Sukses

Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Semangat Pandawara Bersih-Bersih Pantai Terkotor Kedua se-Indonesia di Lampung

Semangat Pandawara Group bersih-bersih Pantai Sukaraja yang berlokasi di Jalan Ikan Selar, Bandara Lampung diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno.

Liputan6.com, Jakarta - Semangat Pandawara Group bersih-bersih Pantai Sukaraja yang berlokasi di Jalan Ikan Selar, Bandara Lampung diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno. Pantai Sukaraja didaulat Pandawara sebagai "pantai terkotor kedua di Indonesia".

Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa dalam semangat kolaborasi, inovasi memang jadi syarat. Terlebih, pihaknya tengah menggagas dengan industri beragam event berkualitas sehingga destinasi prioritas bisa menjadi secara totalitas dikembangkan.

"Salah satu pihak yang ingin saya sapa secara spesial adalah teman-teman Pandawara yang telah menginisiasi dan mengajak seluruh masyarakat yang ada di sekitar Pantai Sukaraja Teluk Betung yang berada di Jalan Ikan Selar Bandar Lampung untuk sama-sama membersihkan sampah," kata Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar secara hybrid pada Selasa, 11 Juli 2023.

Sandi, begitu ia akrab disapa, menyebut sampah saat ini menjadi salah satu tantangan dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan. "Kontribusi anak-anak muda seperti ini yang perlu kita berikan apresiasi," tuturnya.

Ia menambahkan, "Kami optimis semakin besar perhatian dunia akan tertuju kepada Indonesia."

Sebelumnya, Pandawara melancarkan aksi gotong royong membersihkan Pantai Sukaraja di unggahan media sosial pada Minggu, 9 Juli 2023. "Lampung mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, pantai terburuk dan terkotor nomor dua di Indonesia ada di daerah kalian," kata Gilang, salah seorang anggota Pandawara Group.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aksi Gotong Royong

Kelima anggota Pandawara Group menyebutkan lokasi pantai terkotor dimaksud adalah Pantai Jalan Ikan Selar di Bandar Lampung. Mereka pun mencari 1.000 orang Lampung untuk membersihkan pantai dari sampah yang didominasi beragam plastik, stirofoam, dan sampah organik.

"Lagi-lagi kita menemukan kondisi pantai yang sama. Tempat ini menjadi korban dari acuhnya kita terhadap lingkungan. Kita perlu kolaborasi antar-seluruh masyarakat dan pemerintah Provinsi Lampung untuk menanggulangi masalah ini," kata Ikhsan menambahkan.

Aksi gotong royong membersihkan sampah tersebut dimulai pada pagi ini, Senin, 10 Juli 2023 pukul 07.00 WIB. Mereka pun merekam kegiatan via streaming TikTok. Terlihat warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang mayoritas mengenakan baju bebas, mengikuti aksi tersebut.

Sebagian ada yang serius memungut sampah dan memasukkannya ke kantong hitam, sebagian lain hanya memandangi mereka yang bekerja. Ada pula anak-anak yang asyik bermain di tengah kerumunan orang. Dari kejauhan terlihat ekskavator yang dikerahkan untuk mempercepat pengumpulan sampah.

3 dari 4 halaman

Aksi Bersih-Bersih Dimulai Lebih Awal

Kondisi cuaca sempat hujan di awal proses pengambilan sampah, tapi belakangan mulai reda. Sampah yang menumpuk membuat pantai sama sekali tak indah. Belum lagi air laut yang terlihat keruh menyapu tepi pantai naik dan turun.

Aksi bersih-bersih pantai itu rupanya sudah dilakukan lebih awal dari jadwal semula. Salah satu warganet bernama akun @doktersofalampung menyebut sejak Minggu sore, pantai sudah mulai dibersihkan pihak kepolisian, gabungan dari Polresta Bandar Lampung dan Sat Brimob Polda Lampung, serta dibantu warga sekitar.

Hal itu sesuai dengan janji Brimob Lampung di kolom komentar unggahan tersebut. "Gas . Insyaallah Brimob Lampung Merapat Ke TKP," tulis akun @satbrimob_lampung.

Sementara, warganet lain mengaku menerima dengan lapang dada julukan pantai terkotor tersebut. Menurut seorang warganet, warga setempat sudah biasa meninggalkan sampah di pinggir jalan setiap pagi.

"Jangankan nomor 2, nomor 1 kami terima, silahkan keliling bandar lampung pukul 05.00 - 06.00 dinihari, sampah waga di tiap-tiap gang dan tiap pinggir jalan, miris.. Siapa yang harus disalahkan? Stop menyalahkan, sadarlah tiap individu, sekian dan terimakasih warga lampung..," tulis warganet.

 

4 dari 4 halaman

Ajakan Pandawara Lampaui Target

Aksi bersih-bersih kelompok anak muda pegiat lingkungan ini semula hanya mencari seribu orang Lampung untuk membersihkan pantai dari sampah yang didominasi beragam plastik, stirofoam, dan sampah organik tersebut. Namun, di video terbaru, partisipannya justru melebihi target.

Di unggahan media sosial terbarunya, mereka menulis, "3.700 orang (-+) total yang hadir di lokasi tadi menurut laporan pihak kepolisian, ini rekor gaa sih di Indonesia? We love you Lampung!🖤" Bersama keterangan itu, mereka berbagi video memperlihatkan sejumlah relawan dari berbagai pihak aksi bersih-bersih pantai.

Meski mereka belum memperlihatkan wajah baru pantai tersebut setelah dibersihkan, konten itu sudah dibagikan sejumlah akun lain di media sosial. Tampak di sana bahwa sampah belum sepenuhnya terangkut dari bibir pantai.

"Coba kalo dikeruk exavator beberapa unit, bersih itu," kata seorang TikToker, sementara yang lain menulis, "Katanya biarpun 3.700 orang yang dateng, yang bebersih enggak sampai setengahnya, sisanya nonton doang sama bikin story (di media sosial)."

"Enggak cukup sehari. Harus dituntasin sama warga Lampung sendiri," timpal yang lain. Di sederet komentar, tidak sedikit juga yang mengaku salut dan berterima kasih pada Pandawara Group. "Ini baru influencer. Pengaruhnya langsung jadi aksi bermanfaat buat banyak orang," kata seorang warganet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.