Sukses

Alasan Seragam Pramuka Berwarna Cokelat

Hari Pramuka sebagai gerakan kepemudaan sendiri diperingati setiap 14 Agustus di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Diiringi ucapan selamat, Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Tahun ini, Praja Muda Karana (Pramuka) genap berusia 59 tahun.

Gerakan kepemudaan ini tak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga dunia. Lord Baden Powell merupakan orang yang memelopori gerakan kepramukaan di Bumi.

Setiap negara tentu memiliki peraturan tersendiri tentang seragam Pramuka. Termasuk soal pemilihan warna seragam Pramuka yang gradasinya sangat mungkin berbeda.

Seragam Pramuka Indonesia dengan atasan berwarna cokelat muda, bawahan cokelat tua, scarf warna merah putih, serta topi baret. Namun, mengapa seragam Pramuka berwarna cokelat?

Bukan tanpa maksud, warna cokelat merupakan representasi perjuangan semasa perang kemerdekaan. Dari situ, kemudian Kwartir Nasional Gerakan Pramuka memutuskan seragam mereka berwarna cokelat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Melupakan Jasa Pejuang

Tujuan ditetapkannya seragam Pramuka berwarna cokelat itu agar tidak melupakan jasa para pejuang kemerdekaan. 

Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (14/8/2020), banyak orang memaknai warna cokelat seragam Pramuka sebagai air yang mengalir. Sementara itu, warna cokelat tua pada celana atau rok menyiratkan warna tanah.

Tunas kelapa pada seragam Pramuka bermakna tunas penerus bangsa. Selain itu, buah kelapa menggambarkan sifat anggota Pramuka yang kuat jasmani dan rohani.

Warna cokelat tunas kelapa dirancang secara khusus oleh Soenardjo Atmodipurwo. Ia seorang Pramuka yang pernah bekerja di Departemen Pertanian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.