Sukses

Survei: 42 Persen Umat Muslim Suka Konsumsi Konten Digital Saat Ngabuburit

Sebuah survei dari Populix mengungkapkan 42 persen umat Muslim mengonsumsi konten digital ketika sedang ngabuburit. Selain itu ada sejumlah konten yang jadi favorit mereka saat ngabuburit.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan jadi waktu di mana trafik layanan seluler kerap melonjak dibandingkan bulan-bulan lainnya. XL Axiata bahkan memprediksi adanya kenaikan trafik internet antara 12-20 persen dibandingkan hari biasa. 

Survei terbaru Populix pun mengungkapkan kalau kenaikan konsumsi layanan seluler akan melebihi 40 persen selama Ramadan.

Hal ini dipicu oleh tingginya aktivitas masyarakat di platform digital dan internet saat sedang berpuasa Ramadan.

Hasil survei yang sama juga menyatakan, tiga dari empat responden mengatakan, mereka rutin mengakses konten media sosial saat Ramadan.

Utamanya adalah konten medsos dan streaming YouTube. Sementara, televisi dan layanan video on-demand kurang diminati.

Adapun YouTube dan media sosial dipilih karena ragam konten yang relevan dengan penonton dan aksesnya yang mudah. 

Sementara, media sosial menawarkan hiburan yang menyesuaikan dengan beragam minat penggunanya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ngabuburit dengan Layanan Digital

Hasil survei juga mengungkapkan kalau di antara para responden, 42 persennya mengonsumsi konten tersebut sebelum jam buka puasa.

Ini memperlihatkan masyarakat cenderung memakai media untuk teman menghabiskan waktu sembari menunggu maghrib alias ngabuburit.

Ada empat jenis konten yang paling banyak diakses umat musim di bulan Ramadan. 

Keempat konten tersebut adalah informasi terkait jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, dan program kuliner saat sahur dan berbuka. 

3 dari 4 halaman

Suka Bagikan Aktivitas Buka Puasa ke Instagram dan WhatsApp 

Selain mengakses konten, ternyata sebanyak 81 persen responden mengungkapkan keinginan untuk berbagi aktivitas mereka selama Ramadan, utamanya saat buka puasa. 

Instagram dan WhatsApp pun jadi platform yang paling banyak dipilih untuk berbagi konten tersebut. 

Bahkan, hampir 60 persen responden akan berlangganan paket edisi Ramadan. Pasalnya mereka merasa paket internet Ramadan lebih sesuai dengan kebutuhan dan harga lebih terjangkau. 

4 dari 4 halaman

Lebih Senang Voice dan Video Call Ketimbang Teleconference

Masih dari survei yang sama, diketahui kalau peningkatan konsumsi layanan seluler ini terutama untuk layanan berbasis internet. Misalnya panggilan, pengiriman pesan, hingga penggunaan data. 

Head of Research Populix Indah Tanip mengatakan, pada era serba digital, masyarakat mendapatkan kenyamanan yang ditawarkan teknologi dan internet, terutama untuk menyambung silaturahmi dan mengonsumsi konten digital di bulan Ramadan. 

"Melalui studi yang kami lakukan, pada bulan Ramadan ini, terlihat lonjakan penggunaan data internet untuk membuat panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital," kata Indah, dikutip dari keterangan Populix. 

Berdasarkan survei, masyarakat ternyata lebih pilih layanan panggilan suara dan video ketimbang teleconference untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. 

Kendati begitu, masyarakat merasa terganggu dengan dua tantangan konektivitas yang kerap dihadapi, yakni kualitas sinyal buruk dan kecepatan internet yang lambat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.