Sukses

Tren Sewa Pesawat Pribadi untuk Hewan Peliharaan di Hong Kong Meningkat

Pembatasan akibat Covid-19 menjadi salah satu pendorong warga Hong Kong menyewa pesawat pribadi khusus bagi hewan peliharaan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak warga Hong Kong yang pindah dari pusat keuangan tidak dapat mengamankan penerbangan ke luar kota untuk hewan peliharaan mereka. Merujuk situasi itu, muncul grup online yang berisi orang-orang yang punya peliharaan. Mereka mencoba mengumpulkan uang untuk biaya menyewa pesawat charter.

Dilansir dari CNN, Rabu (26/1/2022), Hong Kong memiliki beberapa kebijakan terkait pengendalian Covid-19 paling ketat di dunia. Hampir semua non-penduduk dilarang memasuki kota ini, dan penduduk setempat yang pergi dan kembali harus menjalankan karantina tiga minggu.

Bagi warga yang kembali, karantina dapat dilakukan di hotel-hotel mahal atau di fasilitas karantina pemerintah. Akibatnya, sekitar 40 persen ekspatriat yang disurvei pada 2021 menyebut mereka mempertimbangkan untuk meninggalkan kota untuk selamanya dan secara permanen pindah ke tempat lain.

Pendiri dan Direktur Top Stars Air Olga Radlynska menyebut pihaknya telah memutar lebih banyak bisnisnya dari penerbangan pribadi untuk eksekutif bisnis dan menuju persewaan grup untuk penerbangan hewan peliharaan. "Orang harus bergerak satu arah, dan mereka harus memindahkan hewan peliharaan," katanya.

"Kadang-kadang pemilik hewan peliharaan sudah pindah, tapi hewan peliharaannya masih ada di sini," tambahnya.

Pelanggan dari perusahaan charter ini juga telah berubah. Kini, orang-orang kelas pekerja dan kelas menengah yang sangat membutuhkan pilihan di kota dengan industri penerbangan komersial mulai memesan layanan tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Hanya Kucing dan Anjing

Radlynska memperkirakan bisnis transportasi hewan peliharaan perusahaannya telah tumbuh 700 persen sejak awal pandemi. Kurang dari 1 persen adalah orang yang mencoba membawa hewan peliharaan mereka ke Hong Kong.

Bukan hanya anjing dan kucing yang ikut, Radlynska menyebut Top Stars juga telah mengangkut hamster dan kelinci. Sementara, Jolie Howard, CEO dari pialang jet sewaan L'Voyage, mengatakan bahwa perusahaannya telah menangani permintaan untuk mengangkut burung dan kura-kura.

Perusahaan penerbangan swasta lain yang berkantor pusat di Hong Kong, Life Travel, mengungkap kepada CNN bahwa saat ini 98 persen penerbangannya adalah penerbangan relokasi. Sebelum pandemi, penawaran utamanya adalah charter ke dan dari Jepang.

3 dari 4 halaman

Kebijakan Maskapai

Perusahaan pesawat charter itu kini mengalihkannya ke bisnis relokasi dan mengoperasikan rute satu arah dari Hong Kong ke Jepang, Inggris, dan Taiwan. Sedangkan, rute tersibuk Top Star secara berurutan adalah London, Singapura, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Bukan hanya pembatasan perjalanan Covid-19 yang terus berubah yang memengaruhi perjalanan hewan peliharaan. Kebijakan ketat dari masing-masing maskapai penerbangan komersial tentang hewan yang dapat bepergian menjadi pemicu tumbuhnya pesanan layanan pesawat charter.

Sederet maskapai mengharuskan hewan yang lebih besar untuk dimasukkan ke dalam kandang dan atau diterbangkan dalam kargo. Beberapa lainnya tidak ingin mengambil risiko menerbangkan jenis anjing berhidung pesek seperti yang populer Bulldog Prancis karena kemungkinan masalah kesehatan yang lebih tinggi di langit.

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.