Sukses

4 Aplikasi yang Menjamin Keamanan dan Privasi Pengguna

Di era digital di mana informasi mudah dicari dan diperoleh, pengguna menjadi lebih fokus pada privasi mereka.

Liputan6.com, Jakarta -  Sejak awal tahun ini, WhatsApp sedang menjadi sorotan karena pembaruan aturan kebijakan data privasinya. Dalam pembaruan tersebut, pengguna “dipaksa” untuk menyetujui kebijakan baru tersebut di mana pihak WhatsApp akan membagikan data-data pengguna ke perusahaan induknnya, yaitu Facebook serta afiliasinya.

Bila tidak setuju, pengguna tidak dapat menggunakan WhatsApp untuk chatting atau telepon. Kebijakan baru ini tentu membuat privasi setiap indvidu terganggu dan menimbulkan perasaan tidak aman, oleh karena itu banyak orang yang kemudian mulai mencari platform alternatif lain yang menawarkan privasi dan keamanan lebih baik daripada WhatsApp.

Melihat kondisi tersebut, Gerald Mursjid, Chief Representatives Officer MiChat Indonesia, menilai perkembangan tersebut, jika benar, tidak akan diterima dengan baik oleh pengguna.

“Di era digital di mana informasi mudah dicari dan diperoleh, pengguna menjadi lebih fokus pada privasi mereka. Karena itu filosofi kami adalah memprioritaskan privasi mereka dan mengamankan data pribadi mereka. Kami tidak membagikan atau menjual data pribadi mereka untuk digunakan di aplikasi lain,” kata Gerald saat kami bertanya tentang situasi ini.

Jadi, saat masyarakat mulai mempertimbangkan pilihan mereka untuk bermigrasi ke aplikasi lain, berikut ini adalah aplikasi alternatif yang layak untuk dipertimbangkan:

Signal

Signal merupakan aplikasi pesan singkat yang beroperasi di Amerika Serikat. Seperti WhatsApp, Signal juga menggunakan end-to-end encryption untuk semua fiturnya. Satu hal yang membedakan Signal dengan aplikasi lainnya adalah Signal hanya menyimpan nomor ponsel pengguna. Sebagai organisasi nirlaba, perusahaan tidak membagikan nomor HP pengguna ke pihak lain.

MiChat

Seperti Signal yang sudah mulai populer, MiChat juga mengutamakan dan menghormati privasi dan keamanan setiap penggunanya. MiChat, aplikasi pesan singkat asal Singapura, juga menggunakan fitur end-to-end encryption sehingga pesan yang dikirim hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima. MiChat tidak menjual data para pengguna ke pihak luar atau pihak ketiga, dan hanya menggunakan data-data tersebut untuk mengoptimasi dan meningkatkan fitur-fitur yang ada di MiChat.

Perbedaan mencolok antara MiChat dengan aplikasi lainnya adalah MiChat tidak hanya menawarkan fitur chat dan telepon saja, tetapi juga fitur gaming di mana para pengguna dapat bermain bersama atau menantang temannya. Untuk pengguna di Indonesia, beralih ke MiChat menjadi kemudahan tersendiri. Dengan lebih dari 10 juta unduhan di Indonesia, teman-teman Anda kemungkinan besar sudah menggunakan MiChat.

Telegram

Salah satu aplikasi yang diuntungkan akibat penerapan kebijakan baru di WhatsApp, Telegram merupakan aplikasi pesan singkat yang berdomisili di London tetapi beroperasi di Dubai.

Telegram diklaim mengedepankan fitur privasi pengguna, yang memastikan data pengguna di enkripsi oleh pihaknya, untuk menghindari dari peretasan baik dari pihak peretas perorangan hingga pemerintahan. Berbeda dengan Signal, Telegram akan mengakses dan menyimpan info kontak, kontak, dan ID pengguna.

Palapa

Palapa merupakan aplikasi chatt asal Indonesia yang dikembangkan menggunakan system dari Signal. Xecure IT, pengembang dari aplikasi Palapa menyatakan bahwa aplikasi ini dirancang dengan menutamakan privasi dan keamanan di atas segalanya. Palapa dilengkapi berbagai modul seperti fitur tanda tangan elektronik dan secure data exchange.

Palapa dirancang dan dibangun dengan fungsi dasar anti hijacking, secure chat, secure voice/video call, dan penyimpanan data terenkripsi. Sama seperti Signal, Palapa hanya menyimpan nomor ponsel pengguna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini