Sukses

7 Atlet Bojonegoro Moncer di Kejurprov Biliar Jatim 2025

Biliar itu bukan sekadar hiburan negatif, tapi olahraga berprestasi yang diakui di level nasional hingga internasional seperti SEA Games dan Asian Games.

OlehJayadi SupriadinDiperbarui 04 Mei 2025, 22:40 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2025, 21:33 WIB

Liputan6.com, Bojonegoro Tujuh atlet Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sukses menyumbang 12 medali, terdiri dari 4 emas, 1 perak, dan 7 perunggu, dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Biliar Jawa Timur 2025, 30 April - 3 Mei 2025.

Mereka adalah Agnes Dwi Rahmandika Putri, Reza Yuanika Saputri, Romandha Destriantino, Fahrizal Khoirul Azmy, Risky Deika Aqsha, Bayu Reza Rahman, dan Brillyan Ardana Rachmansyah. Raihan ini, sekaligus membuka jalan menuju Pekan Olarga Provinsi (Porprov) Jatim 2025 di Malang Raya.

“Kami menyadari bahwa mencari atlet biliar yang siap tanding itu tidak mudah, tapi dari tujuh atlet ini, kami melihat kerja keras yang luar biasa,” ujar Ketua POBSI Bojonegoro, Jemmy Sandra Kusuma, Ahad (4/5/2025).

Menurutnya, Kejurprov Biliar 2025 sukses digelar secara optimal. Seluruh biaya kejuaraan ditanggung pengurus POBSI Bojonegoro, plus dukungan Pengprov POBSI Jawa Timur serta sejumlah sponsor seperti Bank Jatim, Bank Mandiri, Sky Cafe Pool, PT Balaraja Sakti Nusantar, PT Realfood Winta Asia, PT HM Sampoerna, PT Global Teknik Petrogas, dan PT Naurrin Trans.

“Kami tidak ingin menunggu. Kami bergerak dengan semangat gotong royong. Ini bukti bahwa POBSI Bojonegoro mampu menghadirkan even besar secara mandiri,” ujar dia.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Bojonegoro, Arief Nanang, secara resmi membuka Kejurprov ini, menyampaikan dukungan pemda Bojonegoro untuk perkembangan olahraga biliar sebagai cabang olahraga prestasi.

Hal senada disampaikan Penasehat POBSI Bojonegoro, Alvredo Singgih. Menurutnya, sudah saatnya olahraga biliar menjadi olahraga prestasi sehingga membutuhkan teknik tinggi dan konsentrasi maksimal.

Biliar itu bukan sekadar hiburan negatif, tapi olahraga berprestasi yang diakui di level nasional hingga internasional seperti SEA Games dan Asian Games,” ujar dia.

Kejurprov ini ujar dia, bukan hanya tentang medali, namun ajang pembuktian jika Bojonegoro mampu berdiri tegak dan mengukir prestasi meskipun dengan biaya mandiri.

“POBSI Bojonegoro telah menunjukkan bahwa semangat juang dan gotong royong lebih kuat daripada apapun,” ujar dia.

Produksi Liputan6.com