Sukses

Video Badan Pesawat Ditempeli Lakban Sebelum Lepas Landas Jadi Sorotan Online

Lakban yang dipasang di badan pesawat tersebut disebut sebagai speed tape. Apa itu?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang merekam pekerja maskapai Spirit Airlines memasang "lakban" ke badan pesawat jadi viral, membuat banyak penonton tidak percaya. Dalam klip yang dibagikan pengguna TikTok @myhoneysmacks, baru-baru ini, seorang karyawan maskapai terlihat melakukan perbaikan kecil di sayap kiri pesawat.

Melansir Travel Noire, Rabu, 3 Mei 2023, lokasi video ini direkam adalah di landasan Bandara Internasional Nashville, Amerika Serikat (AS). "Alasan mengapa saya tidak terbang dengan Spirit (Airlines)," kata pengguna TikTok itu.

Ia menyambung, "Saya tidak peduli apakah itu selotip pesawat atau bukan, fakta bahwa Anda harus menyelotip pesawat dan melakukannya saat orang-orang dalam penerbangan seolah-olah kami tidak dapat melihat Anda, itulah alasan saya tidak akan terbang dengan Spirit."

"Sekarang, saya akan terbang dengan Southwest (Airlines), tapi tidak Spirit (Airlines)," pembuat video menggandakan klaimnya dalam sindiran terhadap maskapai bujet. Saat perbaikan pesawat dadakan sedang berlangsung, wanita itu mengaku terpana dengan apa yang ia amati.

"Setelah beberapa saat, mereka membutuhkan gulungan lakban baru, lakban mereka akan kehilangan semua kelengketannya, Anda terbang ke seluruh dunia dan menggunakan lakban yang menyatukan (badan pesawat). Jangan khawatir tentang itu, saya tidak akan memesan (penerbangan) Anda," sebutnya lagi.

Namun demikian, klaim si pemilik akun dibantah tidak sedikit warganet. Salah satunya menulis, "Ini disebut speed tape yang digunakan untuk melakukan perbaikan kecil pada pesawat terbang. Setiap maskapai menggunakannya, termasuk Southwest."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Speed Tape?

Dijelaskan bahwa speed tape adalah lakban perekat peka tekanan yang biasa digunakan dalam perawatan penerbangan untuk memperbaiki sementara pada permukaan pesawat. Bahan aluminiumnya yang tipis dan lapisan perekat yang kuat dapat menempel pada permukaan, seperti logam, plastik, dan material komposit.

Perekat itu dirancang agar tahan terhadap air, panas, dan dingin, serta dapat menahan kecepatan dan ketinggian. Speed tape sering digunakan untuk menutupi penyok kecil atau retakan pada panel pesawat.

Ini juga berfungsi untuk memperkuat jahitan dan sambungan. Sementara speed tape bukanlah perbaikan permanen, ini memberikan solusi sementara hingga perbaikan yang lebih luas dapat dilakukan.

Setelah video pekerja maskapai jadi viral, pengguna TikTok yang mengaku berlatar belakang penerbangan mengomentari rekaman tersebut untuk meyakinkan bahwa penggunaa speed tape di pesawat adalah praktik umum.

Bukan kali pertama, menurut laporan Sydney News Herald, sejumlah "penumpang khawatir" dalam beberapa tahun terakhir telah mengunggah foto dan video di media sosial, termasuk seorang pelancong di Australia yang berbagi foto sayap Qantas tertutup speed tape pada September 2022.

Disebut bahwa speed tape "sangat aman untuk jenis perbaikan tertentu," menurut pakar penerbangan dan Administrasi Penerbangan Federal Australia.

3 dari 4 halaman

Bukan untuk Menyatukan Bagian Pesawat

"Tidak akan pernah ada lakban varietas taman yang digunakan di pesawat terbang," kata John Nance, pilot veteran dan konsultan keselamatan. "Jadi jika Anda melihatnya, itu disebut speed tape dan sangat, sangat khusus dirancang untuk melakukan apapun yang mereka coba lakukan."

Speed tape disebut sangat tahan lama, mampu menahan angin hingga 600 mph dan perubahan lingkungan yang ekstrem jika diterapkan dengan benar, menurut Nance. 3M mengatakan, versi speed tape-nya diklaim mampu menahan suhu minus 53 hingga 149 derajat celcius. Juga, mampu menahan kelembapan, api, sinar UV, dan bahan kimia.

Perekat itu terutama digunakan saat pelapukan terjadi akibat aliran udara. Pesawat aman untuk diterbangkan, tapi maskapai ingin mencegah pelapukan lebih lanjut sampai dapat memperbaiki bagian tersebut, kata Nance.

"Itu bukan sesuatu yang akan digunakan untuk menyatukan dua bagian pesawat," katanya. "Ini biasanya kulit, tapi Anda tidak ingin ada yang terkelupas lebih jauh dari yang mungkin sudah mulai terkelupas."

Nance menambahkan, maskapai penerbangan "tidak ingin menggunakannya lebih dari yang seharusnya," terutama jika terlihat penumpang.

4 dari 4 halaman

Lakban Kuning di Kursi Pesawat

Sementara, seorang penumpang pesawat AirAsia X telah bersuara di Facebook pada 20 Februari 2023, berbagi informasi perihal lakban kuning yang digunakan untuk menambal sandaran tangan unit transportasi udara tersebut.

Penumpang pesawat yang diduga warga Malaysia ini menulis, "Saya malu. Orang asing pasti berpikir mereka akan pergi ke negara yang sangat terbelakang. Pesawat ditambal dengan lakban. Penerbangan internasional!!"

Penerbangan D7379 tercatat terbang dari Taipei, Taiwan, ke Kuala Lumpur, Malaysia. Atas unggahan tersebut, AirAsia mengatakan pada CNA bahwa lakban yang menutupi sandaran tangan kursi adalah "perbaikan kabin kosmetik" dan lakban itu merupakan "tindakan sementara."

Rekaman itu terlihat di beberapa baris kursi di pesawat. "Hanya kelas bisnis yang tidak terpengaruh," komentar pengguna lain di salah satu foto.

Kepala teknik AirAsia X menyambung bahwa itu "bukan masalah keselamatan" dan lakban vinil kuning digunakan di tengah kekurangan suku cadang yang memengaruhi operasi maskapai. Dilaporkan bahwa lakban vinil khusus biasanya digunakan untuk perbaikan kabin kosmetik, kata perwakilan AirAsia X.

Ia menambahkan, penggunaannya bertujuan "memprioritaskan agar tamu kami tiba dengan selamat dan tepat waktu." Proses perbaikan saat ini sedang berlangsung secara progresif. Terungkap pula bahwa pesanan suku cadang yang dilakukan pada Agustus 2022 telah tiba pertengahan Februari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini