Sukses

Singapore Airlines Kembali Terbang ke Bali, Angkut 156 Penumpang di Penerbangan Perdana

Singapore Airlines menjadi maskapai asing pertama yang melayani penerbangan langsung dari Singapura ke Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Singapore Airlines menjadi maskapai asing pertama yang kembali melayani penerbangan internasional rute Singapura-Bali setelah pemerintah Indonesia membuka perbatasan untuk wisatawan mancanegara (wisman). Penerbangan perdananya mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, pukul 11.56 WITA, Rabu (16/2/2022).

Deputi Bidang Pemasaran Kementeria Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya menyampaikan, pesawat berangkat dari Bandara Internasional Changi Singapura pada pukul 09.05 waktu Singapura. Pesawat itu mengangkut 156 orang yang terdiri dari 109 WNA dan 47 WNI.

Menurut Nia, kembali mendaratnya Singapore Airlines di Bali merupakan hasil kolaborasi yang kuat antara Singapore Airlines, Kemenparekraf, Pemda Bali, Kemenhub, dan pihak terkait lainnya. Ia meyakini layanan penerbangan itu akan meningkatkan aksesibilitas wisman ke Indonesia, khususnya Bali, mengingat demand pasar yang sangat besar untuk mengunjungi destinasi pariwisata di Indonesia.

"Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan peluang pemangku kepentingan untuk bangkit dan mendorong perekonomian nasional melalui sektor pariwisata," kata Nia, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.

Nantinya, sambung dia, Singapore Airlines akan mengoperasikan tujuh penerbangan rute Singapura-Bali dalam seminggu. "Dimulainya kembali penerbangan harian ke Bali akan memfasilitasi pelanggan SIA yang ingin melakukan perjalanan ke dan dari Holiday Island Bali," ujarnya.

Tiket penerbangan antara Singapura-Bali tersedia dan dijual melalui berbagai saluran distribusi Singapore Airlines. Informasi lebih lanjut tentang persyaratan perjalanan pada penerbangan komersial SIA ke Bali bisa di akses di halaman Travel Advisory Singapore Airlines.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2 Kelas

Singapore Airlines akan mengerahkan pesawat Boeing B787-10 dengan kapasitas tempat duduk 337 penumpang, terdiri dari 36 kursi Kelas Bisnis dan 301 kursi Kelas Ekonomi. Pelanggan Kelas Bisnis dapat beristirahat dengan nyaman, bahkan dalam penerbangan jarak pendek.

Sementara itu, kursi Kelas Ekonomi telah ditingkatkan untuk memberikan lebih banyak ruang dan kenyamanan. Penumpang kelas ekonomi juga bisa menikmati hiburan di monitor layar sentuh 11.1" yang berukuran lebih besar.

"Singapore Airlines juga memantau permintaan dengan cermat dan akan memperbaiki jaringannya secara teratur untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan," kata General Manager Indonesia Singapore Airlines, Alvin Seah.

 

3 dari 5 halaman

Warm Up Vacation

Lebih lanjut, Nia menjelaskan para wisatawan atau pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) tersebut bisa mengambil paket warm up vacation setibanya di Bali. Paket tersebut merupakan inovasi yang dirancang secara khusus untuk PPLN atau wisatawan yang baru datang ke Bali.

Tamu bisa menjalani karantina dalam hotel dengan sistem bubble. Artinya, mereka bisa beraktivitas tidak terbatas hanya di kamar, namun dapat melakukan berbagai aktivitas di area bubble yang khusus disiapkan pengelola hotel.

"Program warm up vacation dilakukan di hotel yang menerapkan sistem bubble yang sudah siap dengan protokol kesehatan secara disiplin," ujar Nia.

4 dari 5 halaman

Baru 5 Hotel

Saat ini, baru lima dari 66 hotel karantina rekomendasi Satgas Covid-19 per 2 Februari 2022 yang menjalankan paket tersebut. Kelima hotel itu adalah Grand Hyatt Nusa Dua (Nusa Dua), Westin Resort (Nusa Dua), Griya Santrian (Sanur), Viceroy (Ubud), dan Royal Tulip (Jimbaran).

Sebanyak 61 hotel yang masuk daftar hotel karantina rekomendasi Satgas Covid-19 masih menjalankan program karantina biasa. Sementara, 19 hotel lainnya mengajukan diri untuk jadi hotel sistem bubble dan masih perlu diverifikasi kesiapannya.

"Ke depan, jumlah hotel karantina sistem bubble ini akan terus ditambah sesuai kebutuhan dan hasil verifikasi lapangan," kata Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Kurleni Ukar, dalam kesempatan berbeda.

5 dari 5 halaman

Bali Sambut Kedatangan Kembali Wisman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.