Sukses

Di Balik Aksi Heroik MUA Bantu Ibu Melahirkan di Pesawat Rute Jakarta-Surabaya

Alih-alih kain, bayi yang lahir di pesawat rute Jakarta-Surbaya ini dibebat menggunakan mukena seorang pramugari.

Liputan6.com, Jakarta - "Ya Allah, terima kasih. Momen yang enggak bakal aku lupakan," tulis makeup artist (MUA) bernama Yulia Maria di Instagram-nya setelah membantu seorang ibu melahirkan di pesawat rute Jakarta-Surabaya, baru-baru ini. Di video singkat yang dibagikan, tampak ia menggendong bayi baru lahir tersebut.

Pada Merdeka.com, dilansir Kamis (29/6/2023), MUA berusia 40 tahun itu bercerita menggunakan peralatan darurat saat menolong seorang perempuan yang mendadak melahirkan di pesawat. Salah satunya, ia menyebut memakai mukena milik pramugari untuk membersihkan darah dari tubuh bayi tersebut.

"Kebutuhan kain waktu itu menggunakan mukena milik pramugrari. Pramugarinya menawarkan mukena, kami gunakan itu," ucapnya. Pada Selasa, 27 Juni 2023, Yulia mengaku sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta setelah mendampingi putrinya yang ikut ajang fashion show.

30 menit setelah pesawat Pelita Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, mendadak seorang ibu hamil yang terbang seorang diri mengalami kontraksi. Yulia mengaku tidak mengenal perempuan tersebut, tapi terpanggil saat pramugari mengumumkan membutuhkan perawat untuk menolong persalinan.

Saat sekian waktu tidak seorang pun merespons, ia memberanikan diri memberi pertolongan pada si ibu hamil. "Anak saya saya titipkan ke penumpang di kursi sebelah. Saya bilang, mama mau nolong orang melahirkan di belakang," ujar dia.

Saat itu, sang MUA mengambarkan bahwa seluruh penumpang pesawat tampak tegang. Ia sendiri berusaha tenang dan menenangkan perempuan yang akan melahirkan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bantu Proses Persalinan

Yulia menceritakan, ibu hamil yang tidak ia ketahui namanya itu duduk di deretan kursi paling belakang di pesawat. Saat itu, kondisi penumpang pesawat "sangat penuh," sebutnya.

Karena itu, sebagian penumpang diminta berdiri, terutama di tiga kursi bagian belakang, untuk dikosongkan. Pramugari saat itu sigap memasang tirai untuk menutup agar proses persalinan tidak terlihat. "Semua panik. Ada yang mengipasi. Pokoknya agar ibunya bisa tenang dan konsentrasi," ungkapnya.

Yulia sendiri sebenarnya tidak cukup mahir untuk memberi pertolongan, tapi karena pernah melahirkan, ia memberanikan diri. Selain itu, ia juga kerap mendampingi adiknya yang kebetulan seorang bidan.

"Saya sering dampingi adik saya, seorang bidang. Selain itu, saya juga pernah lihat film, mirip ceritanya (ada adegan melahirkan)," ia menyebut.

Ia mengaku tidak melepas kacamata hitamnya untuk mengaburkan tatapan darah secara langsung. Jadi, ia bisa menahan mual saat memberi pertolongan. "Sebenarnya ya diberani-beranikan. Ini darurat," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Melahirkan di Kursi Penumpang

Yulia juga memilih langsung memberi pertolongan di kursi tempat duduk ibu hamil tersebut. Pasalnya, ia takut terjadi sesuatu jika dipindahkan ke kursi lain. "Ya langsung di kursi tempat duduknya itu, hanya dipasang tirai," ia mengakui.

Ia pun berhasil memberi pertolongan, dibantu pramugari dan penumpang lain. "Saya minta kaus tangan, dan saat itu memang tersedia semuanya, termasuk gunting untuk memotong tali pusar bayi," ucapnya. "Karena sudah ketuban pecah, langsung ditidurin di bangku yang deret tiga itu."

Yulia mengaku sempat meminta air hangat pada pramugari. Juga, meminta pramugari menaikkan suhu AC yang saat itu terasa sangat dingin. Tidak beberapa lama, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut lahir dengan selamat.

"Saya suruh ngeden, kemudian saya putus tali pusarnya. Harus kita putus dan kita ikat sekeras-kerasnya, kemudian dipotong," terangnya. "Begitu bayi lahir, semua penumpang aplaus, seolah hadir anggota keluarga baru dalam keluarga mereka."

4 dari 4 halaman

Terbawa Haru

Beberapa penumpang pesawat bahkan diceritakan terbawa haru, karena persalinan bisa berjalan dengan lancar. Bayi yang lahir di pesawat itu berjenis kelamin perempuan dan setelah mendarat di Bandara Juanda Surabaya, ambulans siap membawanya rumah sakit.

Yulia mengaku lega saat berhasil menggendong bayi tersebut. Ia menggendong, membersihkannya, lalu membawa ke ambulans usai pesawat mendarat. Ia merasa itu sebagai pengalaman sekali dalam hidupnya.

Si MUA mendapatkan ucapan dari para penumpang lain, bahkan beberapa orang mengirimi video peristiwa tersebut. Komentar pujian pun diterimanya di jagat maya. "Niat tulus baik e sampean menolong orang lain mendunia dan menjulang tinggi ke langit disaksikan manusia dan para malaikat. Semua mendoakan yang terbaik," komentar seorang warganet.

Ada juga yang menulis, "Kereeeennnn !!!! Biasa pegang pallete eyeshadow bisa cekatan banget nolong ibuk! Bahagia dunia akhirat mbak." "Masya Allah, aku terharu mba. Sehat selalu semuanya ya," komentar pengguna berbeda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini