Sukses

Naik Bus Malam dari Tokyo ke Osaka, Alternatif untuk Berhemat Bagi Traveler yang Tidak Punya JR Pass

Berbagai cara dilakukan para pejalan untuk bisa menghemat anggaran saat mengunjungi Jepang, seperti memilih penerbangan murah. Tapi tak berhenti di sana, pengeluaran transportasi yang hampir mendominasi juga masih bisa dikurangi dengan banyak trik lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Jepang 6adalah salah satu negara di Asia yang menarik sebagai tujuan wisata, lantaran budaya serta keunikannya. Namun berwisata ke Jepang terbilang mahal, dari segi akomodasi sampai biaya untuk makan dan penginapan.

Berbagai cara dilakukan para pejalan untuk bisa menghemat anggaran, seperti memilih penerbangan murah. Tapi tak berhenti di sana, pengeluaran transportasi yang hampir mendominasi juga masih bisa dikurangi dengan banyak trik lainnya.

Seperti yang diungkap oleh seorang pejalan di TikTok. "Melihat harga JR Pass yang naik, cobain alternatif transportasi ini deh untuk pindah kota di Jepang, terutama buat kalian yang mau ke Osaka dan Kyoto," sarannya melalui sebuah video singkat dengan akun @nadspedia yang diunggah pada 24 November 2023.

Perempuan yang disapa Nadia itu naik bus malam dari Shinjuku lalu turun di Stasiun Osaka. "Bus yang aku pilih kemarin yaitu Willer Bus, nah untuk dapetin tiketnya kalian bisa pesan di website mereka, gampang kok tinggal pilih jam keberangkatnya, pilih kursi, bayar dan e-tiket akan dikirim ke email kalian," jelasnya.

Menurut pengalamannya bus tersebut memiliki fasilitas yang nyaman, ber-AC, dan bersih. Uniknya bus tersebut memiliki tudung kepala sehingga terasa lebih privasi kalau ingin tidur.

"Jadi muka kita ketutupan gitu lho," cetusnya. 

Untuk kursinya juga ada pilihan woman only, namun di dalam bus malam itu tidak terdapat toilet. Meski begitu setiap 2 jam sekali, bus akan berhenti di rest area sekitar 20-30 menit. Waktu tersebut menurutnya bisa dipakai untuk pergi ke toilet, membeli makan atau minum.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Total Perjalanan 8 Jam

Total perjalanan menggunakan bus sekitar 8 jam, namun karena bus malam tidak akan terasa lantaran penumpang biasanya tidur. Tarif bus tersebut sekitar Rp550.000, menurutnya harga tersebut bisa sekaligus menghemat biaya bermalam di hotel.

Konten yang disukai oleh lebih dari 4,9 ribu pengguna itu pun mendapat banyak pertanyaan dan juga menjadi ajang bagi pejalan lainnya untuk bertukar informasi. Ada yang bertanya apakah pembelian tiket hanya bisa menggunakan kartu kredit, lalu dijawab oleh pembuat video bahwa kartu debit pun bisa untuk pembayaran.

Ada juga yang bertanya apakah tiketnya bisa dibeli langsung. Sang pembuat video menjawab bahwa sepengetahuannya hanya melayani pembelian online.

Di antaranya juga pernah punya pengalaman yang sama. "Pernah naik bus ini dari Fukuoka ke Osaka, berhenti di rest area 3 kali, jadi nggak bisa full tidur," tulis warganet.

"Untuk pengalaman pertama sih, ini bus nyaman banget. Dari Kyoto ke Tokyo semalam nggak capek sama sekali," sambung warganet lainnya.

"Kenapa nggak naik pesawat dari Tokyo ke Osaka, harganya kan nggak jauh beda," saran yang lain. Lalu dijawab bahwa saat itu tidak ada penerbangan yang harganya di kisaran Rp500 ribuan

3 dari 4 halaman

Destinasi Ikonik Jepang

Tokyo yang jadi Ibu Kota Jepang, telah lama menjadi destinasi impian bagi para turis yang ingin merasakan kemegahan sejarah yang diiringi kemajuan teknologi. Kota metropolis itu punya daya tarik yang tak terkalahkan, baik itu dari destinasi tradisional hingga kemajuan teknologi canggih yang menjadi ciri khasnya.

Lebih menarik lagi, Tokyo seringkali diakui sebagai perwujudan sempurna dari kontras yang masa lalu dan masa kini. Dari sekian banyak keberagaman wisata yang ada di Tokyo, terdapat tiga destinasi wisata yang secara konsisten menjadi andalan para turis dari masa ke masa.

Penasaran? Intip tiga destinasi ikonik Ibu Kota Jepang yang hampir selalu ramai dikunjung. 

1. Gunung Fuji

Gunung Fuji yang terletak di Pulau Honsu ini, masih menjadi daya tarik utama wisata domestik. Selain terkenal dengan sakura, Gunung Fuji juga menjadi simbol dari negara dengan julukan Matahari Terbit ini.

Jadi ketika liburan ke Tokyo, rasanya kurang afdol kalau nggak mengunjungi Gunung Fuji. Nah, waktu terbaik mengunjungi Gunung Fuji adalah saat musim dingin, yaitu pada November hingga Februari. Anda bisa melihat pemandangan puncak Gunung Fuji yang tertutupi salju dengan jelas.   

 

4 dari 4 halaman

2. Universal Studio

Berlokasi di Kota Osaka, Universal Studio di Jepang memiliki banyak wahana menarik dan seru yang bisa kamu temui di taman bermainnya, seperti Wizarding World of Harry Potter, Jurassic Park, dan Minion Park.

Juga ada wahana Super Nintendo World dengan banyak spot yang siap memanjakan mata. Di Universal Studio Jepang, kamu juga bisa membeli oleh-oleh di toko suvenir, seperti kaos, boneka, gantungan kunci, atau hiasan magnet.   

3. Nakamise Street

Sebelum mengunjungi Asakusa Kannon Temple (Kuil Sensoji), Anda akan melintasi daerah pertokoan yang namanya Nakamise Street. Ini adalah pusat komersial yang juga jalan utama menuju Kuil Sensoji di Tokyo.

Nakamise Street yang memiliki lorong sepanjang 250 meter ini menawarkan banyak hal untuk para wisatawan seperti camilan khas Jepang dan makanan dengan cita rasa lokal aksesori, oleh-oleh, dan lainnya. Fakta menariknya, Nakamise Street sudah berdiri lebih dari 130 tahun. Tempat ini dijuluki sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jepang.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini