Sukses

Hati-Hati, Ini Dosa Mencari Kejelekan Orang Lain Kata Buya Yahya

Dalam Islam, perbuatan semacam itu harus dijauhi. Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengajak umat Islam untuk tidak lagi mencari atau membicarakan kejelekan orang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Mengulik kejelekan orang lain menjadi salah satu perbuatan tercela. Meski demikian, masih banyak muslim yang terus membicarakan aib orang lain. Tak habis pikir apa maksud dan tujuannya.

Dalam Islam, perbuatan semacam itu harus dijauhi. Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengajak umat Islam untuk tidak lagi mencari atau membicarakan kejelekan orang lain.

“Kalau Anda sudah pengen tau kejelekan orang lain sesungguhnya sebelum ketemu jeleknya dia Anda sudah jelek,” kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (8/9/2023).

Buya Yahya menyebut orang yang ingin mengetahui kejelekan orang lain selalu memiliki banyak cara. Misal, dengan melihat gawainya atau mengambil buku tentang cerita pribadinya.

Menurut Buya Yahya, orang yang suka membicarakan kejelekan orang lain akan sulit memahami ilmu agama, sementara cerita-cerita kejelekan orang lain tidak akan pernah lupa seumur-umur hidup.

“Kalau Anda merasa seperti itu maka sesungguhnya Anda telah disiksa oleh Allah. Siapapun dari Anda sadari bahwa jika Anda ternyata kok pengen terus melihat kejelekan orang, maka sesungguhnya Anda disiksa oleh Allah. Dihukum di dunia sebelum di akhirat. Anda tidak disayang oleh Allah,” ungkap Buya Yahya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teladan Orang Terdahulu

Buya Yahya mencontohkan usaha orang-orang terdahulu dengan bersedekah untuk menutup aib orang lain. Sedekah dilakukan setiap pagi saat keluar rumah, lalu meminta kepada Allah agar tidak dibukakan atau diperlihatkan aib seseorang.

“Setelah bersedekah meminta (doa), ya Allah aku akan ketemu orang banyak ya Allah. Tolong ya Allah tutup aib dan kekurangan siapapun yang aku temui. Jangan sampai aku melihat kekurangannya,” Buya Yahya mencontohkan. 

Usaha orang-orang terdahulu ini dapat ditiru. Paling tidak berikhtiar agar terhindar dari pembicaraan aib orang lain. Setelah itu, pastikan setiap bertemu dengan orang lain tidak ingin melihat kejelekannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.