Sukses

Digemari Sebagai Pengganti Susu Sapi, Ahli Gizi Bocorkan Cara Memilih Oat Milk yang Benar

Susu oat memiliki protein sekitar setengah dari susu sapi dan seperti pengganti susu nabati lainnya, protein yang dikandungnya tidak lengkap. Tidak seperti susu sapi, susu ini kekurangan beberapa asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Oat milk atau susu gandum kini sedang digemari sebagai satu pilihan pengganti susu sapi. Mengutip WebMD, Jumat, 25 Agustus 2023, dibandingkan pilihan non-dairy lain, seperti susu almond, oat milk memiliki lebih banyak serat, yakni sekitar dua gram per cangkir dan protein tiga gram.

Namun, oat milk juga terbilang lebih tinggi kalori dan karbohidrat. Jika Anda menyukai alternatif susu rendah karbohidrat, susu almond merupakan pilihan lebih baik.

Susu oat memiliki protein sekitar setengah susu sapi, dan seperti pengganti susu nabati lain, protein yang dikandungnya tidak lengkap. Artinya, tidak seperti susu sapi, oat milk kekurangan beberapa asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Anda.

Seperti banyak susu nabati lain, susu oat biasanya mengandung tambahan vitamin D dan kalsium untuk meningkatkan kesehatan tulang. Riboflavin dan vitamin A juga ditambahkan ke sebagian besar merek.

Zat besi adalah satu-satunya nutrisi yang secara alami terdapat dalam susu gandum. Di sisi lain, susu sapi juga mengandung kalsium, vitamin D, riboflavin, dan vitamin A. Namun, tidak seperti susu oat, susu sapi mengandung niasin.

Jika membuat susu oat sendiri, minuman itu tidak akan mengandung nutrisi tambahan tersebut. Sebuah konten yang dibuat Putri MJ, seorang ahli gizi di TikTok pun memberi ulasan tentang oat milk. 

"Oke sekarang aku mau review oat milk yang merupakan salah satu based milk yang lagi hits di mana-mana," sebut Putri di akun TikTok pribadi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Baca Dulu Kandungan di Kemasan

Pertama, sebelum membeli oat milk, menurut dia, sebaiknya baca dulu kandungan di label kemasan. "Biar tahu komposisinya apa aja. Semakin pendek dan simpel ingredients, berarti semakin bagus," ungkap dia. 

Mengecek kandungan juga bisa membuat konsumen jadi lebih berhati-hati dengan kandungan yang tidak cocok, bahkan alergen. Ia mengatakan,oat milk yang dijual di pasaran umumnya mengandung air, oat canola oil, dan tambahan lain, seperti stabilizer dan garam.

"Nah, canola oil ini sempat diheboh-hebohin menyebabkan inflamasi. Padahal bisa dilihat komposisi dari canola oil ini," sambungnya lagi.

Ia menyebut, canola oil memiliki lemak jenuh yang rendah, serta tinggi omega 6 dan 9 yang aman dikonsumsi. Di kolom komentar, ahli gizi tersebut juga menyebut tentang penggunaan canola oil pada oat milk membuat teksturnya jadi creamy, bukan untuk fortifikasi omega 3. 

3 dari 4 halaman

Kelebihan Susu Oat

Oat milk bebas gluten dan tidak mengandung laktosa, serta mengandung serat, jadi bagus untuk orang dengan lactosa intolerant. Ahli gizi tersebut juga mengatakan, meski telah mengonsumsi oat milk yang memiliki kandungan serat, sedikit protein, omega 6, dan lainnya, seseorang tetap harus mengonsumsi gizi harian seimbang, terutama protein dari makanan utama, seperti daging ayam.

Konten yang disukai lebih dari 7 ribu pengguna TikTok itu pun mendapatkan berbagai komentar. Tanggapan setelah mencoba minum oat milk pun berbeda-beda, dengan ada pula yang justru tidak suka dengan bau susu gandum.

"Aku tiap abis minum susu ini bisulan," kata warganet. "Mendingan minum susu ini (oat milk) dibanding susu sapi, udahannya perut selalu bergas gitu terus mual," komentar seorang pengguna TikTok.

"Ini susu yang bikin aku nggak berpaling dari kopi susu lainnya. Mau berpaling nggak bisa," sambung warganet lain.

4 dari 4 halaman

Senyawa Alami Oat

Di antara kebaikannya untuk tubuh, berdasarkan temuan sebuah studi terbaru, hanya 28 minuman susu nabati yang mengandung protein, vitamin D, dan kalsium setara atau melebihi susu sapi.

Seperti dilaporkan CNN, dikutip 25 Juli 2023, peneliti dari University of Minnesota telah menciptakan database berisi hampir 20 ribu label nutrisi, termasuk 233 produk susu nabati dari 23 produsen. Sekitar separuh produk tersebut diperkaya dengan vitamin D, dua pertiga diperkaya kalsium, dan sekitar 20 persen memiliki kandungan protein yang mirip dengan susu sapi.

Penulis utama studi dan ahli diet, Abigail Johnson menjelaskan bahwa orang tidak perlu terlalu cemas, karena nutrisi tersebut dapat diperoleh dari sumber lain. Susu sapi juga tidaklah sempurna. "Namun, jika konsumen beranggapan bahwa susu nabati dapat menggantikan susu sapi sepenuhnya, banyak dari mereka yang salah," ia menegaskan. 

Penelitian tersebut mendapati bahwa hanya 38 dari 223 pengganti susu sapi yang mengandung protein delapan gram atau lebih. Jumlah tersebut adalah jumlah yang sama yang terdapat dalam gelas susu berukuran delapan ons.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.