Sukses

Desainer Mira Hoeng Rilis Koleksi Bertema Bunga Teratai Biru, Sebagian Penjualan Bakal Didonasikan untuk Pendidikan di Sri Lanka

Desainer Mira Hoeng melalui lini busananya, Miwa Pattern, berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Sri Lanka untuk Indonesia, meluncurkan koleksi terbarunya dengan tema “Nil Manel: Blue Lotus” yang terinpirasi dari bunga nasional Sri Lanka.

Liputan6.com, Jakarta - Desainer Mira Hoeng melalui lini busananya, Miwa Pattern, berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Sri Lanka untuk Indonesia, meluncurkan koleksi terbaru bertema 'Nil Manel: Blue Lotus'. Koleksi ini terinspirasi dari bunga teratai biru (Nil Manel), yaitu bunga nasional Sri Lanka.

Di Sri Lanka, bunga ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan kebenaran dan kebijaksanaan pikiran. Seperti halnya bunga teratai lainnya, bunga ini tumbuh dan berkembang cantik dari lumpur. Bunga ini juga mengingatkan hakikat manusia sebagai makhluk spiritual yang wajib mengembangkannya untuk keselarasan hidupnya. 

"Teratai biru (Nil Manel) memiliki khasiat obat, Anda bisa meminumnya seperti teh dan memberikan yang bisa menenangkan Anda. Saat Anda melihat ataupun memegang bunga tersebut, Anda juga bisa merasakan ketenangan," kata Admiral Prof. Jayanath Colombage, Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia, saat ditemui di Peluncuran Motif Blue Lotus Kolaborasi Miwa Pattern dan Kedutaan Besar Sri Lanka, Jakarta Pusat, Kamis, 3 November 2023.

"Bunga ini tidak tumbuh di sembarang tempat. Anda mungkin bisa menemukan teratai putih, teratai merah muda, tapi teratai biru adalah bunga endemik Sri Lanka yang jarang," ujar Jayanath.

Ia juga menjelaskan bahwa bunga teratai biru dapat ditemukan di beberapa tempat di Sri Lanka, terutama di daerah berlumpur. Ia menyebut bahwa sebagian penjualan akan disalurkan untuk membantu pendidikan anak-anak di Sri Lanka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

25 Persen Hasil Penjualan Akan Didonasikan untuk Pendidikan di Sri Lanka

Mira dan pihak Kedubes Sri Lanka sepakat menyalurkan 25 persen hasil penjualan koleksi spesial itu untuk sekolah-sekolah di pedalaman hutan Sri Lanka yang tertinggal dan membutuhkan bantuan donasi kemanusiaan untuk melanjutkan operasionalnya, terutama di saat krisis yang dialami oleh negara tersebut. Semua donasi ini akan disalurkan langsung kepada penerima bantuan dengan pengawasan dari Kedutaan Besar Sri Lanka di Indonesia. 

"Sri Lanka adalah negara berkembang, dan sejak 30 tahun terakhir kami terlibat dalam perang saudara, mereka berkelahi satu sama lain. Sekolah yang kita pilih untuk menerima donasi tersebut berada di Provinsi Bagian Timur yang berkonflik selama 30 tahun terakhir," jelas Duta Besar Sri Lanka.

Ia juga menjelaskan bahwa konflik yang terjadi di daerah tersebut menyebabkan fasilitas sekolah tidak sebaik provinsi lainnya. "Provinsi tersebut tertinggal dan fasilitasnya tidak sebaik Provinsi Bagian Barat, ataupun Provinsi Bagian selatan di mana ibu kota Sri Lanka yaitu Kolombo berada," ia mengungkapkan.

"Jadi, kita harus memilih sekolah terpencil yang kurang mampu dengan 414 siswa, dan 14 guru yang memiliki fasilitas pendidikan minim," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Proses Pembuatan Desain Nil Manel

Ia meyakini proyek tersebut akan mengubah kehidupan para siswa yang dibantu di mana pun mereka berada. "Mereka mungkin adalah orang yang kreatif, mereka mungkin menjadi pemimpin suatu hari nanti, dan mereka akan berterima kasih kepada Mira dan perhatiannya dalam membantu siswa-siswa di sini," ucapnya.

Mira Hoeng memiliki kesan mendalam selama proses pembuatan koleksi Nil Manel atau Blue Lotus. Pasalnya, ia mendesain rancangannya dalam kesedihan karena harus menemani ibunya yang menderita kanker di rumah sakit.

Ia menggunakan teknik Art Therapy, yaitu merupakan metode meditatif untuk memperbaiki kondisi mental seseorang melalui seni. Teknik tersebut ia dapatkan saat mengambil jurusan tambahan Art Therapy waktu berkuliah jurusan textile design di Lasalle College Design and Art Singapore.

"Semua bentuk seni membutuhkan konsentrasi dan sangat meditatif. Itu membuat pikiran menjadi tenang dan membuat perasaan menjadi lebih baik. Aku menggunakan teknik meditatif itu dan berhasil membuat aku lebih baik secara kesehatan mental," ungkap Mira.

4 dari 4 halaman

Produk yang Diluncurkan

Koleksi Miwa memiliki warna yang mencolok dan menyenangkan jika dilihat, dan 95 persen pembelinya adalah muslim hijabers dengan usia 50 tahun ke atas. Hal itu terjadi karena secara psikologis wanita di usia 50 tahun ke atas merasa wajahnya terlihat lebih pucat, atau mereka tak secantik dulu.

"Menggunakan warna-warna yang mencolok itu membuat mereka secara psikologis lebih percaya diri," ungkap Mira.

Pada koleksi terbarunya, ia menggunakan bahan seperti katun rayon jepang, silk jepang, dan silk satin. Koleksi kolaborasi ini tak hanya berwujud busana, tetapi tersedia pula tas dan syal. Mira juga bekerja sama dengan TOMOS yang menghadirkan tempat minum dengan motif teratai biru.

Semua koleksi spesial MIWA x Kedutaan Sri Lanka: Nil Manel (Blue Lotus) ini bisa didapatkan secara online dengan menghubungi MIWA Customer Service di +6282122086890, dan di semua gerai offline MIWA yang ada di  Central Department Store (Grand Indonesia, Ground Floor), Sarinah lantai 2 (Bagian Kreasi), dan Sarinah Ngurah Rai (Bali). 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.