Sukses

Cara Memaksimalkan Ruang Sempit dalam Hunian

Anda memiliki ruang yang tak terlalu besar dalam hunian? Simak cara berikut untuk menyiasatinya.

Liputan6.com, Jakarta - Hunian yang tidak terlalu besar memang memerlukan tata letak barang yang tepat. Maka dari itu, untuk memaksimalkan ruang sempit dalam hunian penting utnuk memperhatikan ukuran.

"Size mempengaruhi, misalnya ruangan hanya lima meter persegi size untuk ketinggian, contoh ruang tatami (jenis tikar tradisional dari Jepang) nggak bisa lebih tinggi dari lutut kaki karena nuansa bisa press banget," kata Christoforus Andrea, Personal Desainer Idemu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Chris juga memberi contoh lain seperti ruang kabinet di ruangan sempit tidak dapat hadir satu dinding secara keseluruhan. Biasanya diberi satu atau dua sisi agar nuansa tidak terlalu penuh.

"Di Indonesia lebih banyak hunian-hunian ukurannya sangat kecil misalnya studio apartemen. Mungkin orang kebingungan meletakkan barang-barang di mana, tatami hadir sebagai media penyimpanan storage di mana multi-fungsi, bisa jadi tempat tidur, ngumpul-ngumpul," lanjut Chris.

Selain itu, ada pula beberapa poin terkait hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain ruangan. Bukan hanya tampilan yang baik, namun harus mengedepankan keefektifan.

"Kalau dapur L, kompor tidak bisa diletakkan dekat dinding, ketika memasak nggak enak tangan kanan kena ke dinding atau di ruang tidur apakah menghadap ke televisi kabinet langsung atau tidak itu kembali keefektifan dan kenyamanan di ruangan tersebut," jelas Chris.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3 dari 3 halaman

Besarnya Pengaruh Warna

Selain desain, tampilan, dan tata letak, ternyata warna juga memiliki pengaruh yang penting dalam hunian. Referensi biasanya hadir dalam nuansa yang light atau dark.

"Kalau ruangan itu banyak terbuka ketika dikasih warna light lagi nuansa jadi terang banget itu kita seimbangkan dengan warna yang lebih dark. Ruangan sudah gelap dengan warna lebih light tingkat kenyamanan dalam ruang jadi tercapai," ungkap Chris.

Sementara, tren warna hunian yang masih banyak digemari belakangan tidak jauh dari sentuhan warna light. Di sisi lain, ada pula nuansa dark yang diberikan sentuhan kayu.

"Orang lagi suka warna light seperti ivory white atau campuran light grey. Tapi nggak menutup kemungkinan juga dengan warna dark dan kayu. Nuansanya jadi nggak terlalu gelap, tapi titik kenyamanan sampai," tambahnya.

Ada pula yang memakai warna-warna kayu karena terasa betul natural. Nuansa di dalam ruangan dengan sentuhan kayu akan memberikan kesan yang lebih santai.

"Kayu tidak lekang oleh waktu karena selain natural, lebih membuat ruangan lebih fresh dibanding pakai stainless," kata Chris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.