Sukses

Top 3 Islami: 5 Keturunan Rasulullah yang Jadi Pejuang Kemerdekaan hingga Kisah Gus Angkat Panser dengan Tangan Kiri

Artikel mengenai cucu Nabi Muhammad SAW yang menjadi pejuang kemerdekaan ini menjadi salah satu dari tiga artikel yang paling mendapat perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Kamis, 17 Agustus 2023, bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-78. Secara serentak, di berbagai daerah digelar berbagai acara untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan ini.

Kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan berbagai pihak dan golongan. Salah satunya adalah pendatang atau keturunan pendatang.

Salah satu kelompok yang berpengaruh besar dan turun memperjuangkan kemerdekaan adalah keturunan Rasulullah SAW, yang sebagiannya berasal dari Hadramaut, Yaman. Mereka lantas turut berjuang dengan pribumi demi kemerdekaan.

Artikel mengenai cucu Nabi Muhammad SAW yang menjadi pejuang kemerdekaan ini menjadi salah satu dari tiga artikel yang paling mendapat perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com.

Dua artikel lainnya yakni kisah mengenai Gus Muwafiq yang mengangkat panser dan sebelum berdirinya PKB.

Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. 5 Cucu Rasulullah SAW Pejuang Kemerdekaan RI, Siapa Saja?

Perjuangan merebut hingga mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia melibatkan banyak unsur. Bersatunya kalangan nasionalis dan pesantren menjadi kekuatan besar dalam menghadapi serangan penjajah.

Para habib atau cucu Rasulullah SAW yang sudah menempati Indonesia juga ikut berjuang melawan penjajah. Kontribusi mereka sangat besar dan tercatat dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Ada habib yang membakar semangat juang jihad melawan penjajah. Ada pula yang dengan fatwanya bisa mengerahkan banyak santri untuk menghadapi serangan penjajah.

Cucu Rasulullah SAW yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia tersebar di berbagai daerah di Tanah Air. Mereka dengan kemampuan yang dimilikinya turut membantu Indonesia terbebas dari belenggu penjajah.

Siapa saja habib atau cucu nabi yang menjadi pejuang kemerdekaan RI? Mengutip kanal Islami Liputan6.com, berikut kembali diulas cucu nabi yang ikut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia dan peranannya.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Kisah Gus Angkat Panser Seberat 14 Ton di Istana Negara dengan Tangan Kiri, Siapakah Dia?

Mungkinkah kendaraan panser milik TNI yang diperkirakan beratnya 12 ton hingga 14 ton bisa diangkat dengan tangan kiri?

Secara logika memang tidak mungkin, tetapi ini benar terjadi dan banyak yang menyaksikan. Peristiwa ini juga sempat menjadi buah bibir.

Terlebih kejadian ini terjadi di Istana Negara, kejadiannya beberapa waktu silam.

Adalah Gus Muwafiq atau KH Ahmad Muwafiq yang dikabarkan mampu mengangkat panser TNI dengan tangan kirinya, saat pergolakan pelengseran Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kala itu.

Kisah Gus Muwafiq yang mengangkat panser itu sempat menjadi perbincangan di kalangan pengikut Gus Dur.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Kisah Gus Dur Cium Tangan Gus Muwafiq, Sebelum Lahirnya PKB

Ternyata ada kisah tersendiri sebelum pendirian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kisah ini melibatkan antara KH Hasyim Asy'ari, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq).

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah sebuah partai politik yang didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi'ul Awal 1419 Hijriyah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruhiat, Abdurrahman Wahid, Mustofa Bisri, Zuhdi Fatkur dan Muhith Muzadi.

Ketika Gus Dur masih menjadi Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Asy'ari menemui dalam sebuah mimpi untuk membentuk sebuah badan khusus warga NU agar bisa berperan aktif dalam arena politik praktis.

Lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa era Gus Dur adalah atas perintah ini.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.