Sukses

Jokowi dan AHY Sarapan di Warung Gudeg Legendaris Usai Gowes di Yogya, Apa Saja Menunya?

Presiden Jokowi sarapan bareng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah makan Gudeg Yu Djum Wijilan, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024). Jokowi bersama AHY setelah gowes atau bersepeda tiba di rumah makan sekitar pukul 07.00 WIB. Keduanya kemudian duduk semeja menyantap gudeg.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi (Joko Widodo) sarapan bareng Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah makan Gudeg Yu Djum Wijilan, Yogyakarta, Minggu pagi (28/1/2024). Jokowi bersama AHY setelah gowes atau bersepeda tiba di rumah makan sekitar pukul 07.00 WIB.

Keduanya kemudian duduk semeja menyantap gudeg. Momen itu dibagikan AHY di akun Instagramnya, Minggu (28/1/2024). "Pagi hari ini saya berolahraga dengan bersepeda bersama Bapak Presiden @jokowi di Daerah Istimewa Yogyakarta, sambil menikmati suasana Jogja yang begitu menyenangkan,” tulis suamu Annisa Yudhoyono itu dalam keterangan unggahannya.

Usai sarapan gudeg, mereka menyapa warga yang telah menunggu di depan warung makan legendaris itu sambil membagikan kaus berwarna hitam. Jokowi yang mengenakan kaus hitam lengan panjang bersama AHY berkaus biru kemudian meninggalkan lokasi sekitar pukul 08.00 WIB dengan mengendarai sepeda alias gowes.

"Baru kali ini Gudeg Yu Djum Wijilan ini dikunjungi Bapak Presiden dan Bapak AHY pastinya kami senang sekali bisa melayani beliau. Apalagi beliau presiden dan Pak AHY juga anak (mantan) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Manajer Operasional Gudeg Yu Djum, Wijilan Adit Fajar, saat ditemui usai kunjungan Jokowi, dikutip dari Antara. Lalu, menu apa saja yang disantap keduanya?

Menurut Wijilan, kedua tamu istimewa bersama rombongan menyantap hidangan dengan varian menu yang sama yaitu nasi gudeg dipadu krecek, paha ayam, serta telur ayam. "Total (memesan) 50 porsi," ungkapnya.

Sehari sebelum dikunjungi, dia pun tidak menyangka bakal kedatangan Jokowi bersama AHY. Ia mengaku hanya diminta tim untuk menyiapkan delapan meja, tanpa ada permintaan khusus untuk membatasi rumah makan untuk pengunjung lain. "Kemarin mintanya enggak usah di-'clear' semua, yang penting disediakan delapan meja cuma gitu saja," tuturnya.

Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan, pertemuan antara Presiden Jokowi dan AHY di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)."Ya benar, pagi ini jam 08.00 pagi, lokasi di Yogya, Gudeg Yu Djum Wijilan," kata pria karib disapa Zaky melalui pesan singkat, Minggu (28/1/2024), melansir kanal News Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembicaraan AHY dan Jokowi

Soal topik yang dibacarakan, sepengetahuan Zaky, Presiden Jokowi dan AHY membicarakan situasi politik terkini.Dia menampik, pembicaraan ada hubungannya dengan koalisi Pemilihan Presiden atau Pilpres, di mana AHY berada satu kubu dengan putra dari Presiden Jokowi."Ya situasi politik terkini, (statusnya) antara presiden dan ketum parpol yang berada di luar pemerintahan," ucap Zaky.

Zaky menyampaikan, pesan yang didapat dari presiden adalah untuk saling memahami posisi keduanya. Dia meyakini, tidak ada hal yang serius dan sebatas obrolan santai.

"Jadi saling memahami posisi saat ini. Obrolan santai pagi hari, hanya, kelasnya presiden dan ketum partai besar, obrolan santai pun bahas isu kebangsaan dan kerakyatan," pungkasnya.

Gudeg termasuk salah satu kuliner yang terkenal dan banyak digemari masyarakat Yogyakarta sendiri maupun para turis lokal dan mancanegara. Makanan khas yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan ini punya warna cokelat dan biasanya dihasilkan dari daun jati yang dimasak bersamaan.

Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental atau areh, ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Sebagai makanan khas Yogyakarta, gudeg menempati posisi penting dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta. Itu terlihat dari sangat mudahnya menemukan warung yang menjajakan gudeg di berbagai tempat di Kota Yogyakarta.

3 dari 4 halaman

Pelanggan Gudeg Yu Djum Bukan Orang Sembarangan

Bisa dikatakan hampir di setiap sudut Kota Yogyakarta dapat ditemukan gudeg.  Salah satu warung atau rumah makan gudeg terkenal di Yogya adalah Gudeg Yu Djum di Jl. Wijilan No.167, Panembahan, Kecamatan Kraton, DIY. Mengandalkan resep yang telah turun-temurun hingga empat generasi, membuat Gudeg Yu Djum menjadi salah satu gudeg yang terkenal dan memiliki cita rasa yang tidak dapat diragukan lagi.

Gudeg Yu Djum bukan sekadar warung gudeg kebanyakan. Selain rasanya yang tidak berubah sejak pertama kali berdiri pada 1950-an, pelanggannya pun bukan orang sembarangan.

"Sultan HB IX sering sekali beli ke sini, datang langsung, walaupun beli sebungkus juga tetap ke sini," ujar Tri Widodo (61), menantu Yu Djum dari anak sulungnya, dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, 15 November 2016.

Suami dari Haryani itu juga menceritakan beberapa orang terkenal yang rajin menyambangi warung gudegnya ketika mereka sedang berada di Jogja. Dorce, misalnya, pernah tertidur di lincak -kursi bambu- yang terdapat di Gudeg Yu Djum.  Ada pula Trie Utami yang suka sekali melayani sendiri pesanannya.

4 dari 4 halaman

Resep Khusus Gudeg Yu Djum

Pengacara Adnan Buyung Nasution, kata dia, juga menjadi pelanggan setia di sini saat masih hidup. "Memang kami tidak pasang foto-foto orang terkenal di warung, tetapi ya ada saja yang menjadi pelanggan," kata Tri.

Ia mengungkapkan resep khusus dan keterbukaan kepada pengunjung yang mau melihat dapur Gudeg Yu Djum menjadi salah satu ciri khas kuliner yang didirikan oleh almarhumah Djuwariyah. Tri juga menambahkan, pendiri rumah makan ayam goreng tersohor di Jogja, Suharti, dulu juga belajar ke ibu mertuanya.

Salah satu pesan mertua yang paling diingat, tutur dia, adalah menjual gudeg dengan harga yang disesuaikan kocek pembeli. "Pesannya simbok, mbok piro wae didoli, mesakke (mau berapa saja ya dijuali, kasihan)," ujar dia menirukan sang ibu mertua.

Yu Djum atau Djuwariyah, sang pendiri Gudeg Yu Djum di Yogyakarta tutup usia di RS Bethesda, Senin, 14 November 2016 karena sakit. Ia dimakamkan di Permakaman Bendo Karangmalang, Selasa , 15 November 2016.

Mengandalkan resep yang telah turun-temurun hingga empat generasi, membuat Gudeg Yu Djum menjadi salah satu gudeg yang terkenal dan memiliki cita rasa yang tidak dapat diragukan lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini