Sukses

Bikin Macet Kedua Arah, Turis Asing di Bali Geber Motor di Tengah Jalan Sampai Knalpot Berasap

Untuk kesekian kalinya, turis asing di Bali kembali melanggar aturan. Tidak jelas apakah polisi memproses para turis-turis asing yang melanggar aturan lalu lintas itu.

Liputan6.com, Jakarta - Turis asing di Bali kembali berulah. Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Ni Luh Djelantik menunjukkan kelakuan sejumlah turis yang mengendarai motor menguasai jalan di Bali sehingga pengendara lain tidak bisa lewat.

Dalam video tersebut, terekam lebih dari empat motor yang menggeber motornya hingga knalpotnya mengeluarkan asap tebal. Mereka terlihat acuh, bercanda tawa satu sama lain, sementara salah seorang turis perempuan bahkan sengaja merekam ulah tak terpuji itu.

Ulah para turis asing yang belum diketahui identitasnya itu tak pelak menimbulkan antrean panjang pengendara mobil dari kedua arah karena mereka menggunakan semua badan jalan. Mereka seolah tak peduli dengan bunyi klakson berkali-kali dari pengendara mobil yang terhambat perjalanannya. 

"Menertibkan turis-turis biadab kayak gini, gak bakal bikin Bali Sepi, justru sebaliknya. Kita harus tegas menyaring dan menertibkan turis ndableg pelanggar aturan. Kita punya harga diri dan martabat, jangan biarkan mereka menginjak-injak kita," tulisnya dalam unggahan video reels Instagram, 1 Maret 2024.

Ni Luh Djelantik yang jengah meluapkan kekesalannya lewat keterangan dalam caption di Instagram. "Kepada pak Polisi kesayangan. Wajah dan plat nomor jelas terpampang. Mohon agar dijemput agar bisa curhatnya diketikin sekalian kasi menginap di balik jeruji besi agar kapok. Tetap semangat jaga Bali ya," tulisnya sambil me-mention akun Polsek Kuta.

Hingga berita ini ditayangkan, tidak dijelaskan kapan insiden itu terjadi. Tidak jelas pula apakah polisi menindaklanjuti pelaporan warga tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Kasus Pelanggaran Lalu Lintas Pertama

Kasus pelanggaran lalu lintas yang melibatkan turis asing sekian kali terjadi di Bali. Dalam sebuah video yang diunggah pada November 2023, seorang warga negara asing (WNA) terekam naik sepeda motor tanpa mengenakan celana yang sontak menjadi pusat perhatian warga sepanjang jalan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jooupdate_ pada Selasa, 28 November 2023 itu terlihat wanita tersebut berboncengan tiga di atas motor matic dengan kode nomor polisi Bali, DK. Motor itu sepertinya dikendarai oleh seorang pria dan sekilas terlihat tidak mengenakan helm.

Wanita yang duduk di tengah juga tidak pakai helm. Begitu pula dengan wanita yang duduk paling belakang. Tak hanya tanpa helm, ia terlihat hanya mengenakan atasan tanktop, sementara bagian bawahnya tidak mengenakan celana.

Tentu saja bokong dan seluruh kakinya terlihat jelas tanpa tertutup kain. Lampu kendaraan lain menyorot wanita tersebut, tapi dia tampak tenang saja di atas motor.

Video itu mengundang banyak reaksi warganet yang geram dengan kelakuan dua wanita itu. Ada juga yang menyebut kalau kejadian itu merupakan risiko dari tempat wisata yang banyak didatangi turis asing. Ada pula yang menyoroti lemahnya pengawasan dan adanya pembiaran terhadap turis asing berlaku sembrono di Bali, sehingga kejadian seperti ini terus terjadi.

 

3 dari 4 halaman

Turis Asing Dilarang Sewa Motor

Mengutip Kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu, 02 Maret 2024, Pemerintah Bali telah mengeluarkan larangan turis asing menyewa atau rental motor. Hal ini diumumkan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster.

"Para wisatawan itu harus berpergian jalan menggunakan mobil-mobil dari travel agent. Tidak diperbolehkan lagi menggunakan kendaraan bukan dari travel agent. Turis asing pinjam atau sewa itu tidak diperbolehkan lagi," katanya, Minggu, 12 Maret 2023, kepada Liputan6.com.

Kebijakan ini ditetapkan setelah ditemukan banyak turis asing melanggar aturan lalu lintas, mulai dari tidak pakai baju saat berkendara, naik motor secara ugal-ugalan hingga tidak punya surat mengemudi. Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Samsi Gunarta mengumumkan turis asing yang hendak menyewa sepeda motor di Bali harus mengantongi surat izin mengemudi (SIM).

"Secara internasional, sebetulnya orang boleh membawa kendaraan, tetapi, mereka harus punya license (surat izin) yang tepat. Ini yang harus dipastikan, kalau mereka tidak punya (SIM), ya, tidak bisa, harus disiplin, harus ada license," ucap Samsi di Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Mei 2023, dikutip dari Antara.

 

4 dari 4 halaman

Warga Lokal Merasa Ada “Pilih Kasih”

Banyak turis asing menyewa sepeda motor di Bali untuk jalan-jalan Namun, banyak dari mereka tidak memahami aturan lalu lintas yang berlaku, seperti mengemudi di sebelah kiri dan harus memiliki surat izin mengemudi internasional yang valid. Di samping itu, alasan mengapa turis asing dilarang menyewa motor adalah karena banyak jalan di Bali berliku-liku dan sulit dikendarai, terutama bagi pengendara yang tidak terbiasa dengan kondisi jalan di Indonesia.

Namun, larangan turis asing tidak boleh menyewa motor lagi menimbulkan pro dan kontra. Mengutip Kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu, 2 Maret 2024, beberapa orang setuju dan merespons positif kebijakan tersebut, namun beberapa lagi tidak setuju.

Ada beberapa pengusaha yang bergerak di bidang penyewaan sepeda motor menyatakan kekhawatiran mereka akan dampak ekonomi yang akan ditimbulkan oleh kebijakan ini. Mereka khawatir larangan ini akan mengurangi jumlah turis asing yang datang ke Bali, sehingga berdampak pada pendapatan mereka.

Di sisi lain, warganet juga mengeluhkan ulah turis asing yang tak tahu aturan tetapi malah dibela warga lokal. "Gw pernah tuh di salah satu tempat wisata, keluar parkiran mobil terus ngikut petunjuk arah sesuai tanda panah eh ada bule lawan arah. Debatlah kita. Dan ada warga lokal yang justru marahin gw dan suruh ngalah dulu biar bulenya lewat,” ujar pemilik akun @billylawnard88 dalam salah satu komentar.

Akun lain juga turut menceritakan pengalamannya. "Maaf banget ya, tapi jujur aku ngerasa kok orang-orang di Bali nih ama bule-bule sopan, baik-baik, ramah-ramah, giliran sama orang pribumi kayak males-malesan ngelayani/ngasir i nih kayak orang sewot," tulis akun @citradeha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini