Sukses

Kim Kardashian Mengaku Tak Pernah Pakai Pakaian Dalam Selama Bertahun-tahun

Kim Kardashian mengaku sempat merasa terganggu harus memakai pakaian dalam.

Liputan6.com, Jakarta - Kim Kardashian tak jarang menyampaikan pernyataan yang menarik perhatian banyak orang. Salah satunya pengakuannya tak pernah memakai pakaian dalam. Ia sebelumnya bercerita hanya menggunakan beberapa shapewear dan menutupi payudaranya dengan selotip.

Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram Stories Skims Senin, 18 April 2022,  bintang "The Kardashians" yang berusia 41 tahun memamerkan celana dalam Skims yang berharga Rp260 ribu.

"Saya tidak pernah mengenakan pakaian dalam sampai saya menemukan gaya ini," ungkap Kim Kardashian dilansir dari PageSix, Rabu (20/4/2022).

Ia juga mengonfirmasi cintanya yang abadi untuk celana dalam Skims. Hal itu ia lontarkan dalam podcast "tidak kurus tapi tidak gemuk."

Ia berbagi sentimen yang sama saat mengajak pengikutnya tur lemari pakaian dalamnya bulan lalu. "Saya adalah jenis perempuan non-pakaian dalam untuk waktu yang lama, hanya karena pakaian dalam mengganggu saya."

"Selama beberapa tahun terakhir saya tidak memakai pakaian dalam, dan sekarang saya melakukannya dan saya terobsesi."

Namun, pernyataan Kim Kardashian itu dinilai berlebihan. Alasannya karena selama wawancara 2015 dengan Cara Delevingne untuk Evening Standard, ia berjanji setia pada merek celana dalam yang berbeda.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Model Favorit

"Saya mulai memakai pakaian dalam sebulan yang lalu, dan saya tidak pernah memakai pakaian dalam sampai saat itu. Saya suka pakaian dalam Hanky ​​Panky," kata Kardashian kepada Delevigne saat itu.

Ketika Delevingne berkomentar tentang shapewear tanpa selangkangan, Kardashian menjawab, "Oh, yang di mana Anda bisa buang air kecil? Tapi saya selalu pipis di seluruh Spanx saya, itu bencana. Mereka tidak cukup polos!"

Tampaknya Kardashian telah merencanakan kerajaan bisnisnya lebih lama dari yang disadari penggemar. Ia selalu membuat inovasi baru.

3 dari 4 halaman

Diluncurkan pada 2019

Sebelum memakai nama Skims, Kim Kardashian awalnya menggunakan nama Kimono untuk label pakaian dalamnya diluncurkan pada 2019. Namun, pemilihan nama saat itu menuai kontroversi dan menerbitkan protes, terutama dari warga Jepang.

Pasalnya, nama kimono melekat pada baju tradisional Jepang yang dipakai di luar pakaian. Akibat gelombang protes itu, ia mengubahnya menjadi SKIMS. 

Bagi dia, nama Skims adalah pilihan yang sempurna untuk label ini dan berkorelasi dengan saya. Tentu, terdapat nama dirinya di dalamnya. "Karena itu juga menjadi alasan saya juga menyukai Kimono, tetapi Skims juga terasa personal dan menyatu dengan kulit," ujarnya.

Skims menggunakan bahan yang halus, mengikuti bentuk tubuh, ketat pada bagian pinggang namun tetap nyaman dan bisa bernapas. Selain kualitas produk, satu hal lain yang mendapat apresiasi positif dari publik adalah luasnya varian ukuran yang ditawarkan, dari mulai XXS hingga 5X.

 

4 dari 4 halaman

Cetak Rekor Penjualan

 

Skims juga menghadirkan pakaian yang nyaman dan menyatu kulit. Brand ini juga menyediakan sembilan varian warna untuk lini shapewear-nya, yakni Sand, Mica, Clay, Ochre, Sienna, Umber, Oxide, Cocoa, Onyx. Beragamnya warna membuat orang banyak yang tertarik dengan Skims. Selama ini warna pakaian dalam sangat terbatas.

Berkat lini busana itu, Kim Kardashian mencetak rekor dengan menghasilkan 1 juta dolar atau sekitar Rp14,3 miliar dalam satu menit. Itu terjadi setelah produk kolaborasinya bersama Fendi diluncurkan pada November 2021. Menurut laporan TMZ, capaian yang diraih tersebut merupakan peluncuran tersukses yang pernah dilakoni Kim Kardashian. 

Koleksi ready-to-wear SKIMs X Fendi itu menampilkan gaun pas badan dan atasan dengan harga mulai 950 dolar AS atau Rp13,5 juta. Koleksi itu juga menghadirkan legging yang dijual mulai 1.100 dolar AS atau Rp15,7 juta. Ada pula puffer jacket berharga 2.950 dolar AS (Rp42,2 juta) yang dinilai tepat untuk menyambut musim dingin. 

Koleksi juga tetap menghadirkan rangkaian pakaian dalam SKIM yang menjadi signature brand tersebut, tetapi ditambahi cap logo Fendi sebagai tanda kolaborasi. Mereka juga menambahkan pakaian renang dan gaun pas badan berbahan kulit dengan delapan pilihan warna yang dijual 4.200 dolar AS atau sekitar Rp60 juta. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.