Sukses

Pantai di Phuket Thailand Keluarkan Peringatan Sengatan Ubur-Ubur Api ke Wisatawan

Pantai di sekitar Phuket mengeluarkan peringatan sengatan ubur-ubur api yang berbahaya ke wisatawan.

Liputan6.com, Jakarta - Pantai-pantai di Phuket, Thailand sekarang memiliki tanda-tanda peringatan bagi perenang terhadap ubur-ubur. Hal itu dilakukan setelah peningkatan jumlah pengunjung pantai yang tersengat makhluk laut tersebut. 

Menurut Phuket News yang dilansir dari Thethaiger, Sabtu (18/2/2023), petugas dari Pusat Konservasi Sumber Daya Laut Phuket dan organisasi administrasi lokal telah memenuhi stasiun penjaga pantai dengan tambahan botol cuka dan perlengkapan medis lainnya untuk membantu mengobati sengatan. Pesisir barat, termasuk Pantai Patong, mengalami peningkatan sengatan dalam beberapa hari terakhir.

Tapi, tanda peringatan ubur-ubur hanya dibuat dalam bahasa Thailand. Hal ini membuat turis asing bertanya-tanya apa yang mereka maksud.

Suchart Ratanaruangsri, direktur Centre, mengatakan petugasnya akan mengunjungi lebih dari 20 pantai penting di sekitar pulau, termasuk pantai Kata, Patong, Nai Yang, Karon, Surin dan Cape Panwa di pantai timur Phuket. "Lebih dari 30 orang baru-baru ini tersengat ubur-ubur saat bermain air di pantai. Sebagian besar orang tidak terluka parah," katanya.

Disebutkan ada banyak spesies ubur-ubur. Untuk sengatan ubur-ubur biasa, cuka dapat dituangkan ke area tersebut terus menerus selama setidaknya 30 detik untuk membantu, tetapi jangan pernah menuangkan air tawar, air minum, atau alkohol ke sengatan tersebut.

Ubur-ubur memang banyak ditemukan di daerah pesisir Phuket. Kebanyakan dari mereka adalah 'ubur-ubur api' biasa yang menyengat, serangannya menimbulkan rasa perih dan panas jika tersengat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bahaya Ubur-Ubur Api

Tahun lalu, kepala taman nasional memperingatkan bahwa ubur-ubur api sangat berbisa, dan tersengat oleh salah satunya menyebabkan rasa sakit seperti terbakar yang parah atau bahkan kematian dalam kasus yang menimbulkan reaksi alergi yang parah. Morbakka fenneri, yang dikenal sebagai "ubur-ubur api", tidak mendapatkan namanya dari warna merah mudanya tetapi dari sengatannya yang kuat.

“Namun, kadang-kadang ada juga orang Portugis perang, yang memberikan sengatan yang jauh lebih keras dan bahkan dapat mengancam jiwa, jadi bersiaplah untuk melindungi diri dari ubur-ubur sebelum berenang di laut itu penting.” 

“Orang-orang harus memperhatikan tanda-tanda peringatan dan berenang di area aman yang ditandai oleh penjaga pantai, dan mereka harus benar-benar mengikuti peringatan dari pihak berwenang.”

Terlepas dari peringatan Suchart, tidak ada penyebutan khusus tentang peningkatan jumlah sengatan manusia o'war Portugis atau sengatan ubur-ubur kotak.

3 dari 4 halaman

Perpanjang Bebas Visa

Thailand dikenal sebagai negara dengan kunjungan wisatawan teratas di dunia. Bahkan untuk memenuhi targetnya, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) mengusulkan memperpanjang program bebas visa 45 hari hingga akhir tahun untuk mendorong pemulihan pariwisata.

Kabinet Thailand pada akhir 2022 menyetujui perpanjangan sementara visa on arrival dan pembebasan visa on arrival selama high season. Di bawah kebijakan itu, turis asing yang tiba di Thailand antara 1 Oktober 2022 hingga 31 Maret 2023 bisa tinggal di negara itu hingga 45 hari tergantung paspor yang dipegang. Masa tinggal pemilik visa on arrival di Thailand dapat diperpanjang antara 15--30 hari.

Saat ini Thailand mengizinkan turis asing dari 19 negara yang berhak mengajukan visa on arrival. Adapun, bebas visa berlaku untuk pemegang paspor dari 64 negara memiliki kesepakatan bilateral dengan Thailand yang masa tinggalnya dapat diperpanjang 30 hari hingga 45 hari. Di antara negara yang masuk daftar bebas visa adalah Indonesia. 

4 dari 4 halaman

Kebijakan VOA

TAT berpendapat kebijakan bebas visa dan visa on arrival tersebut bisa mendorong jumlah kunjungan wisatawan asing ke Thailand hingga 11,5 juta orang di 2022 saat itu, melebihi target awal 10 juta turis asing. Pada tahun 2021, TAT memprediksi perpanjangan masa tinggal akan memicu wisatawan agar tinggal lebih lama di Thailand, rata-rata diperpanjang lima hari.

Dikutip dari The Thaiger, Selasa, 17 Januari 2023, apabila setiap turis menghabiskan 4.000 hingga 5.000 baht per hari, itu berarti ada tambahan 20 ribu baht yang dikontribusikan ke ekonomi per turis untuk setiap perjalanan yang dilakukan ke Thailand. Masa tinggal lebih panjang sangat penting untuk menghasilkan pendapatan, menjadikan industri pariwisata Thailand sebagai salah satu yang tercepat pulih di Asia Tenggara pasca-pandemi.

Tetapi, masih panjang jalan untuk memulihkan sektor pariwisata mereka sepenuhnya. Lantaran alasan itu pula, TAT mengusulkan perpanjangan kebijakan visa on arrival maupun bebas visa supaya bisa mencapai target 25 juta kunjungan turis asing ke Thailand di 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.