Sukses

Keutamaan Takbiran di Malam Lebaran Idul Fitri 2023, Ketahui Lafaz Takbir dan Waktu Mengumandangkan

Anjuran memperbanyak takbir ini sepadan dengan imbalan yang dijanjikan, sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW.

Liputan6.com, Jakarta Hanya tinggal menghitung hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Malam hingga menjelang shalat Idul Fitri umat Islam dianjurkan untuk melantunkan takbir atau yang biasa disebut dengan takbiran.

Dasar anjuran ini adalah firman Allah SWT berikut:

وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Adapun bacaan takbir yang disunnahkan adalah sebagai berikut:

الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar laa ilaaha illallaah wallaahu akbar Allaahu akbar walillaahil hamd

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi Allah segala puji.”

Ada sejumlah keutamaan dari takbiran yang dilantunkan mulai dari malam hingga menjelang shalat Idul Fitri. Berikut adalah sejumlah keutamaan takbiran, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (13/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keutamaan Takbiran di Malam Idul Fitri

Suatu amalan dianjurkan untuk dilaksanakan pasti ada manfaat dan keutamaan, termasuk takbiran. Bahkan melantunkan takbir di malam hingga menjelang shalat Idul Fitri hukumnya sunnah.

Sunah ini ditujukan untuk semua orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar.

Sunnah menggemakan bacaan takbiran saat malam lebaran dikemukakan oleh Rasulullah saw dalam hadisnya yang berbunyi:

"Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir"

Anjuran memperbanyak takbir ini sepadan dengan imbalan yang dijanjikan karena sabda Rasulullah SAW:

"Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."

Adapun sejumlah manfaat dan keutamaan takbiran antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mendapatkan ketenangan pikiran dan terhindar dari perasaan buruk yang dapat menimbulkan fitnah dan dosa.
  2. Agar jiwa dan raga terhindar dari perbuatan keji dan mungkar yang menjauhkan dari berkah Allah SWT, serta hal-hal yang menghapus amal ibadah.
  3. Dibukakan pintu kemudahan dari Allah SWT untuk rezeki dan selalu terjaga pada jalan kebaikan dan kebenaran.
  4. Mendapatkan solusi tercepat dan mudah dari Allah SWT ketika sedang tertimpa masalah atau hal-hal yang membuat hati kita bersedih.
  5. Dapat meredakan serangan api dalam musibah kebakaran yang meluap dan membesar.
  6. Diberikan ketaqwaan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah.
  7. Dapat mendatangkan banyak pahala, berkah dan datangnya rezeki dari Allah dari tempat yang tidak terduga sebelumnya.
  8. Mencegah kejahatan yang terlihat maupun yang tidak terlihat.
  9. Memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT beserta utusan terakhirnya Nabi Muhammad SAW.
  10. Dapat membuat hati dan kesadaran akan pentingnya pertolongan Allah SWT semakin kuat, dan tidak meyakini adanya kekuatan yang melebihi dari kekuatan yang dimiliki Allah SWT.
3 dari 4 halaman

Lafaz Takbiran

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, takbiran adalah amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan di malam hingga menjelang shalat Idul Fitri.

Adapun bacaan takbir yang disunnahkan adalah sebagai berikut:

الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar laa ilaaha illallaah wallaahu akbar Allaahu akbar walillaahil hamd

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi Allah segala puji.”

Selain bacaan takbir tersebut, kita juga bisa menambahkan bacaan takbiran dengan bacaan dzikir. Adapun bacaan dzikir yang biasa dilantukan untuk menambah bacaan takbiran sebagaimana sebagaimana dzikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

 اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”

4 dari 4 halaman

Waktu untuk Mengumandangkan Takbir Idul Fitri

Kita dianjurkan untuk memperbanyak takbir hingga menjelang shalat Idul Fitri. Adapun waktu untuk takbiran dimulai ketika matahari terbenam pada malam Id, apabila bulan (Syawal) sudah diketahui sebelum magrib, misalnya ketika Ramadan sempurnakan tiga puluh hari, atau telah ditetapkan rukyah hilal syawal. Takbir diakhiri dengan pelaksanaan shalat id. Yakni ketika orang-orang mulai shalat Id, maka selesailah waktu takbir." (Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin, 16/269-272)

Takbir disunnahkan untuk dilakukan baik oleh laki-laki maupun wanita, Takbir juga boleh dilakukan di mana saja, baik di rumah, di masjid, bahkan di pasar.

Para lelaki dianjurkan meninggikan suaranya, sedangkan kaum wanita merendahkan tidak meninggikan suaranya. Karena wanita diperintahkan untuk merendahkan suaranya. Oleh karena itu Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إذا نابكم شيء في صلاتكم فليسبح الرجال ، ولتصفق النساء

"Kalau kalian akan mengingatkan dalam shalat, maka hendaknya bertasbih bagi lelaki dan menepuk tangan bagi wanita."

Para wanita merendahkan suaranya sementara para lelaki meninggikan suaranya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.