Sukses

Kisruh Rute Penerbangan Bali-Melbourne, Seorang Penumpang Pesawat Diduga Lakukan Tindak Kekerasan

Saksi mata menyebut bahwa penumpang pesawat rute Bali-Melbourne itu sempat berteriak sebelum melakukan tindak kekerasan pada penumpang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria ditahan dalam penerbangan Qantas QF46 rute Bali-Melbourne setelah diduga menyerang seorang awak kabin, pekan lalu. Belum diketahui detail kejadian pada penerbangan tersebut, namun maskapai penerbangan telah mengonfirmasi adanya kisruh yang dimaksud.

Melansir news.com.au, Senin (1/1/2024), di sebuah video yang diperoleh 9 News, tampak penumpang lain bergulat dengan pria tersebut sebelum ia dijatuhkan di lorong kabin oleh seorang kru. Penumpang pesawat yang telah meninggalkan penerbangan mengatakan pria tersebut diduga gelisah, lalu berteriak, sebelum "episode" tersebut terjadi.

Salah satu saksi menyebut bahwa penumpang pria itu sempat berteriak memanggil ibu dan ayahnya. Saksi lain mengatakan pada 9 News bahwa pria tersebut diduga menyerang penumpang. "Ia menyerang dua atau tiga penumpang lain, dan penumpang lainnya berhasil melawannya," kata pria tersebut.

Ia menyambung, "Semua orang sedang beristirahat dan tiba-tiba orang ini melompat dan ia mulai berteriak, membuat semua orang panik."

Polisi bandara menunggu di gerbang kedatangan untuk mengamankan penumpang pesawat itu. Qantas mengatakan, keselamatan pelanggan dan kru adalah prioritas nomor satu, dan perusahaan tidak menoleransi perilaku yang mengganggu atau mengancam.

Kejadian ini menambah panjang daftar insiden yang disebabkan penumpang pesawat sepanjang tahun lalu. Pada November 2023, kejadian penumpang membuka pintu darurat pesawat tanpa alasan dilaporkan kembali terulang, kali ini dilakukan seorang pria penumpang pesawat Southwest Airlines pada 26 November 2023.

Kala itu, pesawat masih berada di gerbang Bandara International Louis Armstrong di New Orleans, Amerika Serikat (AS).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lompat Turun dari Sayap Pesawat

Kantor Sherif The Jefferson Parish segera menanggapi insiden tersebut. Disebutkan bahwa pria berusia 38 tahun membuka pintu darurat, naik ke sayap pesawat, lalu melompat turun. Beruntung, si burung besi dalam keadaan diam dan belum meninggalkan gerbang keberangkatan saat kejadian.

Pria tersebut ditahan petugas di darat. Salah seorang penumpang, Zed Webster, yang jadi salah satu saksi mata mengaku mendengar suara seperti pertengkaran antara dua penumpang di seberang lorong tempat duduknya. Ia awalnya khawatir mereka akan berkelahi sehingga memutuskan mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam kejadian tersebut.

Begitu menekan tombol rekam, Webster mengatakan penumpang itu membuka kunci pintu keluar darurat dan melompat ke luar jendela. "Saya ketakutan," katanya pada CNN, dikutip 28 November 2023.

Video yang direkam Webster menunjukkan sejumlah penumpang mengevakuasi diri dari pesawat. Rekaman yang dimaksud juga menunjukkan seorang pegawai maskapai penerbangan melompat ke landasan untuk membantu rekannya menangkap penumpang yang kabur.

3 dari 4 halaman

Nasib Si Penumpang

Ketika para deputi menghampiri penumpang itu di landasan, kantor sherif menyebut pria itu "bingung dan tidak sepenuhnya sadar akan lingkungan sekitarnya."  Ia kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk dievaluasi karena para deputi yakin ia menderita gangguan kesehatan mental, menurut pernyataan kantor sherif.

"Tidak ada indikasi pria itu meninggalkan apapun di pesawat, dan dia juga tidak ditemukan memiliki senjata jenis apapun," lanjut pernyataan itu. "Ia diperkirakan tidak akan menghadapi tuntutan pidana apapun secara lokal, namun penyelidikan telah dirujuk ke otoritas federal. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu."

Chris Perry, juru bicara Southwest Airlines, mengatakan pada CNN melalui email, "Kami memuji kru penerbangan dan darat kami atas tindakan cepat mereka dan meminta maaf pada pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang mereka alami."

Sempat tertunda, penumpang akhirnya diberangkatkan menggunakan pesawat berbeda, menurut Perry. Webster mengatakan, penundaan terjadi sekitar dua jam dan penerbangan tiba di Atlanta sesaat sebelum tengah malam.

4 dari 4 halaman

Tidak Selalu Peristiwa Buruk

Namun demikian, tidak selalu peristiwa buruk yang dilaporkan seputar penumpang pesawat. Baru-baru ini, di tengah hiruk-pikuk pelancong di libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, seorang penumpang dilaporkan berjuang melahirkan bayinya di ruang tunggu Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Kendati terjadi di tempat tidak biasa, proses persalinan itu berjalan lancar. Melalui unggahan X, dulunya Twitter, 28 Desember 2023, Bandara Malaysia berbagi bagaimana wanita tersebut dengan aman melahirkan bayi yang menggemaskan dengan bantuan tim Keamanan Penerbangan, rangkum World of Buzz, dikutip 29 Desember 2023.

"Wah, ada ibu yang melahirkan! Baru-baru ini, Terminal 1 KLIA dihebohkan dengan kabar seorang penumpang melahirkan anaknya di ruang tunggu. Dengan secepat kilat, tim Keamanan Penerbangan (AVSEC) membantu wanita itu dan memanggil petugas medis dari Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) dan Paramedis Medilife untuk perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut," tulisnya.

Mereka menyambung, "Setelah itu, ibu dan anaknya yang lucu ini dilarikan ke RSUD Serdang untuk mendapatkan perawatan dan pemantauan lebih lanjut. Selamat pada AVSEC, Departemen Layanan Terminal, KKM, Paramedis Medilife, dan lainnya atas tindakan mereka yang cepat dan efisien!"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.