Sukses

2 Jenis Golongan yang Tersisa Saat Hari Kiamat Tiba

Kiamat merupakan hari pembalasan. Saat terjadinya kiamat hanya terdapat 2 golongan yang tersisa. Siapa mereka?

Liputan6.com, Jakarta - Kiamat adalah sebuah kepastian. Hari itu manusia mati, untuk kemudian dibangkitkan dan dihisab sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.

Saat itulah manusia akan terbagi menjadi dua golongan. Dua golongan ini akan mendapatkan balasan masing-masing seperti termaktub dalam Al-Qur'an Surat al-Ghasyiyah.

Golongan pertama adalah golongan manusia yang mukanya tertunduk penuh dengan muram durja dan penuh dengan kehinaan. Mereka tampak payah dan lelah, tidak ada aura positif sedikitpun terpancar dari muka mereka. Golongan ini berjalan memasuki bara api yang sangat panas dan dihidangi minuman yang bersumber dari mata air yang sangat panas pula.

Ketika mereka meminum air itu, seketika kulit dan daging mereka akan melepuh dan meleleh. Seketika itu pula, kulit melepuh itu akan diganti dengan kulit baru yang akan melepuh dan meleleh lagi saat mereka meminum air dari neraka itu kembali. Begitulah seterusnya mereka akan disiksa sebagai balasan atas apa yang telah dilakukan di dunia sampai dengan saat mereka mendapatkan syafaat agung Nabi Muhammad SAW.

Selain minuman, golongan yang disebutkan sebagai wujuhun ghasi'ah (wajah hina) ini akan dihidangi makanan yang sangat menjijikkan dan tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri. Makanan ini pun tak ada manfaatnya karena tidak seperti makanan di dunia yang enak, sebaliknya makanan ini tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar.

Golongan kedua adalah golongan orang yang dalam Al-Qur'an disebut sebagai wujuhun na'imah (wajah berseri). Wajah golongan ini tampak cerah, penuh suka cita dan optimisme sesuai dengan amal ibadah mereka selama di dunia.

Mereka adalah golongan orang yang taat perintah Allah dan meninggalkan segala larangan serta akan berdampingan dengan Rasulullah SAW di surganya Allah SWT.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gambaran Kenikmatan Surga Bagi Mereka yang Bertakwa

Mereka akan berada di dalam surga mulia yang di dalamnya tidak ada perkataan apapun selain yang bermanfaat. Di dalamnya mengalir mata air dan sungai-sungai yang terus mengalir tanpa henti serta dilengkapi dengan tempat-tempat duduk dan bantal-bantal yang mewah nan empuk untuk bersandar. 

Golongan ini akan menikmati minuman beraneka rasa dengan gelas-gelas cantik penuh dengan hiasan. Kemewahan dan kenyamanan lebih lengkap lagi dengan permadani lembut berwarna-warni yang terhampar sebagai alasnya. Ketika terinjak, permadani ini akan mengeluarkan semerbak bau harum wewangian surga.

Di dalam surga, keadaan wajah orang mukmin berseri penuh kegembiraan. Mereka merasa senang melihat hasil usaha mereka yang mendapat keridhaan Allah yang kemudian mendapat imbalan surga yang diidam-idamkan. 

Allah SWT juga menerangkan bagaimana gambaran surga yang akan dinikmati oleh mereka yang senantiasa taat dan beriman kepada-Nya.

"Surga tempatnya bernilai tinggi, lebih tinggi dari nilai tempat-tempat yang lain. Di dalamnya tidak terdengar perkataan yang tidak berguna, sebab tempat itu adalah tempat orang-orang yang dikasihi Allah. 

Di dalamnya terdapat mata air yang mengalirkan air bersih yang menarik pandangan bagi siapa saja yang melihatnya. Di dalamnya terdapat mahligai yang tinggi. Di dekat mereka tersedia gelas-gelas yang berisi minuman yang sudah siap diminum. 

Dan Di dalamnya terdapat bantal-bantal tersusun yang dapat dipergunakan menurut selera mereka, duduk di atasnya atau dipakai untuk bersandar dan sebagainya. Di sana terdapat pula permadani yang indah dan terhampar pada setiap tempat. Terdapat segala macam kenikmatan rohani dan jasmani yang jauh dari yang dapat kita bayangkan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.