Sukses

Menengok Sekolah Milik Keluarga Cinta Laura di Kaki Gunung Salak Bogor

Cinta pun bergabung dengan yayasan keluarganya, Yayasan Soekarseno dan mendirikan sejumlah sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Cinta Laura termasuk satu dari beberapa selebritas yang menorehkan prestasi membanggakan. Tidak hanya dalam kariernya sebagai aktris, namun juga bidang akademik. Berhasil lulus dari kampus ternama dunia, Cinta Laura pun memiliki ketertarikan di dunia pendidikan.

Ia juga punya jiwa sosial yang tinggi. Cinta pun bergabung dengan yayasan keluarganya, Yayasan Soekarseno dan mendirikan sejumlah sekolah. Salah satunya adalah SD dan SMP Pangerasan yang lokasinya bisa dibilang di pedalaman, yaitu di kaki Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut cerita ibunya, Herdiana Soekarseno Kiehl dalan unggahan di kanal Youtube ‘Cinta Laura Kiehl’ pada 6 Juli 2021, lokasi sekolah ini tadinya belum ada aliran listrik. Anak-anak yang lulus SD kala itu sulit meneruskan ke jenjang SMP karena jarak sekolah yang cukup jauh.

Selain itu, bangunan sekolah pada awalnya mengalami banyak kerusakan dan tak layak pakai. Sekarang sekolah ini sudah lebih bagus karena sudah ada aliran listrik serta punya banyak fasilitas seperti ruang menjahit dan perpustakaan. Herdiana menambahkan, keluarganya dan Cinta mendirikan sekolah di daerah Bogor karena mereka pernah tinggal di kawasan Rancamaya.

"Dulu kita pernah tinggal di perumahan yang bagus dan mewah, tapi ternyata lingkungan sekitarnya sangat memprihatinkan, terutama sekolahnya. Bangunannya banyak yang rusak, ini saya masih simpan foto-fotonya. Makanya kita memutuskan untuk membuat yayasan dan membangun sekolah di daerah ini," terang Herdiana.

Kini, sudah ada sekitar 11 sekolah yang didirikan Cinta Laura bersama yayasan keluarganya. Cinta dan Herdiana baru-baru ini menyempatkan berkunjung ke SD dam SMP Pangerasan. Perjalanannya tidak mudah. Cinta dan ibunya terlihat harus berjalan kaki sejauh satu kilometer untuk mencapainya.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sulit Dapat Sinyal

"Kita awalnya cuma membuat SD saja, tapi kemudian bikin SMP juga karena di sini jarak SMP yang lain jauh banget jadi banyak yang putus sekolah. Jadi kita bangun SMP juga dan banyak yang masuk, terutama anak perempuan karena biasanya mereka yang sudah lulus SD sudah harus menikah, tapi sekarang bisa sekolah setidaknya sampai SMP," ungkap Herdiana.

Di sana, Cinta sempat berbincang dengan kepala sekolah, guru, beberapa murid dan bahkan alumni sekolah miliknya. Menurut Cinta, di tengah kondisi pandemi yang menghambat proses tatap muka, anak-anak di kaki gunung itu harus menghadapi bahwa solusi pemerintah tentang program sekolah online (dari rumah) ternyata tidak terlalu efektif.

"Di sini susah dapat sinyal, jangankan sinyal untuk beberapa keluarga bahkan begitu sulit untuk memiliki gadget atau device tertentu untuk mereka dapat mengikuti program sekolah online seperti anak-anak yang lebih beruntung di perkotaan," terang wanita berusia 27 tahun tersebut.

Di sekolah tersebut, kegiatan belajar diatur waktunya antar daring dan tatap muka. Cinta juga sempat memperlihatkan gedung sekolahnya yang di cat warna biru-putih.

3 dari 4 halaman

Fasilitas Sekolah

Ia juga masuk ke ruang kelas di SMP Pangerasan, ada meja-kursi belajar, serta papan tulis seperti biasa. Dinding di ruang kelas berwarna hijau dan dihias dengan cantik. Paduan gambar dengan warna-warna segar membuat ruangan kelas terasa menarik dan tidak monoton.

Sekolah ini pun punya perpustakaannya, dan tampak banyak buku tersusun rapi di rak.  Selanjutnya, ada ruangan berisi sejumlah mesin jahit. Para murid sedang belajar menjahit pouch dan masker kain.

Sekolah ini juga punya lapangan luas, serta disediakan tempat cuci tangan, toilet, dan kamar mandi. Di satu dinding rupanya ada mural yang ternyata adalah sosok Cinta Laura yang digambarkan memakai seragam sekolah, berhijab putih dan memiliki sayap.

"Ini yang menggambar namanya Pak Heri, beliau pernah jadi kepala sekolah di SMP Pangerasan dan sekarang jadi kepala sekolah SMK di daerah sini juga. Aku suka lihat gambar muralnya, aku pakai seragam sekolah dan punya sayap seperti angel," ujar Cinta Laura.

4 dari 4 halaman

Cara Generasi 90-an Jalani Liburan Sekolah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.