Sukses

Dramatis, Tatkala Malaikat Izrail Cabut Nyawanya Sendiri di Hari Kiamat

Malaikat Izrail merupakan salah satu nama malaikat Allah yang wajib kita ketahui. Tugasnya ialah mencabut nyawa seluruh makhluk hidup sesuai perintah Allah SWT.

Liputan6.com, Cilacap - Malaikat Izrail merupakan salah satu nama malaikat Allah yang wajib kita ketahui. Tugas Malaikat Izrail ialah mencabut nyawa seluruh makhluk hidup sesuai perintah Allah SWT.

Siapa saja yang telah ditakdirkan Allah untuk meninggal dunia, maka ia akan didatangi oleh malaikat Izrail. Sebagai pencabut nyawa, ia juga memiliki nama lain yaitu Malaikat Maut.

Saat terjadinya kiamat, maka semua makhluk hidup akan mati kecuali 4 malaikat yakni Malaikat Israfil, Malaikat Jibril, Malaikat Izrail, dan Hamalatul Arsy.

Sebab masih ada makhluk Allah SWT yang masih hidup, Malaikat Izrail diperintah oleh Allah untuk mencabut nyawa dari malaikat-malaikat yang tersisa. Sekarang tinggal Malaikat Izrail saja, makhluk Allah SWT yang masih hidup.

Ia pun diperintahkan Allah untuk mencabut nyawanya sendiri. Lalu seperti apa kisah kengerian Malaikat Izrail mencabut nyawanya sendiri?

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Malaikat Izrail Cabut Nyawanya Seluruh Malaikat

Sebenarnya kisah tentang Malaikat Izrail mencabut nyawanya sendiri diketahui dari Tafsir Ibnu Katsir ketika menafsirkan QS Al-An’am ayat 73 berikut ini:

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَيَوْمَ يَقُولُ كُنْ فَيَكُونُ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ الْمُلْكُ يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ 

Artinya: Dan Dialah Tuhan Yang kepada-Nyalah kalian akan dihimpunkan. Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan, "Jadilah, " lalu terjadilah, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang tampak Dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya yang dinukil dari ibnukatsironline.com menjelaskan tafsir ayat di atas. Allah memerintahkan Malaikat Israfil untuk melakukan tiupan yang membinasakan, lalu Israfil melakukan tiupan yang membinasakan, maka binasalah semua penduduk langit dan bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah.

Maka dengan serta merta mereka semuanya mati, lalu malaikat maut datang menghadap kepada Tuhan Yang Mahaperkasa, dan berkata, "Wahai Tuhanku, telah mati semua penduduk langit dan bumi kecuali siapa yang Engkau kehendaki."

Allah SWT —Yang Maha Mengetahui siapa yang masih hidup— berfirman, "Siapakah yang masih hidup?" Malaikat maut menjawab, "Yang masih hidup adalah Engkau Yang Mahakekal dan tidak akan mati, para malaikat penyangga ' Arasy, Jibril, Mikail, dan saya."

Maka Allah berfirman, "Hendaklah Jibril dan Mikail mati." Lalu Allah menyuruh 'Arasy berbicara, maka 'Arasy bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah Jibril dan Mikail harus dimatikan?" Allah Swt. berfirman, "Diamlah kamu, karena sesunguhnya Aku telah menetapkan mati atas semua makhluk yang ada di bawah 'Arasy-Ku."

Lalu Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail mati. Kemudian malaikat maut datang menghadap Tuhan Yang Mahaperkasa, lalu berkata, "Wahai Tuhanku, Jibril dan Mikail telah mati." Allah berfirman, Dia lebih mengetahui siapa yang masih hidup saat itu, "Siapakah yang masih hidup?" Malaikat maut menjawab, "Yang masih ada ialah Engkau Yang Hidup Kekal yang tidak akan mati, malaikat-malaikat penyangga Arasy, dan saya sendiri."

Allah berfirman, "Hendaklah semua malaikat penyangga 'Arasy mati." Maka semuanya mati. Lalu Allah memerintahkan 'Arasy untuk mengambil sangkakala dari Malaikat Israfil. Malaikat maut datang menghadap, lalu berkata, "Wahai Tuhanku, semua malaikat penyangga' Arasy-Mu telah mati."

3 dari 3 halaman

Malaikat Izrail Cabut Nyawanya Sendiri, Kerasnya Jeritannya Mampu Membunuh Makhluk Hidup

Allah SWT berfirman, Dia Maha Mengetahui siapa yang masih hidup, "Siapakah yang masih hidup?" Malaikat maut menjawab, "Yang masih ada adalah Engkau yang Hidup Kekal dan tidak akan mati, dan saya sendiri."

Allah SWT berfirman, "Engkau adalah salah satu dari makhluk-Ku, Aku ciptakan kamu menurut apa yang Aku maui, maka matilah kamu." Lalu malaikat maut itu mati.

Tiada yang kekal kecuali hanya Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa, Dialah Allah Yang Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, Dia adalah Yang Mahaakhir sebagaimana Dia adalah Yang Maha Awal.

Dalam riwayat lain diceritakan bahwa ketika Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri. Maka pergilah Malaikat Izrail ke sebuah tempat antara surga dan neraka. Di tempat itulah Malaikat Izrail mencabut rohnya sendiri.

Saat ia mencabut rohnya sendiri, maka menjeritlah Malaikat Izrail dengan sangat keras. Digambarkan, jika masih ada makhluk yang masih hidup, maka makhluk tersebut akan binasa karena mendengar jeritan Malaikat Izrail.

Malaikat Izrail berkata, “Kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya saat roh dicabut, maka aku sudah barang tentu akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali.”

Setelah Malaikat Izrail tercabut nyawanya dan mati, maka tinggal Allah SWT sajalah yang Maha Berdiri, Maha Esa, Maha Berkuasa. Demikianlah kisah kematian malaikat maut yang mencabut nyawanya sendiri.

Hal ini menunjukkan, semua yang hidup akan mati. Bahkan malaikat maut pun memiliki kematiannya sendiri. Hanya Allah SWT saja yang akan terus hidup dan berdiri, bahkan di hari kiamat.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.