Sukses

Langkah Kecil Berdampak Besar Mulai dari Kumpulkan Sampah Kemasan Produk Kecantikan

Perkembangan pesat industri kecantikan di Indonesia belakangan ini, membuat sampah kecantikan menjadi salah satu masalah yang tidak bisa dihindari dan harus dicari solusinya. Pentingnya sustainability di industri kecantikan akan lebih berdampak dengan adanya kolaborasi.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan pesat industri kecantikan di Indonesia menghasilkan sampah produk kecantikan menjadi salah satu masalah yang tidak bisa dihindari dan perlu dicari solusinya. Pentingnya sustainability di industri kecantikan akan lebih berdampak dengan adanya kolaborasi.

Seperti yang dilakukan Sociolla, salah satu omnichannel-retailer kecantikan di Indonesia. Peritel itu menggandeng brand kecantikan asal Korea Selatan, Innisfree untuk memperluas jangkauan dan mengajak lebih banyak brand bergabung dalam inisiatif Waste Down Beauty Up.

Kolaborasi bertajuk "Waste Down Beauty Up" ini dilakukan selama tiga bulan ke depan. Tak hanya mengajak menukarkan produk kemasan kecantikan, kolaborasi ini juga sekaligus mengedukasi lebih banyak pecinta kecantikan Indonesia. Hal ini diharapkan akan bisa menghindari perilaku berlebihan dalam berbelanja produk kecantikan.

Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana mengungkapkan tren kecantikan yang sangat dinamis, membuat semakin banyak brand menghadirkan berbagai pilihan produk kecantikan. Perilaku belanja kecantikan impulsif dan konsumtif turut mendorong peningkatan permasalahan sampah di industri kecantikan yang kian mengkhawatirkan.

Melalui inisiatif Waste Down Beauty Up dari Sociolla, saat ini sudah terkumpul lebih dari 1,6 juta kemasan dengan berat lebih dari 66 ton. Kegiatan ini juga melibatkan lebih dari 50 ribu peserta yang turut berpartisipasi dalam mengumpulkan botol kosongnya di recycle station untuk didaur ulang sejak Maret 2022 hingga Juni 2023.

"Menjaga kelestarian lingkungan merupakan upaya bersama yang harus direalisasikan dan konsisten dilakukan sehingga dengan melanjutkan inisiatif ini, kami dapat menjaga prinsip sustainability di tengah meningkatnya minat produk kecantikan di Indonesia," jelas Chrisanti saat konferensi pers di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Rabu, 24 Agustus 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengajak Kumpulkan Sampah Produk Sembari Mengedukasi

Ia berharap selama tiga bulan kedepan dapat membantu mengedukasi lebih banyak konsumen Indonesia. Diharapkan pula para beauty enthusiast menjadi lebih sadar saat berbelanja dan mendorong kontribusi untuk terus mendaur ulang kemasan kosong produk kecantikannya.

Sociolla juga menggandeng mitra tepat seperti Paste Lab untuk menghadirkan upcycled gift. Strategi tersebut merupakan perwujudan bahwa dengan menerapkan kebiasaan daur ulang, kita semua dapat turut mengubah trash into treasure.

Sejalan dengan Sociolla yang juga peduli terhadap isu keberlanjutan di industri kecantikan, Innisfree ikut bergabung dalam inisiatif Waste Down Beauty Up. "Sustainability memang telah menjadi salah satu visi utama Innisfree sejak awal dan visi berkelanjutan pun selama ini sudah dilakukan di semua tokonya sejak Innisfree berdiri."

"Sebagai eco-conscious beauty brand, kami berjanji untuk meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan. Kami lihat ini dapat menjadi salah satu solusinya untuk mengatasisampah kecantikan dan kami bangga untuk ikut berpartisipasi," ujar Jihan Rizkia, Marketing Manager Innisfree Indonesia di kesempatan yang sama. 

3 dari 4 halaman

Tukar Jadi Ekstra Poin SOCO

Melalui kolaborasi ini, para pecinta kecantikan bisa mulai menjalankan prinsip sustainable beauty dan mendapatkan keuntungannya juga mulai dari 1 Agustus 2023 hingga 31 Oktober 2023. Untuk setiap empties Innisfree yang dikembalikan ke Recycle Station di gerai omnichannel Sociolla, konsumen akan mendapatkan 20 SOCO poin.

Poin ini dua kali lebih tinggi dari pengembalian kemasan kosong brand lainnya. Tidak hanya itu, para pecinta kecantikan juga bisa mendapatkan hadiah berupa upcycled coaster dari PasteLaboratory dengan pembelanjaan produk Innisfree senilai Rp250.000 saat mengembalikan kemasan kosong Innisfree.

Claudia Christin, Medical Doctor yang juga Dermatolog serta Sociolla Beauty Expert juga turut bergabung dan menyampaikan pendapatnya, "Saya sangat mendukung inisiatif Waste Down Beauty UpSociolla dengan Innisfree." 

Sebagai beauty expert sekaligus content creator, dia berusaha mengingatkan para pecinta kecantikan untuk selalu mengetahui jenis kulit, serta mengetahui kebutuhan kulit sebelum membeli produk. Ia mengingatkana agar tidak impulsif ketika membeli produk dan berakhir dengan kulit yang purging serta produk yang akhirnya tidak terpakai dan terbuang sia-sia. Dengan rutin dilakukan, langkah sederhana itu diyakini akan menghasilkan lebih baik. 

4 dari 4 halaman

Solusi dengan Layanan Isi Ulang

Sampah, termasuk sampah kemasan, saat ini masih jadi momok yang perlu solusi tuntas. Setiap orang bisa turut berperan dengan membentuk kebiasaan belanja secara lebih bijaksana, salah satu alternatifnya diberikan oleh Siklus.

Perusahaan startup yang dikenal lewat layanan isi ulangnya ini meresmikan kolaborasi dengan beberapa perusahaan guna menawarkan alternatif penggunaan produk lebih ramah lingkungan. Salah satunya, mereka mengumumkan kerja sama dengan Procter & Gamble (P&G).

Kolaborasi ini berupa penyediaan layanan isi ulang salah satu produk sampo dari P&G: Pantene. "Tim Siklus sangat bersemangat mengumumkan kerja sama dengan P&G secara resmi," kata AJ Lee, Head of Marketing & Partnerships Siklus, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 23 April 2022.

Ia melanjutkan, "P&G merupakan salah satu dari FMCG yang sudah berinteraksi dengan kami sejak awal. Kami telah bekerja sama dengan tim P&G untuk menyiapkan semuanya dalam meluncurkan kerja sama ini."

Upaya ini diklaim sejalan dengan prinsip keberlangsungan bisnis yang dilakukan P&G. Mereka menginisiasi  "Ambition 2030" guna mengeliminasi masalah sampah plastik sekali pakai di Indonesia maupun dunia. Kerja sama bersama Siklus disebut sebagai pelanggeng upaya meningkatkan kemampuan daur ulang maupun penggunaan kembali kemasan produk sebesar 100 persen pada 2030.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini