Sukses

Cegah Penuaan Kulit dengan Anti Aging Medicine ala Dokter Estetika Yogyakarta

Belum banyak orang yang memahami metode ini bisa menjadi solusi yang lebih menyeluruh atas persoalan penuaan seseorang.

Liputan6.com, Yogyakarta - Penuaan dini menjadi isu kesehatan yang cukup menjadi perhatian banyak orang dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah metode untuk menjaga badan agar terlihat tetap muda seiring bertambahnya usia pun banyak ditawarkan oleh klinik estetika di banyak tempat.

Di sisi lain, anti aging medicine memberikan konsep baru dalam ilmu kedokteran modern. Dalam konsep anti aging medicine, proses penuaan dapat diatasi melalui keadaan tubuh yang sehat.

Dengan demikian, pengertian ‘tetap muda’ bukan lagi sebatas pada tampilan luar saja, melainkan karena fungsi tubuh yang terjaga dengan baik melalui pola hidup yang berkualitas.

Menurut dokter estetika asal Yogyakarta Yusri, anti aging medicine menawarkan pendekatan dan metode yang lebih menyeluruh dibandingkan konsep estetika itu sendiri. Poin penting dalam anti aging medicine adalah bagaimana membuat orang-orang tetap sehat seiring bertambahnya usia.

“Tujuan dalam anti aging medicine itu kita nggak ngomongin penyakit, tapi gimana caranya kita bikin orang yang sudah sehat tetap sehat, yang mulai masuk usia senja bisa menua dengan lebih wise,” ujar pemilik Klinik Dr Yusri Dinuth (DRYD), dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/3/2023).

Menanggapi konsep anti aging medicine yang belum dipahami oleh kebanyakan orang, Yusri mengungkapkan  anti aging medicine membawa pendekatan yang lebih holistik dibandingkan estetika.

“Anti aging medicine itu lebih holistik, sedangkan estetika itu bagian luarnya saja. Dalam kata lain, anti aging medicine itu bukan sebatas estetika, tapi estetika itu bagian dari anti aging medicine,” ucapnya.

Ada lima pilar metode yang biasa digunakan oleh pakar anti aging medicine dalam menangani pasien. Kelima pilar itu meliputi nutrisi, manajemen stres, hormonal balance, sport exercise, dan nutraceuticals (suplemen hingga pemakaian produk kosmetik).

Berbekal pengetahuan mengenai ilmu anti aging medicine yang telah didalami, Yusri menerapkan metode tersebut di kliniknya.

“Dulu orang melihat dr Yusri sebagai dokter kecantikan, nah sekarang karena aku sudah mendalami anti aging medicine, fokusku bersama klinik itu soal lifestyle,” ucapnya.

Melalui pendekatan tersebut, ia akan lebih dulu melihat bagaimana gaya hidup pasien mulai dari makanan, pola tidur, serta aktivitasnya sehari-hari sebelum memberikan menu resep atau suntik pada pasien.

“Kalau ada pasien datang, aku akan melihat dulu bagaimana pola tidur, makan, dan olahraganya, bahkan sampai penyesuaian pola nafas (exercice breathing). Aku akan memperbaiki terlebih dahulu habit pasien. Jadi, resepnya itu bukan obat, tapi pola hidup yang disesuaikan,” kata Yusri.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.