baklava dan lokum dari Turki.

Liputan6.com, Jakarta - Pada awal bulan Ramadan, TasteAtlas merilis daftar iftar dari seluruh dunia yang biasanya menjadi menu buka puasa. Lapis legit yang berasal dari Indonesia, masuk dalam salah satu dari sembilan daftar iftar tersebut.

"Buka puasa, makanan yang disantap umat Islam saat berbuka puasa selama bulan Ramadhan yang adalah saat penuh kegembiraan untuk berkumpul bersama. Makanan tradisional untuk berbuka puasa sangat bervariasi di seluruh dunia bagi kaum Muslim, mencerminkan kekayaan budaya dan masakan," keterangan dari akun Instagram resmi TasteAtlas @tasteatlas, diunggah pada Selasa, 12 Maret 2024.

TasteAtlas menyebut bahwa menu iftar secara khusus sangat dinanti-nantikan saat buka puasa. Publikasi itu menyusun daftar sembilan iftar dari seluruh dunia dengan rincian sebagai berikut: 

1. Kunafeh - Turki 

Kunafeh merupakan kudapan manis tradisional dari negeri di kawasan Semenanjung Arab, tetapi yang paling populer berasal dari Turki. Mengutip dari laman Chef in Disguise, seperti banyak resep Timur Tengah lainnya, ada banyak sebutan lain kudapan ini, yaitu kunafa, knafeh, dan konafi.

Seiring dengan banyaknya nama, muncul pula berbagai bentuk, tekstur, penyajian, dan isian untuk makanan penutup populer ini. Orang-orang juga biasa menemui knafeh disajikan dalam wajan, lalu atasnya diberi taburan topping

Asal-usul kunafeh masih diperdebatkan. Beberapa sumber menyatakan bahwa asal nama kudapan itu berasal dari bahasa Mesir "kenephiten" yang berarti roti atau kue.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Baklava - Turki

Baklava merupakan iftar dan kudapan asal Turki. Mengutip dari laman Historia, baklava terbuat dari beberapa lembar adonan filo pastry yang tipis kemudian ditumpuk jadi satu.

Adonan pastry tersebut dibuat dari tepung, air, minyak, cuka, dan kuning telur. Di antara lembaran itu diisi dengan kacang-kacangan yang dicinang kasar.

Isian baklava bisa terdiri dari kacang pistachio, kacang kenari, kacang tanah maupun kacang mede. Proses pembuatannya memang rumit, tapi sebanding rasanya yang renyah berpadu manis dan gurih kacang.

3. Sholehzard - Iran

Sholehzard yang merupakan puding beras juga sering disebut sebagai zard birinj. Kudapan ini terbuat dari kunyit, gula, air mawar, mentega, kayu manis, dan kapulaga. Sholehzard sering dibuat dan disajikan dalam jumlah besar untuk upacara keagamaan.

Makanan penutup tradisional Iran ini berwarna kuning karena menambahkan kunyit dan di atasnya diberi kayu manis, irisan almond, dan irisan pistachio. Sholehzard umumnya dimasak dengan satu cara, dan khusus disajikan untuk berbuka puasa di bulan Ramadan. Umumnya orang menyukai makanan penutup ini yang berbentuk jeli.

3 dari 5 halaman

4. Lapis Legit - Indonesia

Lapis legit merupakan kue tradisional hasil alkulturasi Indonesia-Belanda. Lapis legit juga sering disebut dengan nama spekkoek.

Hal yang membuat kudapan ini istimewa adalah proses pembuatannya yang cukup panjang, karena adonan dituang lapis demi lapis dalam oven. Dikembangkan pada masa kolonial di Hindia Belanda, kue bertekstur padat ini merupakan versi Indonesia dari kue lapis Eropa. Namun, kue lapis tidak dipanggang di atas panggangan yang berputar.

Lapis legit juga bercita rasa unik karena berisi campuran rempah-rempah khas Indonesia, seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, bunga pala, dan adas manis. Bahan utama kue ini adalah tepung dan kuning telur serta kaya akan mentega atau margarin.

TasteAtlas memasukan lapis legit ke dalam daftar menu iftar tradisional. Padahal, kue lapis legit bukan hidangan yang familiar untuk iftar, melainkan lebih sering tersaji saat lebaran.

5. Qatayef - Arab Saudi

Qatayef, katayef, atau qata'if, merupakan makanan penutup Arab yang biasa disajikan selama bulan Ramadan. Kudapan ini adalah sejenis pangsit manis yang diisi dengan krim atau kacang, atau pancake lipat, mirip dengan crumpet Skotlandia. Nama qatayef berasal dari kata Arab qaṭayif, yang berarti memungut atau memetik.

 

4 dari 5 halaman

6. Ma'amoul - Arab

Ma'amoul adalah kue mentega berisi tepung semolina. Kudapan ini populer di seluruh dunia Arab dan dibuat dengan perpaduan tepung, gula, termasuk kayu manis. 

Isiannya bisa dibuat dengan buah-buahan kering seperti buah ara, kurma, atau kacang-kacangan seperti pistachio atau kenari, dan terkadang almond. Ma'amoul biasanya dibuat pada saat libur Paskah dan beberapa hari menjelang Idul Fitri.

7. Revani - Timur Tengah

Mengutip dari laman Amiras Pantry, revani adalah kue semolina klasik lezat yang ditemukan di kawasan Mediterania dan Timur Tengah. Revani atau ravani, kadang-kadang disebut Rawani, direndam dalam sirup sederhana yang manisnya dapat ditambahkan sesuai selera.

Meskipun Revani adalah kue semolina, kue ini berbeda dengan basbousa. Revani menambahkan telur maupun tepung dan keduanya tidak ada di resep basbousa klasik.

Hampir setiap toko kue di Mesir membuat kue lezat ini. Kue Revani juga banyak tersedia di Yunani, Turki, Mesir, dan negara lainnya di kawasan Timur Tengah.

5 dari 5 halaman

8. Tufahija - Bosnia

Tufahije adalah makanan penutup Bosnia yang terbuat dari apel isi kenari yang direbus dalam air gula. Kudapan ini juga sangat populer di Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Makedonia Utara, dan Kroasia. 

Tufahije disajikan dalam gelas besar dengan sirup kacanya sendiri dan krim kocok di atasnya. Makanan manis ini biasanya dimakan bersama dengan kopi Bosnia.

9. Lokum - Turki

Lokum, sering juga disebut Turkish Delight, adalah manisan yang berbahan dasar gel pati dan gula. Untuk lokum premium sebagian besar terbuat dari kurma cincang, pistachio, hazelnut atau kenari yang diikat dengan gel.

Sementara, lokum tradisional sering kali dibumbui dengan air mawar, permen karet damar wangi, jeruk bergamot, atau lemon. Rasa umum lainnya yang sering ditemui termasuk kayu manis dan mint.

Kudapan ini sering dikemas dan dimakan dalam bentuk kubus kecil yang ditaburi gula icing, kopra, atau bubuk krim tartar agar tidak lengket. Asal-usul Turkish Delight tidak diketahui secara pasti, namun penganan tersebut diketahui telah diproduksi di Turki dan Iran (Persia) sejak akhir abad ke-18.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini