Sukses

Tanam 50 Juta Pohon dalam 24 Jam, India Pecahkan Rekor

Kampanye gaya hidup hijau, India berhasil memecahkan rekor dunia terbaru dengan menanam 50 juta pohon dalam 24 jam.

Liputan6.com, Jakarta Mulai awal bulan ini, masyarakat dari Uttar Pradesh, India bersama-sama membuat perubahan positif pada iklim global yang sekaligus memecahkan rekor dunia. Dilansir dari mymodernmet.com, Selasa (19/7/2016), pada 11 Juli lalu, lebih dari 800 ribu sukarelawan kolektif saling bekerjasama untuk menanam 50 juta pohon dalam sehari. Mereka semua sepakat untuk bersama-sama membuat perubahan iklim yang positif.

Pemimpin Uttar Pradesh sangat terbuka ketika menceritakan target mereka untuk memecahkan rekor baru ini, karena rekor yang sebelumnya dipegang oleh Pakistan dengan 847.275 pohon yang ditanam dalam 24 jam. Mereka juga menyatakan, hal ini adalah bagian dari rencana yang lebih luas, yaitu upaya India untuk ikut berkomitmen membuat perubahan iklim yang positif yang telah ditetapkan dalam COP21 di Paris tahun lalu.

Emisi gas rumah kaca adalah masalah serius yang terjadi di wilayah pedesaan India, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki akses terhadap energi alternatif, sedangkan saat ini, India memiliki emisi sekitar tiga miliar metrik ton per tahun.

Secara keseluruhan, pemerintah India telah mengalokasikan 6,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 81,1 triliun untuk penanaman pohon secara nasional dan membuat wastafel hutan yang diperkirakan mencapai tiga miliar ton pada tahun 2030.

"Dunia mulai menyadari bahwa diperlukan usaha keras mengurangi emisi karbon untuk mengurangi dampak perubahan iklim global dan Uttar Pradesh telah melakukan awal yang baik di sini," papar Akhilesh Yadav selaku Menteri di Uttar Pradesh.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah India telah menunjukkan komitmen mereka dalam mengatasi beberapa masalah iklim yang paling mendesak di negara tersebut dengan memulai beberapa program yang progresif.

"Kontribusi terbesar dari proyek penanaman pohon ini adalah membahas banyak isu besar bagi India sendiri, seperti polusi, penggundulan hutan, dan penyalahgunaan lahan," tambah Dr Anit Mukherjee selaku penasihat dari Center for Global Development

Sekitar 49.300.000 anak pohon yang ditanam dalam proyek ini, diharapkan sekitar 60 persennya dapat bertahan hidup. Sisanya diduga akan mati akibat penyakit atau kekurangan air.

Kabar terbaru dari Guinness Book of World Records, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk mengkonfirmasi nomor dan menyatakan rekor baru ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.