Sukses

Tidak Ada yang Tahan Lebih dari 1 Jam Tinggal di Ruang Tersunyi di Dunia

Ruang tersunyi di dunia itu tercatat di Guiness World Record.

Liputan6.com, Jakarta - Ruang anechoic merupakan ruang tersunyi di dunia yang dibangun oleh Microsoft pada 2015 lalu. Ruangan ini telah diuji dengan tes ultra sensitif pada 10 Juni 2015 dan menghasilkan rata-rata -20,35 dBA (desibel dalam kelas A). Ruangan yang sunyi biasanya maksmal memilki nilai 0 desibel.

Melansir dari New York Post pada Jumat, 3 Februari 2023, hanya sedikit orang yang bisa bertahan dalam ruangan ini untuk waktu yang lama. Menurut catatan, paling lama hanya satu jam.

Ketika masuk ke dalam ruangan tersebut, Anda akan muai mendengar detak jantung Anda sendiri dalam beberapa menit pertama. Kemudian, pada menit berikutnya, Anda bisa mendengarkan bunyi suara tulang sendiri bergesekan dan suara darah mengalir di dalam tubuh Anda.

Tujuan pembuatan ruangan ini bukan untuk tidak mendengar apa-apa, tetapi untuk membuktikan bahwa teknologi bisa menghilangkan suara yang ada di luar ruangan. Namun, keheningan total tersebut dapat membuat seseorang kehilangan keseimbangan karena kurangnya gema di ruangan. Hal itu akan mengganggu kesadaraan spasial manusia.

Hundraj Gopal, desainer utama ruangan di Microsoft menyebutkan bahwa, "Ketika Anda menoleh, Anda bahkan dapat mendengar gerakan (tulang) tersebut. Anda juga dapat mendengar diri Anda bernapas dan terdengar agak keras."

Dia menjelaskan proses mendesain ruangan yang terdaftar di Guinness World Record itu membutuhkan waktu dua tahun. Nama Anechoic berarti arti tidak ada gema. "Artinya tidak ada gema karena semua suaranya terserap," kata Gopal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Detail Ruangan

Ruangan ini terdiri dari enam lapisan beton dan baja dan memiliki jarak dari bangunan sekitarnya karena berada di serangkaian pegas peredam getaran yang terletak di bagian bawah. Ruangan ini juga memiliki irisan fiberglass yang dipasang di lantai, langit-langit, dan dinding untuk memecah gelombang suara sebelum sempat memantul kembali ke dalam ruangan.

Gopal menjelaskan bahwa dia harus menentukan lokasi yang paling baik dengan tingkat kebisingan terukur di dalam gedung cukup rendah. Selain itu, perencanaan pada bagian dalam gedung juga harus dipikirkan agar bisa membuat 'sarang' sedalam enam tingkat.

"Kami harus membangun dinding beton 12 inci khusus untuk membungkus ruangan," kata Gopal kepada CNN.

Perhatian yang cermat diberikan pada setiap detail yang dapat menghantarkan suara dari luar ke dalam ruangan, seperti mengisolasi pipa suplai sprinkler dan sensor alarm kebakaran, atau melapisi suplai udara dan saluran balik dengan bahan penyerap suara tambahan.

3 dari 4 halaman

Ruang Anechoic Lainnya

Ada ruangan anechoic lain, letaknya di Orfield Laboratories di Minneapolis. Ruangan yang dibangun oleh Steve Orfield ini juga berharap mendapatkan rekor baru untuk mengalahkan Lab Microsoft. Steve Orfield menyebutkan bahwa ruangan tersebut mendapatkan hasil rata-rata -24 dBA. Hasil itu  juga sudah diajukan pada Guinness World Record dan telah diterima oleh pihak Guinness. 

Menurut Orfield, ketika masuk ruangan anechoic juga harus memperhatikan kualitas pendengaran seseorang. Semakin tua usia Anda, semakin sulit untuk beradaptasi sepenuhnya dalam kesunyian. Di ruangan, Orfield menyarankan untuk mematikan lampu agar lebih sunyi. 

Ketika lampu dimatikan, seseorang akan mengalami kekurangan proses sensorik sehingga Anda bisa menikmati keheningan aural dan visual tanpa ada keberisikan. Dalam keadaan ini, ketika Anda mencoba berjalan di sekitar interior akan membuat kehilangan keseimbangan setelah beberapa saat.

Orfield juga telah meneliti dampak kebisingan pada orang dengan penyakit degeneratif seperti demensia. Selain itu, para pengunjung yang datang dan menderita  juga mencatat autisme, ADHD, gangguan kecemasan, dan hipersensitivitas lainnya cenderung menganggap ruangan itu menenangkan dan damai.

4 dari 4 halaman

Untuk Apa?

Umumnya, ruangan ini digunakan untuk menguji kebisingan dan suara yang berasal dari berbagai produk dengan tingkat keandalan ilmiah yang tinggi. Pada Lab Microsoft, digunakan untuk menguji peralatan audio seperti mikrofon, headphone, dan speaker. Selain itu, ruangan juga bisa untuk menganalisis dengungan dari perangkat komputasi seperti keyboard, mouse, kipas, dan modul lampu latar pada panel sentuh dan layar.

Sementara di Lab Orfield, ruangan ini bisa digunakan untuk beberapa produk lainnya karena terakreditasi laboratorium independen di Amerika Serikat. Bisnis dan produk yang biasa diuji pada ruangan ini adalah defibrillator medis, mesin sleep-apnea, alat bantu dengar, katup jantung, peralatan, suku cadang otomotif, komputer, dan hard drive.

Melansir dari Healthy Journal, setiap suara yang berada di bawah ambang batas 0 dBA tidak dapat dideteksi oleh telinga manusia. Tingkat desibel yang rendah bisa membuat orang terkena halusinasi. "Saat hening, telinga akan beradaptasi. Semakin sunyi ruangan, semakin banyak hal yang Anda dengar," pungkas Orfield. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.