Sukses

Menyimpan Sejarah dan Budaya, Deretan Wisata Religi Terfavorit di Solo

Berikut beberapa lokasi wisata religi terpopuler di Solo yang menarik untuk dikunjungi.

Liputan6.com, Semarang Wisata religi dapat menjadi salah satu tujuan yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga saat libur lebaran atau di kala ada waktu luang. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki banyak destinasi wisata religi yang sarat akan nilai sejarah dan budaya.  Salah satunya terdapat di Kota Solo.

Berikut beberapa lokasi wisata religi terpopuler di Solo yang menarik untuk dikunjungi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Masjid Dalem Kalitan

Masjid Dalem Kalitan terletak di dalam kompleks Dalem Kalitan milik Ibu Tien yang merupakan istri dari presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Masjid yang menyimpan banyak sejarah ini dibangun oleh Pakubuwono X dari Keraton Kasunanan pada tahun 1786. Pada tahun 1965 Masjid ini dihibahkan ke Kanjeng Gusti Ratu Alit dan dikenal dengan nama Dalem Kalitan. Hingga kemudian dibeli oleh ibu Tien yang memiliki darah garis keturunan keraton. Jika berkunjung ke masjid ini kalian akan melihat beberapa peninggalan sejarah dari keluarga kerajaan.

3 dari 4 halaman

Masjid Laweyan

Masjid ini merupakan masjid tertua yang berada di Solo yang sudah berdiri sejak 1546. Disebut masjid Laweyan karena lokasi Masjid yang terletak di kampung batik Laweyan, Solo. Hingga kini masjid Laweyan masih berdiri kokoh dengan ornamen yang khas. Masjid ini menjadi saksi persebaran agama Islam di Jawa khususnya Solo. Pada bagian masjid terdapat bangunan makam yang disakralkan, yakni makam Ki Ageng Henis  salah satu tokoh paling berpengaruh di Laweyan di masa dahulu.

4 dari 4 halaman

Masjid Agung Surakarta

Lokasi ini tentu menjadi tempat wisata religi yang paling populer, dulunya masjid ini dikenal dengan nama Masjid Ageng Keraton Hadiningrat. Masjid ini memiliki ciri khas yang unik dari segi bangunan karena memiliki sentuhan arsitektur khas keraton. Dibangun pada 1749 oleh Pakubuwono III masjid ini memiliki peran penting pada masa persebaran agama islam di Jawa.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.