Sukses

Pria Pontianak Punya Jasa Dengar Curhat Bertarif, Sebagian Hasilnya Didonasikan

Tommy yang punya jasa dengar curhat ini mengaku sering mendengarkan curhat orang-orang di sekitarnya. Tak hanya teman-teman dan kerabat, ia juga suka mendengar curhat orang yang tidak dikenalnya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang komika dan penulis asal Pontianak, Kalimantan Barat, menjalani profesi yang unik yaitu sebagai pendengar curhat. Pria bernama Tommy Utama ini membuka bisnis yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya. Bisnis ini awalnya berasal dari kebiasannya sebagai pendengar yang baik.

Dilansir dari akun Instagram @ctd.insider, Tommy Utama mengaku sering mendengarkan curhat orang-orang di sekitarnya. Tak hanya teman-teman dan kerabat, ia juga suka mendengar curhat orang yang tidak dikenalnya.

Ia menawarkan jasa menjadi pendengar cerita orang lain dengan cara yang profesional. Mereka biasanya mengajak Tommy bertemu hanya untuk mendengarkan cerita mereka.

"Saya jadi tong sampahnya mereka. Pelan-pelan jadi makin melebar, mulai banyak yang tidak saya kenal ngajak buat bertemu dan bercerita," terang Tommy, dilansir dari Merdeka.com, Minggu (13/8/2023). Menurutnya, ia membuka jasa ini dengan cara profesional supaya orang-orang tak berpikir keliru atas bisnis yang dia jalani.

"Jadi saya pikir, supaya tidak ada kesan keliru, baiknya saya profesional kan saja," kata Tommy Utama. Tommy menawarkan jasa menjadi pendengar ini dengan tarif mulai dari Rp50 ribu sampai Rp 200 ribu per sesi.

Dalam sattu sesi, Tommy siap mendengarkan curhatan maksimal du jam. Namun dengan catatan Tommy tidak memberikan solusi penyelesaian atas cerita mereka. Namun dia memastikan kerahasiaan isi curhatan pelanggan.

"Sejauh ini saya lakukan bertemu (dengan klien) harganya Rp50.000 sampai Rp200.000, karena memang awalnya untuk area Pontianak. Baru berbayar juga beberapa pekan terakhir ini," ungkap pria berusia 33 tahun ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penghasilan dari Jasa Dengar Curhat

Meski sudah banyak permintaan dari daerah lain, Tommy masih belum ingin membuka jasa mendengar ini selain di Pontianak. Dia hanya mau menerima pelanggan yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Dari bisnis yang dijalaninya, Tommy mengaku bisa mendapatkan uang sampai Rp300 ribu per hari. Hasil tersebut didapat setelah mendengarkan curhatan dua atau tiga pelanggan. Disebutkan Tommy akan menyumbangkan 10 persen dari hasil sesi curhat tersebut.

Sebelum membuka bisnis ini, Tommy merupakan seorang pelawak tunggal atau comic (komika) di daerahnya.Dia juga seorang penulis buku lulusan dari Universitas Tanjungpura Pontianak, jurusan Farmasi. Jika tertarik menjadi pelanggan Tommy, maka Anda harus daftar lewat pesan di Instagram.

Berikut ini cara dan ketentuannya:

1. Reservasi melalui direct message (DM) di akun Instagram @panaskuping.

2. Satu sesi hanya berlangsung maksimal 2 jam.

3. Hanya boleh dilakukan di tempat umum dan terbuka.

4. Melakukan transfer pembayaran saat melakukan Reservasi.

5. Tarif Rp50 ribu sampai Rp 200 ribu/ sesi (bebas pilih dan 10 persen akan didonasikan).

6. Uang yang sudah ditransfer tidak bisa dikembalikan jika terjadi pembatalan sepihak.

7. Panaskuping hanya jasa curhat, jangan menuntut penyelesaian masalah, sengketa dan keributan lain.

8. Dilarang membawa senjata tajam dan tumpul, karena kita hanya akan saling berbicara jadi tidak perlu membawa alat peraga.

9. Hal-hal yang bersifat pribadi akan tetap pribadi. Rahasia cerita terjaga.

 

3 dari 4 halaman

Manfaat Curhat

Akun Instagram @panaskuping sendiri terlihat baru aktif pada 30 Juli 2023 atau belum sampai sebulan diluncurkan. Mereka baru membagikan 35 unggahan dan memiliki 874 pengikut, sampai berita ini ditulis.

Curhat atau curahan hati adalah ketika kamu bercerita tentang masalah kamu kepada orang lain yang kamu percaya. Hal ini lumrah dilakukan. Apalagi manusia merupakan makhluk sosial yang saling mebutuhkan satu sama lain.

Setiap manusia tentunya memiliki masalah masing-masing. Ada yang terbiasa bercerita tentang masalahnya kepada orang terdekat, namun ada pula yang tidak mau bercerita tentang masalah-masalahnya tersebut. Padahal manfaat curhat sangat baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Manfaat curhat bagi kondisi psikologis ditandai dengan kembalinya kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut. Jadi, jangan sesekali kamu menahan beban yang kamu rasakan sendirian karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan nantinya.

Dikutip dari kanal Hot Liputan6.com yang merangkum dari berbagai sumber, Rabu, 24 Juli 2019, berikut manfaat curhat bagi kondisi psikologis.

 

4 dari 4 halaman

1. Mengurangi Beban Hidup

Saat kamu curhat atau bercerita kepada orang lain tentang masalah atau beban hidupmu, hal tersebut seolah-olah kamu sedang meluapkan dan mengeluarkan segala emosi dan gundah yang sedang kamu alami.

Dengan begitu, kamu setidaknya bisa mengurangi beban dan tekanan yang terus menghantui sepanjang waktu. Sesuatu yang sering dipendam sendiri begitu lama akan berdampak pada kesehatan jiwa.

2. Sumber Kekuatan dan Dukungan

Curhat juga bisa menjadi sumber kekuatan serta bentuk dukungan bagi masalah yang dihadapi. Walaupun mungkin orang yang mendengar ceritamu tidak begitu mengerti apa yang kamu ceritakan, tapi setidaknya dengan bercerita akan membuatmu lega.

3. Memperbaiki Suasana Hati

Curhat dapat memperbaiki suasana hati yang sebelumnya kelabu. Ketika curhat kamu akan bercerita dan mengeluarkan segala keluh kesah yang kamu simpan sendiri.

4. Perasaan Jadi Lebih Lega

Manfaat curhat berikutnya adalah dapat membuat perasaan hatimu menjadi lebih lega. Berbagai permasalahan tentunya datang bertubi-tubi tidak kenal waktu. Tidak disangka permasalahan hidup, percintaan, beban kerja kadang membuat kita stres. Maka dari itu dengan curhat bisa membuat perasaan lebih lega dan nyaman.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini