Sukses

Layanan Online Antar Makanan Laris Manis di Hong Kong karena Isolasi Mandiri

Warga Hong Kong telah memerangi penyebaran corona COVID-19 selama tak kurang dari tiga bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Mengadaptasi rutinitas baru, begitulah yang dilakukan sekian banyak orang di tengah isolasi mandiri demi mencegah penyebaran corona COVID-19. Perubahan ini berdampak pada beberapa sektor, termasuk layanan online antar makanan.

Melansir video di laman South China Morning Post, Senin (23/3/2020), bisnis ini makin menjanjikan selama imbauan isolasi mandiri, yakni tak keluar dari rumah, kecuali ada kepentingan mendesak, berlaku di Hong Kong. Daerah otonomi khusus ini biasaya dikenal lewat jalan-jalan sibuk dengan restoran maupun kedai makan dipenuhi pelanggan.

Salah satu perusahaan menwarkan layanan online antar makanan, Deliveroo, menyatakan bahwa dalam dua bulan pertama di 2020, permintaan layanan ini sudah naik tak kurang dari 60 persen. "Sebagian besar warga Hong Kong banyak yang bekerja dari rumah selepas Imlek," ucap juru bicara Deliveroo.

Sementara, perusahaan dengan penawaran jasa serupa, Foodpanda, menjelaskan, permintaan sudah naik dua kal lipat antara Imlek sampai Maret 2020. Permintaan di aplikasi mereka meningkat sampai 300 persen sejak awal Februari 2020.

Mi instan dan bi adalah salah dua sajian dengan permintaan tertinggi selama warga Hong Kong melakukan isolasi mandiri.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perangi Corona COVID-19

Hong Kong sendir tercatat sudah selama tiga bulan memerangi penyebaran corona COVID-19. Perusahaan layanan antar makananan pun harus menyelesuaikan permintan konsumen selama periode tersebut.

"Terlepas dari keterbatasan keseharian di Hong Kong, kami bekerja keras mendukung restoran-restoran kami, partner Pandamart, konsumen, dan kurir di waktu yang sangat menantang ini," ucap CEO Pandafood Arun Makhija.

Sementara, sebagian warga Hong Kong sudah berminggu-minggu belajar dan bekerja dari rumah, kondisi ini malah tak memungkinkan bagi pekerja layanan nonline  antar makanan yang sedang sibuk-sibuknya.

Dalam video tersebut, tampak kurir mengenakan peralatan keamanan saat berkendara, disertai masker yang tampak tak pernah dilepas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.