Sukses

Belajar Tari Tradisional di Platform Kekinian, Gerakan Lebih Detail

Digitalisasi yang berkembang pesat beriringan dengan kian mudahnya untuk berbagai akses informasi berbasis edukasi. Kini di Indonesia telah hadir platform startup yang memfasilitasi orang untuk belajar tari tradisional bernama Exprezi.

Liputan6.com, Jakarta - Digitalisasi yang berkembang pesat beriringan dengan kian mudahnya untuk berbagai akses informasi berbasis edukasi. Kini di Indonesia telah hadir platform startup yang memfasilitasi orang untuk belajar tari tradisional bernama Exprezi.

Founder dan CEO Exprezi Asanti Astari menyampaikan bahwa platform ini adalah project startup budaya yang mendapat dukungan dari Kemendikbud Ristek lewat skema Danaindonesiana. Pihaknya berfokus pada pelestarian budaya, terkhusus seni pertunjukan tradisional.

"Jadi kami hadir ini untuk mewadahi mereka-mereka yang ingin belajar tari tradisional secara lebih kekinian, jadi kita memodernisasi aksesnya," kata Asanti dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar secara hybrid pada Senin, 22 Mei 2023.

Asanti mengungkapkan bahwa pada mulanya, pihaknya ingin membuat kelas tari virtual, namun berakhir dengan membangun platform sendiri. "Kita tidak sama dengan kelas virtual yang ada di YouTube atau social media. Kita membangun platform khusus yang bisa lebih mewadahi belajar yang lebih detail, lebih step by step," lanjutnya.

Ia menambahkan, "Karena fitur ini judulnya masterclass, jadi kita harap yang ngajar nanti adalah para penari terbaik Indonesia, maestro-maestronya, para spesialis tari di bidang tertentu."

Ke depan, dikatakan Asanti, Exprezi juga ingin mengembangkan platform bagi mereka yang memilih belajar tari secara offline. "Kita membuat booking platform jadi mempertemukan murid dengan sanggar-sanggar tari," katanya.

"Memudahkan murid yang mencari kelas, guru privat di sanggar dan memberikan kesempatan sanggar-sanggar dan teman penari untuk guru-guru untuk mempromosikan," tutur Asanti.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aset Budaya

Saat ini, tarian yang masih menjadi favorit untuk dipelajari didominasi dengan tari dari Bali. "Sementara saya lihat ke Bali, lebih ke tari tunggal, Tari Pendet, Tari Puspanjali, Tari Legong," ungkapnya.

Asanti menyebut melihat seni pertunjukan itu sebenarnya aset budaya yang sangat besar, yang sama besarnya seperti subsektor kriya yang kental dengan elemen budaya. Pihaknya melihat bahwa super power bangsa Indonesia di seni pertunjukan domain yang juga bisa mendorong sektor-sektor lain.

"Termasuk kriya, karena UMKM perajin kostum, aksesori, musik itu banyak yang bisa ikut terdorong dengan penggarapan seni pertunjukan," jelasnya.

Asanti menambahkan, "Kita berharap super power ini kalau bisa terus lestari itu bisa membawa pemasukan dan pariwisata juga meningkat."

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Neil El Himam menerangkan tari juga bagian dari subsektor ekonomi kreatif, salah satunya seni pertunjukan. Exprezi dikatakannya sebagai salah satu startup di bidang digital yang memfasilisitasi para pemuda untuk belajar menari.

3 dari 4 halaman

Dukungan Kemenparekraf

"Tentu kita nanti bisa masukkan ke dalam beberapa program kita, seperti BEKUP (Baparekraf For Startup), Jumat ini juga di-launching Baparekraf Startup Challenge, bisa ikut di situ juga," kata Niel.

Ia juga menyebut pihak Kemenparekraf juga dapat membantu dalam pendanaan. "Kita bantu lewat D4 untuk akses pembiayaan untuk mengembangkan produknya," katanya.

Dikutip dari laman BEKUP Kemenparekraf, BEKUP (Baparekraf For Startup) adalah program yang membuka kesempatan bagi seluruh wirausahawan Indonesia untuk mendukung startup digital untuk berkembang dan mendorong potensi besar ekonomi Indonesia dengan memberikan rangkaian bimbingan intensif yang menargetkan kesiapan Minimum Viable Product (MVP), product-market fit, dan pre-seed startup di Indonesia.

Program BEKUP 2023 diselenggarakan dalam rangka untuk mendukung pertumbuhan startup digital di Indonesia dengan harapan akan semakin bermunculan talenta-talenta baru cikal bakal startup digital di Indonesia. Selama lima tahun terakhir, BEKUP mendukung pertumbuhan startup digital dan meningkatkan nilai ekonomi digital di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan kembali mengadakan Baparekraf for Startup atau BEKUP yang keenam di tahun ini, dengan fokus utama membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif setelah pemulihan masa pandemi Covid-19.

4 dari 4 halaman

Manfaat Ikut BEKUP 2023

Networking

Berjejaring dengan para praktisi bisnis khususnya startup digital dari berbagai kota di Indonesia serta kesempatan untuk membuka peluang kolaborasi bisnis yang lebih luas dengan berbagai pihak.

Workshop dan Mentoring

Berkesempatan mengikuti rangkaian kelas intensif dan mentoring secara langsung 1-on-1 dengan praktisi profesional yang akan berfokus dalam pemahaman materi seputar market validation, customer acquisition, market shares, dan fundraising.

Brainstroming

Mendapatkan kesempatan untuk bertukar pikiran dengan teman-teman baru mengenai masalah yang terjadi di lingkungan. Feedback juga akan diberikan secara khusus bagi ide-ide yang muncul dan dipresentasikan di depan para juri, di akhir acara.

Fundraising

Startup terpilih memiliki kesempatan untuk memperkenalkan profil perusahaan dan produk bisnisnya di hadapan publik nasional, seperti pemerintah, venture capital, angel investor, dan pemangku kepentingan bisnis lainnya secara daring untuk mendapatkan pendanaan bisnis.

Outcomes BEKUP 2023

Accelerate

Mendukung pertumbuhan startup dengan memberikan modul teruji, mentor berkualitas, akses pasar, dan akses funding untuk memajukan startup.

Grow the ecosystem

Wadah dari Kemenparekraf yang membangun integrasi ekosistem startup secara end-to-end bersama para pemain ekosistem Indonesia lainnya.

Collaboration

Membuat inovasi dan kolaborasi baru dengan startup untuk mendukung akselerasi bisnis dan inovasi, dan memperluas jaringan dengan venture capital.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.