Sukses

Lima Tempat Sejarah Menarik Sekitar "Old Town" Semarang

Ada beberapa spot sejarah menarik di sekitar Kota Lama yang dulu menjadi pusat ekonomi Semarang itu.

Liputan6.com, Jakarta Tepat sekali pesan Menpar Arief Yahya. Jika Anda mudik jangan lupa mampir ke tempat-tempat sejarah. Salah satu kepingan peninggalan sejarah yang menarik adalah Kota Lama (Old Town) di Semarang. Ada beberapa spot sejarah menarik di sekitar Kota Lama yang dulu menjadi pusat ekonomi Semarang itu.

Bangunan vintage tersebut kini menjadi objek wisata dan spot kesukaan penggemar fotografi. Apa saja? H+2 libur #PesonaLebaran ini banyak netizen yang memposting destinasi wisata selama Lebaran yang perlu dikunjungi, dengan hastag #PiknikLebaran.

1. Pabrik Rokok Praoe Lajar

Ditengah gempuran korporasi industri rokok di Indonesia, Praoe Lajar masih bertahan sebagai salah satu pabrik roko indie. Hal ini patut diacungi jempol karna sangat jarang dijumpai di Indonesia.

Kita mungkin tak pernah melihat iklan rokok ini di media-media seperti halnya beberapa merk rokok nasional. Namun, eksistensi Praoe Lajar merupakan sebuah milestone tersendiri.

Pabrik Rokok Praoe Lajar telah berdiri sejak jaman kolonial Belanda. Tepatnya di Kawasan Kota Lama di Jl Merak No 15 Tanjungmas. Sebagai merk rokok indie, segmen Praoe Lajar memang cukup terbatas yakni kalangan menengah kebawah.

Mereka menyebut diri mereka sebagai Rokoknya Para Nelayan. Pemasaran produk ini adalah beberapa kota di Jawa Tengah seperti Pemalang, Tegal hingga Pekalongan. Gedung pabrik yang vintage merupakan daya tarik tersendiri di kawasan Kota Lama

2. Stasiun Tawang

Jika di kawasan Kota Tua Jakarta ada Stasiun Kota yang berusia cukup tua, maka di Kawasan Kota Lama Semarang ada sebuah stasiun yang usianya juga cukup tua. Yaitu Stasiun Tawang. Stasiun ini merupakan stasiun induk di Semarang dan cukup menarik karna memiliki bangunan dengan gaya vintage.

Bangunan ini sudah ada sejak jaman Belanda. Pembangunannya dilakukan oleh Nederlandsche Indische Spoorweg Maatschsrij pada periode 16 Juni 1864 hingga 10 Februari 1870 (6 tahun). Sejak pertama kali berdiri hingga sekarang, tidak banyak perubahan yang terjadi dengan stasiun ini. Menjadikannya salah satu stasiun tua terbesar di Indonesia selain Stasiun Kota di Jakarta

3. Persimpangan

Ada satu kawasan persimpangan yang menarik di kawasan Kota Lama. Persimpangan tersebut berada di tengah-tengah Kota Lama. Mempertemukan Jalan Glatik, Jalan Garuda dan Jalan Jend Soeprapto. Di kawasan persimpangan ini terdapat bangunan-bangunan tua yang dibiarkan begitu saja tanpa adanya renovasi. Sangat vintage namun menarik untuk dipandang. Beberapa becak yang sedang parkir di sekitar kawasan ini juga membuat pemandangan di sekitar sana menjadi semakin menarik untuk dijadikan objek foto. Saat sore hari, biasanya ada beberape penggemar fotografi yang hunting foto di kawasan ini

4. Gereja Blenduk

Nama asli gereja ini sebenarnya adalah Gereja GPIB Immanuel. Blenduk sendiri merupakan nama pemberian dari masyarakat yang memiliki arti kubah. Bangunan ini merupakan salah satu landmark paling ikonik di Kawasan Kota Lama.

Dengan ciri khas bangunannya yang bercat putih serta warna kubah yang merah kecoklatan, Gereja Blenduk menjadi salah satu tempat yang menarik di Kawasan Kota Lama Semarang. Apalagi, status dari bangunan ini yang merupakan gereja kristen tertua di Jawa Tengah. Konon, kubah gereja ini dilapisi oleh perunggu

5. Polder Air Tawang

Tempat menarik lain yang berada di Kawasan Kota Lama Semarang adalah Polder Air Tawang. Tempat ini berada di depan Stasiun Tawang dan merupakan sebuah kolam multi fungsi.

Selain sebagai tempat rekreasi, kolam ini juga berfungsi untuk memproteksi air limpahan dari luar kawasan dan mengendalikan muka air di dalam Kota Lama. Dengan kata lain, kolam ini juga berfungsi untuk mengantisipasi banjir. Di pinggiran kolam telah dibangun semacam trotoar serta terdapat tempat duduk. Menikmati sore di tempat ini akan menjadi pilihan yang cukup menarik saat sedang berada di Kawasan Kota Lama.


(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.