Sukses

Ramalan Nostradamus tentang Tahun 2024, Bencana Perubahan Iklim sampai Pangeran Harry Jadi Raja Inggris

Beberapa peristiwa seperti pandemi COVID-19, Adolf Hitler jadi penyebab Perang Dunia II, dan pembunuhan terhadap presiden AS John F Kennedy merupakan segelintir kejadian yang diyakini sejumlah pihak telah diramal oleh Nostradamus.

Liputan6.com, Jakarta - Nostradamus selama ini dikenal luas sebagai sosok yang kerap meramal situasi di masa depan. Pemilik nama lengkap Michel de Nostradame itu merupakan seorang astrolog dan tabib Prancis yang sering disangkutpautkan dengan berbagai peristiwa besar dengan sejumlah ramalannya.

Beberapa peristiwa, seperti pandemi COVID-19, Adolf Hitler jadi penyebab Perang Dunia II, dan pembunuhan terhadap presiden AS John F Kennedy merupakan segelintir kejadian yang diyakini telah diramal olehnya. Nostradamus terkenal karena buku ramalannya, Les Propheties, yang pertama kali diterbitkan pada 1555.

Untuk 2024, ada sejumlah prediksi yang dibuat Nostradamus. Beberapa di antaranya lebih spesifik dibandingkan ramalan lain, termasuk menyangkut Raja Charles III. Berikut sejumlah ramalan Nostardamus untuk 2024, dilansir dari news.com.au, Rabu (13/12/2023).

1. Bencana Perubahan Iklim

Nostradamus memperkirakan bakal terjadi bencana perubahan iklim pada 2024. Perubahan itu diduga disebabkan beberapa faktor, termasuk pemanasan global. Ia juga memprediksi bakal terjadi cuaca ekstrem di level tertinggi dan kelaparan di berbagai negara di dunia.

2. Perang di China

Nostradamus meramalkan akan terjadi peperangan besar, terutama di lautan, di mana salah satu pihak merasa kewalahan menghadapi musuh mereka yang dilambangkan dengan warna merah menyala. Sebagian orang berpikir warna merah menyala itu mengacu pada China yang memang berbendara merah menyala. Perang di lautan itu kemungkinan mengacu pada hubungan antara China dan Taiwan yang bertensi tinggi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Paus Baru

Paus adalah Uskup Roma yang jadi pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia. Jabatan yang sekarang diemban Paus Fransiskus atau Pope Francis diramal akan diganti tahun depan.

"Meninggalnya seorang Puas yang sudah sangat renta membuat seseorang yang sangat baik dari Roma akan dipilih menggantikannya. Penglihatan Paus sudah sangat lemah dan ia harus duduk sepanjang waktu untuk melakukan berbagai aktivitas," tulis Nostradamus.

Paus Fransiskus yang sudah berusia 87 tahun memang bermasalah dengan kesehatannya. Baru-baru ini, ia harus absen menghadiri konferensi perubahan iklim yang diadakan PBB karena mengalami radang paru-paru dan masalah pernapasan karena flu.

4. Pangeran Harry Jadi Raja Inggris

Di salah satu tulisan panjang, Nostradamus meramal seorang raja di tanah Britania akan dipaksa turun takhta oleh sebuah kekuatan. Beberapa memprediksi raja yang dimaksud adalah Raja Charles III. Ada juga yang memperkirakan bakal terjadi perebutan kekuasaan di Kerajaan Inggris.

Seorang penulis dan komentator mengenai Nostradamus, Mario Reading, sebelumnya mengatakan bahwa sang peramal telah memprediksi kapan Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Menganalisis ramalan Nostradamus, Raja Charles III bakal turun takhta karena penolakan dari dalam dirinya sendiri maupun istri keduanya, Camilla.

Pangeran Harry diyakini akan menggantikan ayahnya, bukan Pangeran William. Menurut Daily Mail, Harry justru akan lebih berpeluang bertakhta karena tidak punya tanda seorang raja.

3 dari 4 halaman

Meramal Kematian Ratu Elizabeth II

Tahun lalu, nama Nostradamus jadi perbincangan di Inggris setelah meramalkan kematian Ratu Elizabeth II. Ia meramalkan tahun kematian Ratu Elizabeth II dalam "Cryptic Poems," seperti dikutip dari laman Wion, 26 September 2022, mengutip rangkuman Tim Global.

Buku Les Propheties yang memuat puisi-puisi di dalamnya sebenarnya tidak merujuk pada tahun-tahun tertentu dan sulit ditafsikan. Tapi, ada banyak upaya menafsirkan puisi-puisinya untuk mengetahui hal-hal yang mungkin akan terjadi di masa depan.

Karena itu, Reading menerbitkan sebuah buku yang berjudul Nostradamus: The Complete Prophecies for the Future pada 2005 yang berisi penafsiran dari syair-syair ramalan yang ditulis peramal Prancis itu.

Sunday Times melaporkan, buku yang ditulis Reading, yang meninggal pada 2017, kini kembali muncul jadi salah satu buku terlaris di Inggris karena ramalan kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022. Sejak 17 September 2022, sebanyak 8.000 eksemplar buku tersebut telah terjual, padahal seminggu sebelum kematian Ratu Elizabath II, hanya lima eksemplar yang terjual.

4 dari 4 halaman

Nostradamus Ramalkan Perang di Ukraina

Menurut laporan, buku tersebut memuat tafsiran sebuah syair yang berbunyi "Ratu Elizabeth II akan meninggal sekitar tahun 22, pada usia sekitar 96 tahun." Selain dugaan kematian Ratu Elizabeth, Nostradamus juga dilaporkan meramalkan perang di Ukraina dengan petunjuk agak samar tentang Prancis yang mungkin menghadapi ancaman dari timur.

Buku yang ditulis Marip tentang penafsiran Nostradamus tidak berhenti pada kematian Ratu, tapi juga meramalkan masa depan Raja Charles III. Nostradamus Quatrain 10/22 bertuliskan, "Karena mereka tidak menyetujui perceraiannya, seorang pria yang mereka anggap tidak layak. Rakyat akan memaksa Raja turun; Seorang Pria yang tidak pernah diharapkan untuk menjadi Raja akan menggantikannya."

Mario mengklaim bahwa syair tersebut meramalkan Raja Charles III yang nantinya akan melepaskan tanggung jawabnya karena ia lelah akan berbagai tekanan terhadap dirinya dan istri keduanya, dan karena kebencian sebagian penduduk Inggris yang ditujukkan padanya setelah perceraiannya dengan Diana.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini