Sukses

Ikuti Intruksi Jokowi di Musim Hujan, Aksi Menanam Pohon Dilakukan Serentak di 38 Provinsi

Presiden Jokowi meminta seluruh masyarakat menggiatkan menanam pohon di musim hujan 2023/2024.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh masyarakat untuk menanam pohon di sepanjang musim hujan 2023/2024. Merespons hal itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar aksi penanaman pohon serentak di 38 provinsi di Indonesia pada Sabtu (30/12/2023).

Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, penanaman serentak itu merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan. Ia memimpin pelaksanaan penanaman pohon tersebut di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima tim Lifestyle Liputan6.com, sekitar 200 bibit pohon ditanam dalam acara tersebut, meliputi  rasamala 75 batang, damar 25 batang, salam 20 batang, nangka 20 batang, bisbul 20 batang, buni 20 batang, dan kemang 20 batang. Bibit kayu-kauan, penghasil buah, hingga spesies pohon multiguna itu berasal dari persemaian KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Penanaman pohon serentak ini bukan seremonial belaka, akan tetapi akan terus dilanjutkan dengan pemeliharaan dan didorong untuk terus mengajak peran serta masyarakat luas untuk semakin meningkatkan tutupan lahan," ujar Siti.

"Keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi, dan kesejahteraan seluruh makhluk hidup," imbuhnya.

Pihaknya mengajak semua pihak untuk terus menanam dan memelihara pohon serta meningkatkan tutupan lahan sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FoLU Net Sink 2030.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penetapan Green Ambassador

Dalam kesempatan itu, diserahkan pula petikan Keputusan Menteri LHK No.1221/2023 tentang Penetapan Green Ambassador kepada sebanyak 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah. Para duta telah mengikuti berbagai proses pendidikan lingkungan, termasuk adaptasi, mitigasi, rehabilitasi, dan pengelolaan lingkungan hidup, selama empat bulan terakhir.

Siti meyakini para Green Ambassador akan menjadi agen perubahan dan pemimpin masa depan. Karena itu, ia menilai penting bagi Indonesia mempersiapkan generasi muda yang kreatif, produktif, inovatif dan berdedikasi untuk kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan. 

"Saya berharap dengan diterimanya Petikan SK, para Green Ambasador dapat bergerak memulihkan lingkungan dan kehutanan dengan lebih masif, inklusif, dan inovatif, sehingga bumi dapat kembali pulih dan nyaman untuk ditinggali bagi semua makhluk hidup," ujarnya.

"Aksi konkret melalui penanaman pohon serentak ini melalui kolaborasi dan kerjasama semua pihak adalah salah satu upaya mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan. Bangun Harmoni dengan Alam, Mulailah Menanam," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Luas Kawasan Hutan Indonesia

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menguak luas kawasan hutan Indonesia pada 2023 dalam Refleksi KLHK Tahun 2023: Harmoni Alam, Kamis, 28 Desember 2023. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK, Hanif Faisol Nurofiq menyebut total luas kawasan hutan Indonesia ditetapkan 125,7 juta hektare atau 65,5 persen dari luar daratan.

"Ini semua harus kita jaga dalam kondisi legal dan legitimate (sah)," sebut dia.

Ia memaparkan bahwa pada 2020, tata batas kawasan hutan berada di angka 88 juta hektare. Lalu, 2021, 2022, dan 2023, pihaknya mengklaim menyelesaikan "seluruh rangkaian tata batas (kawasan hutan) di angka 77,4 ribu kilometer, dengan potensi penetapan di angka 37 juta hektare."

Dengan demikian, kawasan hutan Indonesia pada akhir 2023 mencapai 125 juta hektare. "Insya Allah (pada) 2024,  tata batas kita selesaikan di angka 100 persen," imbuhnya. "Demi menunjang legalitas kawasan hutan, kita harus meningkatkan legitimasinya, termasuk melalui program Tanah Objek Reforma Agraria."

Kendala dalam legitimasi kawahan hutan, menurut Hanif, karena harus ada pengokohan kegiatan masyarakat setempat. Ia mengklaim, "Ini yang kemudian jadi kendala utama karena menyebar dan diperlukan tenaga yang cukup besar."

 

4 dari 4 halaman

Jokowi Tanam Pohon di IKN

Sebelumnya, Jokowi menanam pohon di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu, 20 Desember 2023. Lokasi penanaman pohon pertama berada di area Sumbu Kebangsaan yang bertujuan menghijaukan dan memperindah kawasan plaza. Area itu berada satu garis dengan kawasan istana presiden. Jokowi menanam pohon meranti tembaga bersama sekitar 200 orang yang terdiri dari pekerja konstruksi dan pemuda pecinta lingkungan. 

"Kalau tadi di lingkungan istana adalah tanaman-tanaman yang berkaitan dengan estetika, tabebuya, ada jakaranda, ada flamboyan, ada semuanya kita tanam di situ, tapi estetika," kata Jokowi, mengutip rilis yang diterima tim Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Jokowi kemudian bergerak ke Miniatur Reforestasi Hutan Tropis sebagai area penanaman pohon kedua. Areal seluas sekitar 100 hektare itu dialokasikan sebagai tempat bertumbuhnya jenis-jenis pohon asli dan endemik Kalimantan yang mewakili kondisi eksisting hutan tropis di sekitar IKN.

Dalam kesempatan kali itu, Jokowi menanam pohon bangkirai. Ia didampingi sejumlah menteri, termasuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, bersama sejumlah masyarakat.

Areal Rehabilitasi hutan dan Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan menjadi lokasi penanaman ketiga. Tak disebutkan jenis pohon yang ditanam Jokowi di areal seluas 500 hektare tersebut. Namun, sejumlah masyarakat ikut serta menghijaukan lahan, seperti para green ambassador, pelajar, mahasiswa, dan pramuka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini