Sukses

Beda Cara Promosi, 2 Platform Digital Pendidikan Dibahas Warganet

Belajar online dengan menggunakan aplikasi memang semakin diminati masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta – Ruang Guru mulai dibanding-bandingkan. Platform digital (aplikasi) bidang pendidikan itu mendapat tantangan serius dari kompetitornya, Zenius.  Perbandingan Ruang Guru vs Zenius itu ramai dibahas warganet. Di dunia maya, Ruang Guru mendapat sorotan karena kekuatan promosi sehingga dianggap penghamburan uang.

Startup tersebut merayakan ulang tahunnya dengan menggelar acara yang disiarkan 9 televisi nasional saat prime time. Sebaliknya, Zenius justru “menghamburkan” edukasi berupa pembagian 80 ribu video pembelajaran secara gratis. Berawal dari cara kontradiktif itu lah kemudian pembandingan antara Ruang Guru dengan Zenius ramai dibahas.

“Ngeliat Ruang Guru yang shownya ditampilin di banyak stasiun TV pas jam primetime ngebuat gua makin respect sama Zenius,” cut Nathanael Pribady melalui akun Twitternya @NathPribady pada 17 Juli 2020.

“Karena mereka (Zenius) mengalokasikan dana untuk menggratiskan kontennya, bukan buang puluhan atau bahkan ratusan miliar buat show yang entah apa manfaatnya,” sambungnya.

Cuitan Nath itu langsung dibanjiri komentar netizen mencapai hampir 70 ribu penyuka (likes) dan lebih dari 16 ribu komentar dalam sekitar 12 jam.

“Dan juga konsep materinya Zenius mantep juga sih Kak. Kalau didengerin tuh kayak sopan banget masuk kuping sama otak jadi nyaman bgt sih,” sahut pemilik akun @Bakmipakjhon

“Yang menarik di RG adalah video animasinya, itu lebih cocok anak SD, smp, sih menurutku. Dan ada gamenya kalo ga salah biar anak2 jadi lebih semangat belajarnya. Tapi aku lebih suka Zenius, apalagi buat yang sma, Zen membantu banget,” tulis @dimplesoobin12.

Belakangan, belajar online dengan menggunakan aplikasi seperti Zenius dan Ruang Guru memang semakin diminati masyarakat. Menjadi salah satu alternatif belajar para siswa terlebih situasi pandemi Covid-19 membuat belajar secara virtual menjadi lebih terbiasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini