Sukses

Viral Aksi Bocah Palestina Tetap Berzikir Diiringi Suara Dentuman Bom

Rasa takut hingga panik sudah pasti selalu menghantui mereka yang ada di kota-kota di Palestina, tak terkecuali anak-anak atau bocah hingga para lansia.

Liputan6.com, Jakarta - Konflik Israel-Palestina belum kunjung berakhir dan sampai saat ini masih memakan banyak korban jiwa. Ironisnya, korban jiwa di Palestina kebanyakan didominasi oleh anak-anak yang tak berdosa dan masih suci.

Hingga saat ini Israel masih terus mengirim gempuran dengan berbagai cara. Akibat banyaknya serangan yang terus berdatangan ke Palestina, membuat seluruh warganya pun berusaha untuk menyelamatkan diri mereka sebisa mungkin. Rasa takut hingga panik sudah pasti selalu menghantui mereka yang ada di kota-kota di Palestina, tak terkecuali anak-anak hingga para lansia.

Hal itu terlihat dari sebuah unggahan video yang viral di TikTok. Pemilik akun TikTok @shadammuhamad, belum lama ini membagikan sebuah penampakan seorang anak di Palestina yang merupakan korban penindasan zionis Israel.

Dalam video tersebut terlihat seorang bocah perempuan berusaha kuat dan tegar di tengah banyaknya gempuran yang terus-menerus berdatangan di negerinya. Anak perempuan itu terlihat seolah ingin menenangkan diri dari rasa takut dan panik, di bawah suara dentuman bom yang menderu.

Banyaknya gempuran yang terus-menerus menimpa Palestina, rupanya tidak lantas membuat anak-anak di sana lemah dan berputus asa. Tapi ini sebaliknya, dentuman bom maupun senjata lainnya justru membuat anak-anak di Palestina selalu berusaha tegar dan meminta perlindungan pada Allah SWT.

Seperti yang terekam pada sebuah unggahan video tersebut, seorang bocah Palestina justru terlihat pasrah sambil menenangkan diri dengan terus-menerus berzikir.

"Beginilah cara anak-anak Gaza menenangkan diri mereka dari suara-suara ledakan bom disekitar mereka," tulis keterangan dalam unggahan tersebut, Jumat, 3 November 2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ketegaran Bocah Perempuan di Palestina

"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar)," ucapnya beberapa kali. Sementara ledakan bom terdengar di luar ruangan tempat bocah tersebut bersembunyi.

Unggahan video yang memperlihatkan ketegaran bocah perempuan di Palestina itu pun menuai berbagai reaksi warganet. Tidak sedikit dari mereka dibuat takjub sekaligus terharu. Sampai berita ini ditulis, unggahan viral itu sudah dilihat lebih dari 1,7 juta kali dan mendapatkan lebih dari 4.300 komentar.

"Tidak gentar sedikitpun menghadapi cobaan yg hebat ini ttp dzikir masyaallah cantik," komentar seorang warganet.

"Makhluk.surga yang ada.di dunia," kata warganet yang lain.

"Kalian yg di sana tegar n tabah, Q yg di sini nangis sesenggukan cm bisa kirim doa," komentar warganet lainnya.

"Kalian betul2 penduduk surga.keikhlasan dan sabar kalian yang tiada batas.ya allah 🥺😔," ujar warganet lainnya.

"Ya Alloh anakku nyanyi skibidi toilet. sakitnya hatiku," timpal warganet lainnya.

3 dari 4 halaman

Puisi Menlu Retno untuk Palestina

Dukungan untuk Palestina terus mengalir dari berbagai pelosok dunia, termasuk di Indonesia. Salah satunya leeway aksi akbar bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, hari ini, Minggu (5/11/2023).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ikut hadir dalam aksi bela Palestina. Di depan massa aksi, dia menyampaikan orasinya tentang dukungan pemerintah terhadap kemerdekaan Palestina.

Selain itu, dia juga membacakan puisi buatannya sendiri yang berjudul "Palestina Saudaraku." "Ibu, Bapak, semalam saya menulis puisi, apakah boleh puisi ini saya bacakan?" tanya Retno yang disambut riuh ribuan masyarakat yang memenuhi kawasan Monas.

"Palestina Saudaraku", begitu judul puisi yang dibuat Menlu Retno. Bait demi baik kemudian dibacakannya. Kata demi kata yang tersusun dalam puisi itu terasa jelas mewakili isi hati sang penulis.

Duka yang membayangi rakyat Palestina digambarkan dengan apik oleh sang menteri. "Setiap 10 menit, 1 anak wafat di Gaza. Ribuan orangtua kehilangan anak,” bunyi potongan puisi Menlu Retno.

Aksi damai demi membela Palestina juga berlangsung di banyak kota, termasuk London, Inggris. Dari sana, video anak-anak yang turut serta dalam gerakan itu jadi viral di dunia maya. Rekamannya dibagikan akun TikTok @goub, baru-baru ini.

Di klip berdurasi 1 menit dan 1 detik tersebut, ia kedapatan bertanya pada anak-anak apakah mereka punya pesan untuk "rekan sebaya" di Palestina? Salah satunya kedapatan menjawab, "Bebaskan Palestina."

4 dari 4 halaman

Aksi Bela Palestina di London

Ia juga bertanya pertanyaan yang sama pada seorang anak yang terlihat memegang bendera Palestina, yang dijawab, "Kami harap kalian merasa lebih baik di Palestina."

Si TikToker juga memuji anak itu, mengatakan, "Kamu adalah pahlawan karena berani berada di sini (aksi damai)." Rekaman selanjutnya memperlihatkan salah seorang anak perempuan berkata, "Mereka (anak-anak Palestina) seharusnya mendapat makanan, bukan malah diusir dari rumah mereka."

Anak perempuan di sampingnya melanjutkan, "Kami menyayangi kalian, kalian adalah keluarga kami." "Jangan khawatir karena bantuan akan segera tiba. Ini akan segera berakhir," sebut anak lelaki yang jadi penutup rekaman tersebut. Video yang sudah mengumumpulkan hampir tiga juta penayangan itu menuai banyak komentar. "Merinding banget dengarnya. Free Palestine," ujar salah satu pengguna.

Di kolom komentar, si pengunggah video juga mengkritik Suella Braverman, Menteri Dalam Negeri Inggris. Mengutip SkyNews, Sabtu (4/11/2023), Braverman dilaporkan menggambarkan aksi damai mendukung warga Palestina sebagai "pawai kebencian."

Ia berkata, "Apa yang kita lihat selama beberapa akhir pekan terakhir, yang mana puluhan ribu orang turun ke jalan menyusul pembantaian orang-orang Yahudi, satu-satunya korban jiwa Yahudi terbesar sejak Holocaust, meneriakkan penghapusan Israel dari peta."

Karena itu, si pengunggah video menulis, "Shame on you, Suella Braverman." Beberapa warganet sepakat, yang mana salah satunya menulis, "Ia seharusnya malu dan turun dari jabatannya."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.