Sukses

Gadis Asal China Pakai Baju Pengantin Adat Bugis Saat Menikah dengan Pria Sulsel

Chong Zhao yang berasal dari China terlihat cantik dalam balutan baju pengantin tradisional khas Bugis,

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan gadis asal China, Chong Zao dengan pria Luwu Sulawesi Selatan, Anggi Pranata, viral di media sosial. Chong Zhao dari China datang untuk bertemu sang kekasih ke Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan dan kemudia menikah.

Momen indah ini dibagikan oleh akun TikTok agus usman7, yang diunggah ulang dalam Instagram @undercover.id, Selasa (7/3/2023). Dalam foto yang diunggah terlihat Chong Zhao begitu bahagia duduk bersanding dengan Anggi Pranata.

Mereka melakukan berbagai prosesi pernikahan adat Bugis mengingat akad nikah digelar di rumah Anggi Pranata. "Nampak dalam video itu, ayah Chong Zhao ikut menyaksikan prosesi akad nikah mereka lewat video call," tulis akun tersebut.

Chong Zhao yang berasal dari China terlihat cantik dalam balutan baju pengantin tradisional khas Bugis, Sulawesi Selatan. Melansir berbagai sumber, baju pengantin wanita Bugis biasanya terkesan mewah dengan hiasan Rante Patibang dan Tabora, yaitu lempengan rantai berwarna emas.

Hiasan ini dipasang di bagian pinggir dari atas sampai bawah busana, sementara aksesori lebih fokus di bagian dada. Untuk bagian leher terdapat tiga jenis kalung, yaitu geno ma’bule atau kalung berantai, rantekote atau kalung panjang, dan geno sibatu atau rantai atau kalung besar. Bagian tangan juga dipenuhi berbagai macam aksesori seperti gelang.

Selain itu, sanggul yang digunakan pengantin wanita suku Bugis disebut dengan simpolong teppong atau teppo jakka. Sementara orang Makassar menyebutnya Ni-Suakki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Modifikasi Gaun Adat Bugis

Selain konde, hiasan kepala yang tidak kalah penting adalah bando dengan aksen mutiara berjumlah 17 buah, serta mahkota dengan motif pinang goyang dan bangkarang atau anting. Yang tidak boleh tertinggal adalah selendang emas yang diselempangkan di sebelah bahu kanan. Selendang ini akan dipindah di bagian bahu kiri setelah akad nikah.

Sedangkan untuk pengantin pria biasanya memakai jas tutu warna senada dengan pengantin wanita. Pakaian tradisional pria dihiasi dengan gelang, kalung, rante sembang, salempang, dan passapu ambara atau sapu tangan.

Tidak lupa simbol penting, yaitu keris berbentuk ular naga. Pria dari kalangan bangsawan biasanya menggunakan keris dengan kepala sarung yang terbuat dari emas. Keris ini disebut dengan pasattimpo atau tatarapeng.

Seiring dengan berkembangnya zaman pakaian tradisional bugis turut mengalami perubahan. Bagi masyarakat Bugis yang beragama muslim, saat ini baju pengantin bodo sudah bisa dimodifikasi dengan hijab. Saat ini, tidak hanya bangsawan yang dapat menikah menggunakan gaun berwarna hijau.

Semua kalangan diperbolehkan menggunakan warna ini. Sudah banyak referensi baju adat Bugis modern tapi tidak meninggalkan kesan tradisional. Tidak harus menggunakan bawahan sarung, modifikasi baju bodo dengan gaun membuat pengantin wanita terlihat anggun. Tidak perlu ribet ganti pakaian, model pakaian ini cocok untuk prosesi ijab kabul maupun resepsi.

 

 

3 dari 4 halaman

Mahar Rumah dan Emas

Sementara itu, Anggi memberikan maskawin yang cukup fantastis untuk Chong Zhao, saat akad nikah berlangsung pada Senin (6/3/2023). "Akun agus usman7 juga ikut menginformasikan bahwa pemuda Luwu itu memberi mahar kepada Chong Zhao berupa dua unit rumah dan emas kurang lebih tujuh gram," ucapnya.

Setelah Chong Zhao dan Anggi Pranata menjalani akad nikah, pasangan ini tak langsung menggelar resepsi pernikahan. Mereka memilih akhir pekan ini untuk mengundang para tamu."Akad nikah mereka berlangsung Senin 6 Maret 2023 dan resepsi pernikahan rencananya akan dilangsungkan di kediaman pria di Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Sabtu 11 Maret 2023," terang akun @undercover.id.

Pada 2019 lalu, ada pasangan pengantin beda negara yang juga sempat viral. Pengantin pria berasal Amerika dan pengantin wanita dari Bugis asal Sulawesi. Pernikahan mereka diselenggarakan di Kelurahan Watubangga, Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (5/10/2019).

Pria yang diketahui bernama Christoper tersebut, resmi menikahi Wanita Bugis bernama Farni. Dalam foto tersebut, keduanya nampak kompak mengenakan baju adat.

4 dari 4 halaman

Pria Amerika dan Wanita Bugis

Untuk mempelai wanita, Farni mengenakan pakaian adat baju Bodo suku Bugis. Untuk mempelai pria, Christoper mengenakan pakaian adat Tatu untuk pria suku Bugis.  

Bukan hanya Christoper yang menarik perhatian, kedua keluarga Christoper yang lain pun turut hadir pada hari yang membahagiakan itu. Kedua keluarga Christoper juga mengenakan pakaian adat suku Bugis, pada acara pernikahan tersebut.

Seminggu sebelum melamar farni, Christoper diketahui sudah menjadi mualaf. Kini nama lengkap Christoper adalah Muhammad Christoper Francis Goff.

Tak hanya menarik perhatian warganet, rupanya pernikahan tersebut digelar sangat istimewa dan mewah. Dalam pernikahannya, Christoper menyerahkan mahar seperangkat alat salat dan logam emas seberat 20 gram. Pernikahan Christoper dan Farni ini juga dihadiri oleh pemerintah kecamatan, kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.

Kisah cinta keduanya diketahui saat Farni bekerja di kota Bali, sebagai pemandu wisata. Dari kota wisata itulah, awal kisah cinta mereka dimulai hingga ke jenjang pernikahan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.