Sukses

Intip 5 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara, Festival Gula hingga Perang Telur

Berikut adalah beberapa tradisi unik merayakan Idul Fitri di berbagai negara

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri tentunya menjadi momen yang paling ditunggu umat muslim di seluruh belahan dunia. Idul Fitri atau lebaran disebut juga sebagai hari kemenangan umat Islam karena telah berhasil mengalahkan hawa nafsu selama berpuasa Ramadan. 

Perayaan Idul Fitri diperingati setiap tanggal 1 Syawal menurut kalender Islam.Dimulai dengan melakukan sholat Ied pada pagi hari dan dilanjutkan dengan bertamu sembari bermaaf-maafan dengan sanak saudara terdekat. 

Selain itu, untuk para perantau biasanya banyak masyarakat di Indonesia khususnya yang melakukan tradisi “mudik” atau pulang kampung untuk bisa berlebaran bersama dengan orangtua.

Di hari raya ini pun tentunya juga tersedia berbagai macam hidangan yang siap disantap bersama keluarga Tradisi ini sudah menjadi ciri khas yang membuat momen lebaran terasa lebih bermakna.

Lalu, bagaimana dengan perayaan Idul Fitri di negara lainnya yang juga merayakan hari besar ini? Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tradisi unik merayakan Idul Fitri di berbagai negara

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara

1. Halal Bihalal dan Sungkeman - Indonesia

Seperti yang diketahui bersama umat muslim di Indonesia merayakan Idul Fitri dengan berkeliling di sekitar lingkungan rumah hingga mudik ke kampung halaman. Momen silaturahmi ini disebut juga dengan Halal Bihalal dan tradisi meminta maaf kepada orangtua disebut dengan Sungkeman. 

Orangtua akan duduk dibangku dan anak akan bersimpuh untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat selama ini. Biasanya, para Orangtua menyediakan hadiah yang berupa uang untuk diberikan kepada anak – anak nya dan biasa disebut “angpao”. Selain itu tiap keluarga juga biasanya menyediakan makanan khas Lebaran, seperti lontong, ketupat, opor ayam, sambal goreng dan lain – lainnya. 

2. Arab

Jika di Indonesia identik dengan berbagai jenis makanan khas lebaran, maka berbeda lagi dengan negara yang satu ini. Saat lebaran tiba, Arab Saudi biasanya merayakannya dengan mengadakan pertunjukan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik, tari dan berbagai pertunjukkan seni lainnya. 

3. Seker Bayram di Turki

Sebagai mana di Indonesia,umat muslim di Turki menempatkan Idul Fitri lebih penting dibanding Idul Adha. Pemerintah Turki juga menetapkan libur nasional sebanyak tiga hari di luar hari raya. Namun yang berbeda dari perayaan Idul Fitri di Tanah Air terletak pada tradisi kulinernya.

Momen lebaran di Turki dirayakan dengan festival gula atau seker bayram. Seker bayram sendiri merupakan sebutan lain untuk hari raya idul fitri. Di hari itu, semua orang akan mengantarkan manisan ke rumah-rumah tetangga terdekat setelah melakukan sungkeman.

 

3 dari 3 halaman

Tradisi lainnya

4. Perang Telur

Idul Fitri di Afghanistan juga memiliki tradisi sendiri. Masyarakat di sana menyebutnya dengan Tokhm-Jangi atau perang telur. Untuk ikut turut serta, para lelaki akan berkumpul di lapangan dengan membawa telur ayam rebus.

Setelah menyelenggarakan sholat Idul Fitri bersama, orang-orang akan berkumpul dan saling memecahkan telur rebus milik orang di sekitarnya. Peserta akan dianggap sebagai pemenang jika kulit telurnya tak pecah hingga akhir lomba.

5. Berbelanja hingga Melukis Tangan dengan Henna

Keberadaan penduduk muslim di India terbilang cukup banyak. Di sana perayaan Idul Fitri diawali dengan Chaand Raat yang jatuh pada malam terakhir Ramadan. Di malam Chaand Raat, orang akan pergi keluar untuk mengunjungi bazar dan berbelanja.

Kemudian, perempuan India akan mengenakan pakaian tradisional dan menghiasi tangan mereka dengan henna. Selain itu, juga tersedia hidangan wajib untuk disantap yaitu siwaiyaan berupa makanan bihun manis kering yang disajikan dengan susu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.