Sukses

Kisah Beskap Tenun Katun Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang Dipakai Seusai Debat Capres Cawapres ke-4, 100 Persen Buatan Indonesia

Mahfud Md menerangkan bahwa beskap atau baju yang dipakainya dengan Ganjar Pranowo seusai debat capres cawapres 2024 ke-4 sepenuhnya terbuat dari kapas organik yang dipintal dan ditenun manual oleh para perempuan.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres/cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memanfaatkan acara Debat Capres Cawapres 2024 ke-4 yang berlangsung pada Minggu malam, 21 Januari 2024, untuk promosi pakaian. Jika saat di panggung debat mengenakan baju mapala alias utility shirt buatan brand Bandung, mereka mengganti busana dengan beskap bertuliskan Sat Set di dada kiri yang diproduksi Sukkhacitta.

Mahfud Md pun menjelaskan kisah di balik baju yang dipakainya. Ia menuturkan bahwa baju tersebut terbuat dari bahan kapas yang ditanam di daerah Tuban, Jawa Timur. Penanamnya, sambung dia, adalah para perempuan yang menggunakan teknik tumpang sari dan tanpa pupuk kimia.

Selanjutnya, kapas itu diproduksi menjadi benang dan ditenun secara manual menjadi sehelai kain. Mahfud menyebut pewarna yang digunakan adalah pewarna alami, bukan sintetis sehingga menghindari penggunaan 2,5 juta liter bahan kimia.

"Sementara, kancingnya diproduksi di Makassar," imbuhnya sembari membaca kertas yang disiapkan sebelumnya.

Setelah itu, kain katun tersebut dijahit oleh ibu-ibu perajin di Desa Badung, Bali. Total dibutuhkan waktu 180 hari untuk menyelesaikan seluruh proses produksi secara ramah lingkungan, dari memanen kapas, memintal, menenun, sampai menjahit baju. Sebelumnya, menurut Mahfud, para ibu perajin biasa menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan mencemari sumber air dalam memproduksi kain.

"Proses ini telah menebarkan dampak positif untuk 1500an kehidupan, terdiri dari petani hingga penjahit. Juga berhasil mencegah produksi 80 ton CO2 dan menggenerasi (meregenerasi) 30 hektare lahan melalui daur ulang sampah dan mengubah tanah kering menjadi agroforestri," ujar mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Singgung Impor Kapas

Mahfud melanjutkan bahwa baju yang dipakainya merupakan bukti nyata bahwa kita mampu membangun Indonesia yang unggul dan lestari untuk seluruh rakyat. Masyarakat Indonesia, kata dia, bisa hidup layak di tanah airnya dengan menjaga kearigan lokal dan keberagaman.

"Pembangunan ke depan harus melihat bukan hanya aspek ekonomi, tapi juga lingkungan dan aspek sosial untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," ujarnya.

Di sisi lain, ia mengingatkan bahwa Indonesia saat ini masih sangat tergantung pada impor. Lebih dari 90 persen kapas yang ada di Indonesia didatangkan dari luar negeri. "Padahal di tahun 1940 sampai 1950, Indonesia adalah salah satu produsen kapas global terbesar," ucap Mahfud.

Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2019--2022, terjadi peningkatan jumlah impor barang benang kapas dengan tren sebesar 29,79 persen. Pada 2019, jumlah impornya sebesar 14.843 ton. Pada 2020 sebesar 12.588 ton. Kemudian pada 2021, naik 65,82 persen menjadi 20.873 ton. Selanjutnya, pada 2022 naik 43,28 persen menjadi 29.908 ton.

Negara asal impor barang benang kapas yaitu Vietnam sebesar 45,65 persen, Republik Rakyat Tiongkok (27,80 persen), India (8,20 persen), Turki (7,36 persen), Pakistan (3,89 persen), Thailand (3,53 persen), dan negara lainnya sebesar (3,57 persen).

3 dari 4 halaman

Kostum Debat Para Cawapres

Minggu (21/1/2024) malam menjadi waktu pelaksanaan Debat Capres ke-4 sekaligus menjadi debat calon wakil presiden (debat cawapres) ke-2. Para pasangan capres dan cawapres kembali adu kostum di panggung debat yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta Pusat.

Pasangan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang tiba pertama kali di karpet merah melepas jas hitam bertuliskan Amin mereka saat muncul di panggung debat. Pasangan itu hanya mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam yang memberi kesan santai tapi tidak terlalu kasual. 

Pasangan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md kembali menunjukkan gaya fesyen berbeda. Bila dalam Debat Capres ke-2 mereka kompak mengenakan jaket bomber Top Gan, kali ini mereka menggantinya dengan utility shirt seperti baju mapala lengkap dengan syalnya. Menurut siaran pers Tim Pemenangan Nasional (TPN), kostum Ganjar-Mahfud dirancang oleh brand asal Bandung, Hoya Fields.

Sementara, pasangan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tetap konsisten mengenakan kemeja biru sebagai kostum kampanye mereka. Bedanya, Prabowo mengenakan jas berkancing dua, seolah bertukar kostum dengan Anies Baswedan yang sempat membuatnya kesal dalam debat lalu.

4 dari 4 halaman

Jaket Naruto Gibran

Sedangkan, Gibran awalnya hanya mengenakan kemeja yang dipadankan dengan celana hitam. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu kembali mengenakan sneakers monokrom andalannya keluaran brand Aerostreet.

Tetapi saat debat berlangsung, Gibran melapisi kemeja birunya dengan jaket training biru muda yang membuatnya tampak seperti Naruto. Jaket itu mencuri perhatian karena ada logo spiral berwarna oranye di dada sebelah kanan.

Logo tersebut terinspirasi dari anime Naruto. Walaupun warnanya agak berbeda, lambang spiral tersebut mirip dengan lambang klan Uzumaki, yakni klan Naruto yang merupakan klan ninja paling kuat di dunia. Ninja dari klan Uzumaki terkenal tidak mudah lelah saat bertarung dalam waktu lama.

Namun, kekuatan klan ini membuat klan lain bekerja sama untuk membunuh semua keturunan klan Uzumaki. Dalam cerita komik dan anime Naruto, keturunan dari klan Uzumaki yang tersisa adalah Naruto dan Karin.

Selain itu, di bagian belakang jaket bertuliskan 'Samsul'. Samsul adalah kata yang viral di internet sebagai respons atas peristiwa Gibran yang salah bicara, menyebut asam sulfat untuk asam folat. Samsul adalah singkatan dari asam sulfat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.