Sukses

Warganet Bagikan Tips Antre Cuma 15 Menit Sebelum Penerbangan di Bandara

Salah satu triknya adalah tentang memperlihatkan hasil tes Covid-19 di bandara sebelum penerbangan.

Liputan6.com, Jakarta - Saat hendak melakoni perjalanan udara, para penumpang diwajibkan untuk datang ke bandara beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari keterlambatan karena serangkaian proses sebelum masuk ke pesawat.

Tak jarang antrean di bandara bisa mencapai satu jam, bahkan lebih, terutama di saat akhir pekan dan pandemi seperti saat ini. Hal itu membuat seorang wanita berbagi pengalaman waktu antrenya yang cukup singkat saat berada di bandara.

Informasi itu dibagikan melalui akun TikTok @dorothea_ayu. Saat itu, wanita bernama Ayu ini akan ikut penerbangan yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta.

Untuk antisipasi antre panjang, Ayu pun datang tiga jam sebelum keberangkatan. "Cerita dari Bandara Soetta! Biasanya bisa 1 jam kena antrian, kemarin cuma kira-kira 15 menit aja!" tulisnya dalam keterangan video.

Di awal kedatangan, ia sudah melihat antrean yang sangat panjang. Namun ternyata, Ayu tak perlu ikut mengantre di sana karena ia sudah mengikuti tes Covid-19 dengan klinik yang hasil tesnya langsung terunggah di aplikasi PeduliLindungi.

Untuk mengetahui klinik atau tempat apa saja yang sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi bisa dilihat dalam menu di aplikasi tersebut. Informasi tersebut juga bisa dketahui dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hasil tes ini tinggal ditunjukkan dan tak perlu ikut mengantre lagi. Nantinya akan ada petugas yang membantu mengarahkan, sehingga penumpang pesawat tak perlu khawatir kebingungan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bisa Bersantai

Selain itu, Ayu juga sudah melakukan web check-in sehingga tak perlu antre untuk check-in di konter bandara. Ia langsung ke konter baggage drop untuk menaruh bagasi yang ternyata antreannya hanya beberapa orang.

Proses yang ia lalui selesai dalam waktu sekitar 15 menit saja. Sisa waktu yang ada digunakan Ayu untuk bersantai, sarapan, dan membeli oleh-oleh.

Video ini kemudian menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan pada 7 Januari 2022 ini. "Udah ada web check-in, ada swab yang sudah terintegrasi di PeduliLindungi. Ini orang-orang kenapa masih hobi antre?" komentar seorang warganet.

"Satu lagi, kalau hasil swab-nya udah masuk ke PeduliLindungi, langsung di-save atau screenshot. Kadang-kadang, aplikasi PeduliLindungi-nya error," komentar warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 369 ribu kali dan disukai lebih dari 22 ribu kali.

 

3 dari 4 halaman

Sempat Beralih ke Manual

Proses pengecekan syarat penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) nyatanya sempat dialihkan ke manual pada 4 Oktober 2021. Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi, mengatakan bahwa karena aplikasi PeduliLindungi tidak bisa digunakan, proses keberangkatan penumpang dilakukan secara manual.

Menurut Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta, M Holik Muwardi, gangguan layanan aplikasi PeduliLindungi ini sempat memicu antrean calon penumpang pesawat. "Tapi tidak sampai terjadi penumpukan penumpang, masalah bisa kami atasi dengan cara manual," jelas Holik, dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Ia menambahkan, proses pengambilan data vaksin dan bukti PCR penumpang pesawat dilakukan dengan cara print out. Cara ini cukup memakan waktu jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang hanya butuh beberapa detik. "Namun pada prinsipnya antrean penumpang telah teratasi," kata Holik.

Ia mengakui masalah aplikasi PeduliLindungi yang down sudah terjadi beberapa kali di Bandara Soetta. Dia menyatakan bahwa masalah aplikasi bukan ranah dan kewenangan PT Angkasa Pura II. "Kami hanya mengatasi dan mencari solusi dari dampak ketika aplikasi itu tidak bisa diakses," ungkapnya.

Sejak 1 Agustus 2021, calon penumpang pesawat diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memproses keberangkatan penerbangan. PeduliLindungi memastikan proses validasi dokumen kesehatan penumpang pesawat di bandara dilakukan secara digital sehingga lebih aman, cepat, mudah, dan mendukung protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

4 dari 4 halaman

Prosedur dan Tahapan Kedatangan Wisman di Bandara Bali

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.