Sukses

Beredar Video Kondisi Miris di Palestina, Jenazah Dibawa ke Pemakaman dengan Gerobak Keledai

Warga Gaza Palestina tidak bisa lagi menggunakan ambulans untuk membawa jenazah, akibat kurangnya kendaraan rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Gaza, Palestina, yang porak poranda dibombardir Israel menimbulkan banyak pemandangan miris. Salah satu video memilukan dan mengiris hati viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat korban jiwa yang tewas akibat agresi militer Israel, diangkut dengan menggunakan gerobak keledai ke lokasi pemakaman.

Mereka tidak bisa lagi menggunakan ambulans, akibat kurangnya kendaraan rumah sakit. Video itu dibagikan oleh akun TikTok @ahmed_shorafa pada Selasa, 21 November 2023. Dalam video tersebut terlihat ada tiga jenazah yang diangkut dengan menggunakan gerobak keledai.

Gerobak yang ditarik oleh keledai itu memindahkan jenazah yang terbungkus kain kafan ke tempat pemakaman. Hal ini terpaksa dilakukan imbas blokade total yang diterapkan oleh Israel. Blokade itu membuat bahan bakar dan gas di wilayah tersebut habis dan tak tersisa.

Korban jiwa di Gaza pun semakin bertambah karena serangan Israel yang masih terus terjadi di sana. Pihak berwenang di Gaza mengatakan mereka memang kurang kendaraan untuk mengevakuasi para korban.

Para relawan yang tergabung dalam Bulan Sabit Merah Palestina juga kekurangan bahan bakar untuk mobil ambulans mereka di Gaza untuk mengevakuasi pasien. Jumlah ambulans yang ada saat ini juga tidak cukup.

Sedangkan, Mesir mengatakan pihaknya terbuka untuk mengirim ambulans ke Gaza demi membantu mengevakuasi orang-orang selama jaminan keamanan dapat diberikan. Video yang menyayat hati ini sontak membuat sejumlah warganet ikut sedih dan terketuk.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kesedihan Warganet Melihat Kondisi di Gaza

"Setiap lewat vidio tentang Gaza senyumku selalu menghilang 🥺😥rasanya sesakit itu karena ga bisa berbuat apa2 selain mendoakan mereka,” komentar seorang warganet.

"Sumpah pgen bgt jdi relawan di sana," ujar warganet yang lain.

"😭😭😭😭😭hanya do'a dn air mata yg sllu menetes bila melihat vidio sodara/sodari kmi disana,” tulis warganet lainnya.

"Ya Allah rasanya hati ini teriris2 melihat ini😭😭😭tak bs berbuat apa" untuk mereka,cuma bs berdoa smoga penderitaan rakyat falestine cepat berakhir,” kata warganet lainnya.

Serangan militer Israel juga menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Penasihat kebijakan luar negeri untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ophir Falk, mengatakan pada Senin, 21 November 2023, bahwa itu merupakan tindakan proporsional dan "sudah sesuai hukum internasional."

"Kami sepenuhnya mematuhi hukum internasional, dengan proporsionalitas, pembedaan (warga sipil dan anggota Hamas), dan ada kebutuhan militer yang jelas untuk menghancurkan Hamas. Itulah yang kami lakukan," kata Falk kepada Alex Marquardt dari CNN, dikutip Selasa, 22 November 2023. 

Ia menyambung, "Dalam upaya menghancurkan Hamas, seperti yang dilakukan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) saat ini, kami membedakan, membuat perbedaan yang jelas antara warga sipil dan teroris."

3 dari 4 halaman

Israel Menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Ketika ditanya apakah tindakan militer Israel di Gaza menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap warga sipil, Falk membela Israel dengan mengatakan "tidak ada pasukan militer di Bumi yang lebih bermoral" daripada IDF. Namun, laporan dari pihak Palestina tidak demikian.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut pada Senin, 20 November 2023 bahwa tentara Israel telah menargetkan serangan militer ke lantai operasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Kerusakan signifikan pada peralatan medis dilaporkan akibat peristiwa tersebut, menurut Anadolu Agency.

Mengutip Middle East Monitor, 21 November 2023, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Munir al-Bursh, berbicara dari rumah sakit seraya menyebut, "Mayat-mayat masih menumpuk di dalam Rumah Sakit Indonesia yang telah dikepung tank militer Israel selama beberapa hari."

Seorang pekerja medis di Rumah Sakit Indonesia, Marwan Abdallah, mengatakan bahwa tank-tank Israel beroperasi kurang dari 200 meter dari rumah sakit. Sementara itu, penembak jitu Israel terlihat di atap gedung-gedung di dekat fasilitas media tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Kemlu RI Bantah Tuduhan Militer Israel

Pekerja medis lain mengatakan pada Al Jazeera bahwa penembakan dilakukan secara intens dan tidak pandang bulu di gedung rumah sakit, di pintu masuk, dan di jendela. Menurut petugas medis, semua orang di rumah sakit telah berkumpul di tengah gedung utama.

Sejak serangan udara Israel meletus pada 7 Oktober 2023, Rumah Sakit Indonesia telah menampung ratusan pengungsi. Lokasinya juga dekat dengan kamp pengungsi Jabalia. Daerah di sekitar Rumah Sakit Indonesia telah diserang beberapa kali oleh pasukan Israel, dengan setidaknya dua warga sipil tewas dalam serangan antara 7 Oktober dan 28 Oktober 2023, menurut Human Rights Watch.

Di sisi lain, Israel telah lama menuduh Hamas menggunakan rumah sakit dan lokasi sipil lain untuk mendirikan pos komando dan menyembunyikan senjata. Pasukan militer negara itu sebelumnya mengatakan bahwa mereka yakin Rumah Sakit Indonesia dibangun di atas sistem terowongan Hamas.

Sebelum ini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) sudah membantah tuduhan militer Israel yang menyebut bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza jadi tempat Hamas melancarkan serangan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini