Sukses

Kisah Perjalanan Melissa Roy, Perempuan Asia Selatan Pertama yang Berhasil Kunjungi 193 Negara

Melissa Roy berhasil mengunjungi 193 negara diusianya yang ke-34 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Melissa Roy membuat sejarah dengan menjadi perempuan pertama asal Asia Selatan yang pernah traveling ke setiap negara di dunia. Perempuan kelahiran Michigan, Amerika Serikat (AS) tersebut berhasil mengunjungi 193 negara dalam usianya yang ke-34 tahun.

Roy lahir dikota kecil Midwestern di Monroe, Michigan dan dibesarkan di Greenwood, India. Hingga usia 6 tahun, saat kedua orang tuanya bercerai, Roy harus pindah ke berbagai negara karena pekerjaan ayahnya.

“Saya tidak pernah memiliki kesepatan untuk bepergian sebab, terus terang, kami tidak punya uang untuk melakukannya,” ujarnya, dikutip dari Forbes, Selasa, 4 Februari 2020.  

Meski demikian, Roy memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap kehidupan di luar kota kecilnya. “Saya tidak pernah mengerti bagaimana beberapa orang ingin duduk di satu sudut kecil dunia mereka dan tidak ingin melihat sesuatu yang lebih besar darinya,” katanya.

Awalnya, Roy sama sekali tidak memiliki rencana untuk keliling dunia, bahkan menurutnya itu hal yang tidak mungkin dilakukan. Tetapi, karena rasa ingin tahunya, ia terus melakukan traveling selama delapan bulan per tahunnya.

Di usianya yang saat itu 29 tahun, ia menyadari telah traveling ke 66 negara dan ingin meningkatkan petualangannya dan menginspirasi orang lain.

“Bepergian dengan anggaran yang pas, saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa tidak masalah dari mana Anda berasal atau berapa banyak uang yang Anda miliki, yang dibutuhkan adalah hati terbuka dan keinginan untuk berhubungan dengan orang lain,” ucap Roy.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pilih Menginap di Rumah Penduduk Lokal

Menjadi perempuan pertama di Asia Selatan yang berhasil mengunjungi 193 negara tidak membuat Roy ingin mendaftarkan namanya ke Guinness World Record. Ia mengatakan, semua yang dilakukannya adalah untuk dirinya sendiri, bukan untuk mengejar agar mendapat penghargaan.

Perjalanan solo pertamanya yang dimulai saat usianya 19 tahun dan membuatnya ketagihan untuk terus bertualang. Setelah mengunjungi 66 negara di usia 29 tahun, ia memutuskan untuk menantang diri sendiri dan menargetkan untuk mengunjungi 100 negara sebelum ulang tahun yang ke-30.

Hingga akhirnya Roy berhasil merayakannya di Antartika dengan salah satu hewan favorit, yaitu pinguin. Itu juga merupakan benua ketujuh baginya. Setelah itu, Roy memutuskan tetap berkelana dengan target dapat mengunjungi semua negara-negara yang masuk dalam daftar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Hambatan sudah pasti pernah dialami oleh Roy. Dalam kurun waktu 10 tahun pertama, Roy pernah mengalami kekurangan uang yang menyebabkan ia harus kembali ke Amerika. Artis Hollywood tersebut melakukan berbagai pekerjaan, seperti menjadi model iklan di televisi, video musik, dan pekerjaan lainnya.

Karena ia tidak memiliki sponsor, ia melakukan perjalanannya dengan meminimalkan pengeluaran. Selain itu, ia pun menyimpan uangnya dalam bentuk saham sehingga bisa membantunya untuk membiayai perjalanan.

Selama melakukan traveling keliling dunia, Roy lebih suka menginap di rumah-rumah warga dibanding harus menyewa hotel. Selain masalah biaya, dengan bermalam di rumah warga dapat membuatnya lebih dekat dan mengenal kultur daerah setempat.

“Tinggal selama beberapa hari dengan tuan rumah lokal membuat dampak yang lebih besar pada hidup Anda daripada tinggal berminggu-minggu tetapi mengisolasi diri dari penduduk setempat,” ujarnya.

3 dari 3 halaman

Ingin Menginspirasi Perempuan

Keberhasilannya mengunjungi 193 negara membuat Roy ingin menginspirasi perempuan lainnya bahwa mereka pun bisa melakukan hal tersebut. Jika uang menjadi hambatannya, mulailah dari sekarang untuk memangkas pengeluaran yang tidak dibutuhkan.

Setelah berhasil mewujudkan mimpinya mengelilingi dunia, ke depannya Roy ingin mendidik dan menginspirasi perempuan muda dari semua latar belakang ras dan sosial ekonomi bahwa mereka bisa menjelajahi dunia.

Ia ingin memberi motivasi bahwa perempuan bisa mengambil risiko, mendorong penghalang, dan menemukan pelajaran luar biasa dari perjalanannya yang bisa membuat mereka menemukan jati dirinya.

Selain itu, ia ingin bekerja sama dengan beberapa LSM, kembali berakting, dan tentu melanjutkan perjalanannya. Ia ingin mengangkat hak-hak dan memberikan pendidikan bagi perempuan yang masih terbelakang.

“Saya ingin melakukan semua ini sambil menyeimbangkan kehidupan pribadi yang sehat dan memuaskan. Jika dapat menghubungkan semua itu dalam satu karier, itu akan menjadi impian utama saya" harapnya.  (Tri Ayu Lutfiani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.