Sukses

Siti Atiqoh Klaim Tak Punya Tas Mewah dari Brand Asing, Lebih Pilih Produk UMKM

Walaupun sang suami, Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, Siti Atikoh mengatakan dirinya sudah terbiasa hidup sederhana.

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini istri pejabat kerap identik dengan barang-barang mewah seperti tas branded atau brand luar negeri dengan harga selangit. Namun seorang istri pejabat seperti Siti Atikoh Suprianti tidak mau tampil mewah dan punya gaya tersendiri.

Meski berstatus sebagai istri pejabat, Siti Atikoh mengaku tak memiliki barang-barang branded. Walaupun sang suami, Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, Siti Atikoh mengatakan dirinya sudah terbiasa hidup sederhana.

Dia memilih membeli barang sesuai fungsinya, bukan karena merek. "Enggak punya (barang branded). Saya itu membeli sesuatu atau mencari sesuatu berdasarkan fungsinya,” ucap Siti Atikoh, dikutip dari akun TikTok @saptasinar, Selasa, 30 Januari 2024).

"Mungkin karena saya berasal dari masyarakat biasa. Terus karena saya pernah kerja jadi wartawan, lalu ASN, kan ya kita tahu gajinya berapa, ya penampilannya seperti itu," sambungnya. Siti Atikoh memang jarang memperlihatkan foto dirinya menenteng tas apalagi tas mewah di media sosial. Ibu satu anak ini bahkan dalam beberapa lebih sering terlihat memakai tas produksi UMKM lokal.

Dalam salah satu foto, ia terlihat memakai tas punggung yang terbuat dari bahan goni. Tas itu merupakan produk kerajinan tangan yang menjadi salah satu favorit Siti Atikoh. Siti Atikoh mengaku menemukan tas tersebut dalam acara pameran yang digelar di Solo pada 2021 lalu.

"Saat bepergian saya lebih memilih menggunakan tas punggung karena memiliki ruang yang cukup luas, tetap nyaman untuk beraktivitas dan fashionable," tulisnya dalam unggahan pada 2022.

"Tas punggung berbahan baku goni produk @.erlene_handycraft ini saya beli setahun yang lalu saat ada pameran di Solo dan hingga kini masih tetap setia menemani," lanjutnya.

Di foto lainnya, Siti Atikoh juga terlihat mengenakan tas slempang kecil warna biru dengan motif khas daerah yang diduga juga merupakan produk UMKM. Selain itu, saat peringatan Hari Kartini pada 2022 silam, wanita 52 tahun imi juga sempat bergaya dengan menenteng tas produk kerajinan dari Deskranasda Banyumas.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Baju Olahraga Siti Atikoh

Sejak Ganjar Pranowo didapuk menjadi bakal calon presiden (capres), keluarganya tak lepas dari sorotan publik. Begitu pula dengan sosok sang istri,. Penampilan wanita 52 tahun ini mulai sering jadi perhatian warganet.

Di media sosial, ia lebih sering membagikan kegiatan lari yang menjadi hobinya. Brand baju olahraga Siti Atikoh pun memancing rasa penasaran. Alih-alih memakai kaus olahraga atau jersey keluaran brand luar negeri yang banyak dijual di Indonesia, Atikoh ternyata lebih sering menggunakan jersey event olahraga.

Di beberapa kesempatan, Atikoh bahkan kompak menggunakan outfit seragam suatu acara yang didatanginya. Sementara, sepatu yang dikenakannya tetap dari brand terkenal, seperti Nike dan Skechers, yang terkenal karena nyaman dipakai dalam waktu lama.

Saat menghadiri acara-acara formal, Atikoh juga hampir tak pernah terlihat mengenakan baju maupun tas dari brand-brand mewah dari luar negeri, seperti Hermes, Chanel, dan Gucci. Ibu dari Alam Ganjar ini lebih sering terlihat mengenakan kemeja batik, rancangan desainer lokal, hingga blus sederhana. Bahkan di beberapa kesempatan, ia kedapatan memakai tas unik hasil perajin lokal.

Selain busana, Siti Atikoh juga banyak dibicarakan warganet setelah beredar video saat dirinya joget beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun TikTok @niketutdewinadi pada 12 Januari 2024.

 

3 dari 4 halaman

Siti Atikoh Goyang Tiga Jari

 

Pada video tersebut Atikoh sedang berada di panggung menyapa para pendukung suaminya. Tak hanya menyapa, wanita berhijab ini berjoget dengan kain tenun mengalung di lehernya. Video itu disebut diambil saat tim Ganjar-Mahfud datang ke Lampung.

Siti Atikoh mengenakan kemeja hitam dengan celana kargo cokelat. Ia melengkapi penampilannya dengan kerudung pink dan kain di lehernya. Atikoh semangat bergoyang dengan menunjukkan tiga jari, nomor urut sang suami di Pilpres 2024.

Video tersebut mengundang beragam respons dari warganet. Sejumlah warganet membandingkan Siti Atikoh dengan Iriana Jokowi yang terlihat lebih kalem saat mendampingi suaminya berkampanye.

Di masa kampanye Pilpres 2024, Siti Atikoh pernah berbagi pengalamannya saat dihampiri Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) saat lari pagi bersama sang suami. Dia mengaku kaget dengan pengawasan berlebihan Panwaslu selama tahapan Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Atikoh ditemui usai menemui perwakilan wanita tani di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa, 9 Januari 2024. Atikoh menyebut, kala itu dia dan Ganjar tengah lari pagi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat lari pagi di Kebayoran Baru, Atikoh dan Ganjar menyambangi indekos lama Ganjar. Para tetangga yang melihat dan masih mengenali Ganjar di lingkungan itu menyapa dan berfoto bersama Ganjar.

4 dari 4 halaman

Aktivitas Ganjar dan Siti Atikoh

 

"Karena silaturahminya tetap ada. Jadi mereka ngobrol, foto-foto, Panwas dateng, langsung (tanya) 'Mana ini timsesnya?' Dikira ini lagi kampanye," kata Atikoh, mengutip kanal Pemilu Liputan6.com, 10 Januari 2024. Padahal, Atikoh menyampaikan dia dan Ganjar rutin berolahraga apabila ada waktu luang. Terkadang, masyarakat yang mengetahui keberadaan Ganjar meminta berswafoto.

Meski begitu, Atikoh menyayangkan sikap berlebihan Panwaslu. Pasalnya, dia dan Ganjar tidak mengenakan atribut kampanye saat melakukan aktivitas rutin sehari-hari.

"Kita tidak memakai atribut apapun, apalagi itu adalah sedang berolahraga dan kita cuma orangnya sedikit. Kalau memang Mas Ganjar ketika lari memang ada yang mendampingi terkait dengan keamanan ya, kalau saya paling sendirian atau berdua gitu," ujar Atikoh.

Selain itu, Atikoh menyatakan tidak ada kerumunan massa yang terjadi kala itu. Oleh sebab itu, dia menilai kekhawatiran Panwaslu berlebihan. "Ini orangnya sedikit, bisa dihitung dengan jari. Masih kita kampanye? Jadi kadang mungkin terlalu berlebihan, kalau kepada kami maksudnya lho. Kalau kepada pasangan lain saya nggak tahu," kata dia.

Buntut lari pagi itu, Atikoh menuturkan ia dan Ganjar diharuskan membuat surat izin oleh Panwaslu. "Kalau yang saya rasakan seperti itu ketika kami merasakan, ya seperti itu. Cuma lari pagi masa suruh bikin surat izin," ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.